.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Malam ini Seokjin dan Vii sudah menyelesaikan operasi mereka, sum-sum tulang belakang milik Kim Seokjin sangat cocok dengan sum-sum tulang belakan g milik Vii, saat ini mereka sedang berada di dalam ruangan yang sama.
Seokjin sedang berbaring miring menghadap sang adik, begitu juga dengan Vii, Vii dinyatakan koma setelah ia berhasil melewati masa kritisnya, mereka berbaring di ranjang yang berbeda.
Seokjin menatap sang adik dengan wajah yang sendu, Vii juga dibaringkan miring seperti Kim Seokjin agar luka pasca oprasinya tidak bergesekan dengan kasur, Seokjin terus saja menatapi wajah sang adik yang separuhnya tertutup oleh selang Ventilator.
"Eomma.....dna kami sama, dia sungguh Taehyung kita eomma.....," gumam Seokjin yang disertai dengan tetesan airmata nya.
"Maafkan Seokjin eomma.....Seokjin tidak menyadarinya, sekarang dia sedang sakit eomma...hikss.....,"
"Eomma .....Taehyung kita sedang sekarat eomma, Seokjin takut, sesuatu terjadi padanya....."
Seokjin menghapus airmatanya, ingin sekali rasanya ia menyentuh wajah adiknya yang sedang terlelap itu.
"Eomma.....ijinkanlah Seokjin membahagiakannya, aku ingin menjadi kakak yang bertanggung jawab, Seokjin janji....Seokjin akan menjaganya,"
Seokjin tidak sanggup lagi untuk memaafkan dirinya sendiri, ia benar-benar merasa menjadi seorang kakak yang sangat bodoh, dia telah melakukan kesalahan yang besar, yang tidak pernah dapat ia lupakan seumur hidupnya.
Ceklekk.......
"Oppa......."
Seokjin berusaha menolehkan kepalanya melihat ke arah pintu masuk, Sommie memanggil Seokjin dengan suara yang sangat lirih bahkan hampir tak terdengar.
"Wae....?? Kenapa kamu malam-malam ada di sini Sommie ah...."
Tentu saja Seokjin tidak sepenuhnya terkejut dengan kehadirang Sommie sekarang, karena banyak sekali koneksi milik ayah Sommie untuk melakukan apapun, termasuk menyelinap kedalam ruang rawat pasien di tengah malam seperti ini.
Sommie menutup kembali pintu ruangan dengan sangat hati-hati, kemudian berjalan mendekati Kim Seokjin.
"Oppa.....kenapa oppa tidak memberi tahuku jika oppa sedang melakukan oprasi?" protes Sommie kepada Sepkjin dengan wajah kesalnya.
"Siapa yang memberitahumu?"
"Tentu saja Namjun oppa.....kalian bilang kalian akan pergi ke Daegu, apakah kalian berencana untuk berbohong padaku? Kau sakit apa oppa? Kenapa harus melakukan oprasi?"
"Ku mohon.....kecilkan suaramu Sommie ah, kau bisa mengganggu pasien lainnya," ucap Seokjin.
"Heum?? Oppa.....bukankah ruangan ini kedap suara?"
"Ada pasien lain di sini.....jadi tolong kecillan suaramu," Seokjin menunjuk Vii yang masih setia menutup matanya.
"Ommo.......oppa, siapa dia?" Sommie terkejut saat menolehkan kepalanya dan melihat ada pasien lain di ruangan kekasihnya.
"Kau benar Sommie......adikku masih hidup," ucap Seokjin.
"MWOOO....???"
Sommie menutup mulutnya dengan tangan kanannya saat suaranya terlalu keras karena ia sangat terkejut mendengar ucapan Seokjin.
"Mwoo....??? Benarkah....?? Daebak...."
Sommie berjalan mendekati Vii, ia melihat wajah Vii lebih dekat, ia tidak pernah menyangka akan benar-benar melihat calon adik iparnya yang sudah dinyatakan meninggal belasan tahun silam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hyung- (Kim Taehyung) END
Fiksi PenggemarMenceritakan kisah tentang dua kakak beradik yang terpisah selama belasan tahun, dan pada akhirnya pun mereka dapat bertemu kembali namun...... "Maafkan hyung yang sangat terlambat menemukanmu saeng......hyung tidak menyadari keberadaanmu selama ini...