.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Jimmy tetap masih bersimpuh dan menundukan kepalanya, untuk saat ini ia benar-benar pasrah dengan apa yang akan menimpanya nanti, Seokjin mengambil kalung liontin berinisial "K" itu dari tangan Jimmy, sungguh tangannya bergetar saat menyentuhnya.
"Tarraa........."
"Wooaa......"
"Woaaahh....ini cantik eomma"
"Apakah ini huruf K ?"
"Iya benar sayang.....ini adalah inisial dari nama kalian yang bermarga Kim"
"Terimakasih eomma....terimakasih appa"
"Baiklah....kalau begitu, ayo kita buka kado-kadonya sayang,"
Kini Seokjin kembali memutar kembali memory di
otaknya seperti kaset, ia mengingat bagaimana kedua orangtuanya memberi kalung itu sebagai hadiah ulang tahun mereka.
"Seokjin ah......apapun yang terjadi, tetap sayangilah adikmu, jarak kalian memang cukup jauh agar kau bisa menjaganya, kalian adalah anugerah yang paling berharga bagi eomma, tetaplah tumbuh bersama dan jadilah kakak adik yang akur, nee...."
"Nee eomma ......itu pasti, Seokjin sangat menyayangi Taehyung, karena dia adalah kebahagiaan Seokjin juga"
"Eomma.....ini tidak mungkin,"
Seokjin mengambil kalung miliknya dan menyatukannya kepada kalung yang satunya.
"A....andwe...." Seokjin sungguh tidak menyangka, kini kalungnya benar-benar menyatu seperti bentuk hati.
"Dari mana kamu mendapatkannya Jim.....CEPAT KATAKAN,"
Jimmy tersentak saat Seokjin membentaknya, ini adalah kedua kalinya Seokjin membentaknya, sama persis seperti saat dia masuk kedalam kamar Kim Taehyung.
"H..hyung...maafkan aku hikss.....aku mencuri itu darinya.....," sungguh Jimmy sangat takut saat mengatakannya, namun ada kelegaan dihatinya saat apa yang selama ini ia sembunyikan kini telah mampu ia ungkapkan.
Seokjin menjambak rambutnya sendiri, dia benar-benar merasa bodoh, bagaimana dia tidak menyadarinya selama ini, Seokjin duduk di kursi tunggu, sedangkan Jimmy masih saja terisak di lantai setasiun tanpa ada yang peduli.
"Apakah kau akan naik kereta? Tidak biasanya kau membawa tas ransel, apakah kau akan pulang ke Daegu?"
"Tidak Ahjjusi, aku tidak ingin naik kereta.....tapi aku akan pergi jauh, mungkin ini adalah terakhir kalinya aku datang ke sini, ahjjusi....terimakasih banyak karena ahhjusi sudah mau membantuku selama ini,"
"Dimana rumahnya Jim?" tanya Seokjin kepada Jimmy sambil memijit kepalanya.
"Heumm.....?" Jimmy pun mendongakan kepalanya dan menatap Seokjin.
"Katakan padaku di mana rumahnya sekarang?" tanya Seokjin dengan naad yang sedikit agak tinggi.
"Ru....rumahnya.....ada di dekat sungai Hangang," jawab Jimmy dengan takut.
"Berdirilah....antar aku ke sana,"
"Hyung....tapi Vii bilang, dia ingin pulang ke Daegu hyung."
"Tidak! Cepat, antar aku ke sana....." Seokjin pun membatu Jimmy untuk bangkit berdiri.
"Hyung....bagaimana dengan kereta kita?" bukannya menjawab pertanyaan Namjun, Seokjin hanya menatap Namjun dengan tatapan yang mematikan.
Kemudian Namjun pun mengikuti Seokjin dan Jimmy yang berjalan menuju ke parkiran, mereka akan pergi ke rumah Vii.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hyung- (Kim Taehyung) END
FanficMenceritakan kisah tentang dua kakak beradik yang terpisah selama belasan tahun, dan pada akhirnya pun mereka dapat bertemu kembali namun...... "Maafkan hyung yang sangat terlambat menemukanmu saeng......hyung tidak menyadari keberadaanmu selama ini...