.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Sudah tiga hari berlalu sejak Jekey mendapatkan sebuah tawaran dari manager Jung untuk menjadi seorang penyanyi
Kini manager Jung kembali datang menemui Jekey di tempat biasa Jekey bernyanyi
"Bagaimana Jey, apakah kau sudah memutuskannya?" ucap Manager Jung sambil berjalan mendekati Jekey yang sedang membereskan gitarnya
Menyadari manager Jung datang, Jekey memberikan hormat kepada manager Jung
"Bagaimana?? Apakah kau menerimanya?" tanya Manager Jung lagi
"Ah.....maaf kan aku Jung hyung, seoertinya.....aku tidak bisa menerima tawaran itu?"
Jawaban Jekey lantas membuat manager Jung terkejut
"Wae....?? Kenapa kau menolaknya Jey?? Kau tahu?? Semua orang berbakat menginginkan posisi itu Jey....ini adalah kesempatan emas bagimu" ucap Manager Jung
"Maaf akan aku hyung.......sebenarnya aku sangat menginginkan posisi itu tapi......"
"Tapi kenapa Jey?? Ayo layakannlah padaku"
"Tapi hyungku melarangku untuk meneriama tawaran itu hyung" ucap Jekey dengan sedih
"Di mana kakakmu?? Aku akan berbicara langsung dengannya"
"Tidak perlu hyung.....aku...sungguh tidak enak"
"Jangan sungkan padaku.....karena aku sungguh menginginkanmu Jey, kau sangat berbakat, dan aku tidak ingin memendam bakatmu itu Jey" ucap manager Jung sambil menepuk bahu Jekey, Jekey hanya bisa tersenyum miris mengingat nasib yang akan menimpa dirinya nanti, sungguh ingin rasanya ia menerima tawaran itu, tapi di sisi lain tentunya ia juga tidak ingin meninggalkan kakaknya walaupun itu juga demi masa depan mereka berdua
***
Sore ini Vii pulang lebih awal, karena kebetulan restoran milik Bogum memang turup lebih awal, Vii meminum obatnya terlebih dahulu sebelum ia pulang kerumahnya, setelah ia selesai meminum obatnya, baru ia keluar dari restoran"Hyung....aku pulang ne......" teriak Vii sambil membuka pintu, Bogum yang berada di dalam pun hanya melambaikan tangannya
"Apakah kau yang bernama Vii??"
"Kamchagii...." Vii pun terkejut saat tiba-tiba saja ada seorang yang berdiri tepat di depannya
"Nugu....??" tanya Vii sambil memiringkan kepalanya karena ini adalah pertama kalinya ia bertemu dengan seseorang yang memanggil namanya
Pria itu tak lain adalah manager Jung, setelah mengenalkan dirinya kepada Vii, manager Jung mengajak Vii untuk pergi ke taman yang tidak jauh dari restoran tempat Vii bekerja, mereka duduk di kursi taman sambil memegang sekaleng soda yang di beli manager Jung sebelum ia datang menemui Vii
"Jadi....apakah kau masih tetap pada keputusanmu?" manajer Jung kembali bertanya untuk yang ke sekian kalinya setelah ia beberapa kali meyakinkan Vii mengenai tawara Jekey
Sedangkan saat ini Vii sedang memainkan kaleng soda yang masih belum ia buka, ia sedang memikirkan nasib adiknya, sungguh, ini adalah sebuah pilihan yang sangat sulit bagi seorang Vii
"Percayalah padaku......dia adalah seorang yang berbakat Vii....apakah kau juga akan menyembunyikan bakatnya? Ayolah....ini juga demi masa depannya, pikirkan itu"
Vii masih tetap saja diam tidak memberikan tanggapan apapun
"Dia masih sangat muda.....masih banyak yang bisa ia lakukan, termasuk untuk mengejar mimpinya.....apakah selamanya kalian akan hidup seperti ini?? Ayolah.....aku tahu ia terluka kemarin, dan apakah kau tega membiarkan anak semanis itu hidup di jalanan yang sangat keras ini??"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hyung- (Kim Taehyung) END
أدب الهواةMenceritakan kisah tentang dua kakak beradik yang terpisah selama belasan tahun, dan pada akhirnya pun mereka dapat bertemu kembali namun...... "Maafkan hyung yang sangat terlambat menemukanmu saeng......hyung tidak menyadari keberadaanmu selama ini...