#32 sebuah rencana gila

1.9K 174 22
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Malam ini Vii sedang berada di dalam kamarnya bersama Jimmy, mereka sedang berbaring tanpa ada diantara mereka, Jimmy sedang membacakan semua surat yang di kirimkan oleh Jekey untuk Vii, sedangkan Vii mendengarakannya dengan airmata yang sudah menggenang di kedua bola matanya.

"Cukup Jim....aku sangat merindukannya," ucap Vii sambil mengedipkan kedua matanya hingga airmatanya mengalir deras begitu saja.

"Tapi Vii.....seperti nya sedang terjadi sesuatu pada Jekey, kemarin aku bertemu dengan Jekey di rumah sakit," ucap Jimmy kepada Vii.

"Heumm....? Apakah dia sakit Jim?" Vii kembali membuka matanya karena terkejut dengan ucapan Jimmy.

"Emmmm.......dia terlihat seperti menggendong tangannya, sepertinya dia cidera,.......tapi dia terlihat baik-baik saka kok Vii, tidak perlu khawatir....bahkan kaki sempat berbincang,"

"Benarkah? Dasar ceroboh.......tapi apakah hubungan kalian sudah baik?,"

"Huuhhh......masih sama saja, dia masih marah padaku Vii....entah apa yang harus aku lakukan agar dia mau memaafkanku," ucap Jimmy dengan putus asa.

"Jim.......,"

"Heum.....,"

"Maukah kamu membantuku?" tanya Vii kepada Jimmy.

"Membantumu?"

"Ne....membalas surat untuk Jekey, sekarang," perintah Vii kepada Jimmy.

"Ah....tentu saja aku akan membantumu Vii," kemudian Jimmy bergegas menuju meja belajar untuk menyiapkan kertas dan pena untuk membalas suratnya.

"Apa yang harus aku tulis?" tanya Jimmy ysng sudah siap dengan kertas dan penanya.

"Bilang saja, aku akan bertemu dengan Jekey...... besok malam......," ucap Vii dengan semangat.

"Mwoooo.......?? Apakah kamu gila? Mana mungkin kamu bisa bertemu dengannya Vii.....kamu....lihatlah.....," Jimmy langsung meletakan penanya dan protes kepada Vii.

"Jim....kamu janji kamu akan membatuku tadi?" ucap Vii dengan sedih.

"Vii...tapi tidak untuk bertemu dengan Jekey, lihatlah kondisimu sekarang.....bagaimana kamu akan bertemu dengan Jekey dengan kondisi seperti ini.....kamu bahkan bernafas dengan nassal canulla, bagaimana jika itu membuat Jekey sedih?.....maaf, bukan maksud ku .......untuk,"

"Jim.....aku sangat merindukannya, aku tidak memiliki banyak waktu lagi.....aku harus segera bertemu dengannya Jim hikksss......bantulah aku......,"

"Ba.....baiklah.....jangan menangis okay, aku akan membuat janji untuk Jekey....tapi berhentilah menangis Vii," kemudian Jimky kembali memegang penanya, dia takut jika nanti Vii akan kambuh karena akhir-akhir ini Vii terlalu sensitif dan sering merengek seperti anak kecil, perubahan sifat itulah yang membuat Seokjin maupun Jimmy menuruti segala keinginan Vii.

"Tapi Vii.....apakah Jekey akan di ijinkan untuk keluar?"

Vii hanya menatap Jimmy dengan tatapan memohon.

"Baiklah.....aku juga akan mengurusnya nanti," ucap Jimmy yang mampu membuat Vii tersenyum.

"Nah.....aku sudah membuat janji, kalian akan bertemu di taman dekat rumah kita dulu," setelah Jimmy selesai menulis suratnya, kemudian ia memasukan kedalam amplop putih dan memasukan kedalam kantung piyamanya.

"Aku akan meminta ijin kepada Seokjin hyung, kamu tenang saja.....kamu pasti akan bertemu dengan Jekey," ucap Jimmy sambil menaikan selimut Vii.

Ceklekkk......

Hyung- (Kim Taehyung) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang