Hyung- (Kim Taehyung) END

#18 memanggil namanya

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Ta.....Tae.....hyung???"

Vii sangat terkejut mendengar itu, dia tidak menyangka jika pria tadi menyebutkan nama aslinya, entah perasaannya, benar atau tidak, tapi dia yakin jika Taehyung yang di sebut tadi adalah dirinya

"Tunggu hyung......"

Vii berteriak sambil berlari kecil mengejar Namjun yang sudah keluar dari restoran menuju ke parkiran, namun sial bagi Vii, langkah kakinya tidak secepat langkah Namjun, Namjun sudah masuk ke dalam mobil dan tidak menyadari bahwa ada seseorang yang memanggilnya, bahkan sampai Namjun melajukan mobilnya

"HYUNG........." teriak Vii saat mobil Namjun berjalan

"Arghhhh.......kenapa dia tidak dengar......tunggu"

Kemudian Vii kembali berlari masuk ke dalam restoran, ia langsung menuju ke kasir, dia mencari daftar nama pengunjung dengan brutal, Bogum yang melihatnya pun bingung, tidak biasanya Vii akan pergi ke kasir dan membuat berantakan meja kasirnya

"Vii.....apa yang kau lakukan?" tanyaa Bogum sambil berdecak pinggang, namun Vii tidak menghiraukannya

"Vii....?? Kau membuatnya menjadi berantakan" ucap Bogum lagi

Sampai akhirnya Vii menemukan apa yang ia cari, tangannya bergetar saat menemukan bill yang ia cari dengan nama pemilik yang sangat ia kenal

"Na.....Namjun....h...hyung? Haahhh.....?? Kenapa aku bodoh sekali?" ucap Vii sambil menjambak rambutnya frustasi

"Vii....katakan padaku, sebenarnya ada apa sih? Kau ini kenapa?"

"Hyung....bi....bisakah aku pulang awal? Aku benar-benar harus pergi hyung....kau boleh memotong gajiku kalau tidak kau juga boleh memecatku hyung.....tapi tolong hyung, kumohon ujin kannaku pulang sekarang ne" ucap Vii buru-buru sambil melepas celemeknya

"Tapi Vii.....YAAAA......."

Belum sampai Bogum menuntaskan kalimatnya, Vii sudah berlari meninggalkan restoran

"Aishhh......apa yang terjadi pada anak itu?"

Vii berlari menyusuri jalan ke mana arah mobil Namjun melaju, dia benar-benar mencari nya sekarang, bahkan ia juga datang ke tempat di mana Namjun membeli korannya saat itu

"Arghhhhhhhh........kenapa aku harus terlambat?" Vii berteriak frustasi sambil mengacak rambutnya sendiri

Ia mengatur nafasnya dan duduk di sebuah taman yang cukup ramai pengunjung.

Plakkkk......

Bahkan Vii menampar pipinya sendiri

"Aku sedang tidak bermimpi kan?" gumamnya

"Hyung.....kau masih mencariku?"

"Tunggu.....jika yang tadi adalah Namjun hyung, apakah.....yang satunya itu adalah Seokjin hyunng,?" Vii kembali bertanya pada dirinya sendiri

"Seokjin oppa.......lihatlah aku membeli sesuatu untukmu, ku yakin.....kau pasti sangat menyukainya"

Vii memutar kembali memori di otaknya, di mana ia pernah bertemu dengan Seokjin, bahkan ia sangat sering sekali bertemu dengan kakak kandungnya, tapi ke duanya sama sekali tidak menyadari keberadaan satu sama lain

"Hyung.....sungguh.....itu adalah kau??,"

Vii mencoba meyakinkan dirinya sendiri jika instingnya tidaklah salah, ada kelegaan di hati Vii setelah mengetahui jika kakanya masih belum berhenti untuk mencarinya