#23 permainan takdir

2.2K 214 22
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sudah terhitung satu minggu semenjak Vii melakukan pencangkokan sum-sum tulang belakang, kini Kim Seokjin sudah kembali pulih dan bisa berjalan seperti biasanya, namun tidak dengan Vii yang hingga detik ini masih belum membuka matanya, bahkan dokter menyatakan bahwa kondisinya masih stabil dan belum mengalami peningkatan.

Seokjin yang setia menemani sang adik sejak hari pertama, bahkan Seokjin meninggalkan pekerjaannya demi menunggu Vii yang entah kapan akan kembali membuka matanya.

"Taehyung ah.....ayo kita bermain saeng,"

Seokjin menggenggam tangan Vii yang sangat dingin dan pucat.

"Mau sampai kapan kamu akan tidur heum?"

"Apakah kamu sedang bermain dengan appa dan eomma? Hyung juga ingin ikut bermain saeng,"

Ceklekk......

Seokjin menolehkan kepalanya saat mendengar pintu ruangan dibuka.

"Hyung.......kenapa kau tidak mengangkat teleponku hyung?" tanya Namjun yang baru saja masuk dan menghampiri Seokjin yang sedang duduk di samping Vii.

"Ada apa Namjun ah....kau hanya membuatku semakin pusing," ucap Seokjin dengan malas.

"Di mana Jimmy? Apakah kamu tidak menjemputnya lagi?" lanjut Seokjin.

"Jimmy akan pulang terlambat, dia bilang dia ingin naik bus saat pulang," ucap Namjun sambil melepas jass kerjanya.

"Hyung....malam ini presdir ingin bertemu denganmu, mungkin dia ingin meminta penjelasan darimu tentang hyung yang menolak posisi itu," ucap Namjun, sedangkan Seokjin yang mendengar itu pun sudaha malas untuk menanggapi.

"Kau harus menemui nya Hyung....kalau tidak presdir akan marah besar," lanjut Namjun sambil merebahkan tubuhnya di atas sofa, sedangkan Seokjin saat ini hanya bisa menghembuskan nafasnya kasar.

Cekleekkkk.......

Seokjin kembali menolehkan kepalanya saat mendengar pintu ruangan yang kembali di buka, dan itu adalah Jimmy yang masih lengkap dengan seragam sekolahnya.

"Jim....darimana saja kamu? Kenapa kamu sering sekali pulang terlambat sekarang?" tanya Seokjin kepada Jimmy.

"Maaf kan aku hyung....aku harus mampir kesuatu tempat dulu tadi," ucap Jimmy sambil menundukan kepalanya, sedangkan  Namjun yang melihat kedatangan Jimmy hanya memutar bola matamya dengan malas.

"Hyung.....ada seseorang yang ingin bertemu dengan Vii," ucap Jimmy.

Seokjin menatap Jimmy dengan tatapan menelisik.

"Siapa...?"

"Dia adalah seseorang yang sudah banyak membatunya selama ini, Vii juga sudah menganggapnya sebagai kakak sendiri.....dia ingin melihat kondisi Vii hyung.....boleh kah?" tanya Jimmy dengan sangat hati-hati karena takut sang kakak tidak akan mengijinkannya.

"Hah? Kenapa kamu baru bilang Jim? Tentu saja boleh....di mana dia? Apakah dia sudah ada di sini?"

Mendengar tanggapan Seokjin, tentu saja Jimmy sekarang mengangkat kepalanya dan senang mendengarnya.

"Dia ada di luar hyung," ucap Jimmy.

"Suruhlah dia masuk Jim...."

Kemudian Jimmy keluar dan menyuruh orang yang ia maksud tadi yang tidak lain adalah Yoonjae untuk masuk ke dalam, Yoonjae yang sedang duduk di kursi luar pun langsung berdiri dan masuk ke dalam ruangan Vii.

Hyung- (Kim Taehyung) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang