.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Pagi ini Yoonjae sedang menunggu Vii di depan rumahnya, ia menunggu sambil melihat-lihat ke arah jalan menantikan Vii yang datang untuk mengambil susu dan korannya, namun hingga pukul delapan lehih Vii tak kunjung datang ke umahnya.
"Vii....di mana kamu? Apakah kamu sedang sakit?" gumam Yoonjae.
"Aisshhh....anak itu benar benar membuatku khawatir," kemudian Yoonjae masuk ke dalam rumahnya dan meletakan boxs yang berisi susu dan koran itu, ia memakai jaketnya dan keluar kembali setelah mengunci pintu rumahnya.
"Aissh.....apakah anak itu kambuh lagi? Dia terlihat sangat pucat kemarin,"
Yoonjae pun bergegas untuk pergi menemui Vii di rumahnya, dengan cepat ia mengayuh sepedanya.
Sesampainya di rumah Vii, ia rurun dari sepedanya dan meletakan sepedanya begitu saja, Yoonjae berjalan mendekati puntu rumah Vii.
"Kenapa pintunya di kunci,?" gumam Yoonjae sambil menyentuh gembok rantai yang mengikat gagang pintu dengan tembok rumah.
"Apakah dia benar-benar pergi mencari kakaknya?" tanya Yoonjae pada dirinya sendiri.
"Tidak....dia tidak mungkin perginke Daegu kan?"
Setelah Yoonjae berdiri cukup lama, Yoonjae pun akhirnya pergi meninggalkan rumah Vii dan kembali mengayuh sepedanya.
***
Sedangkan di rumah sakit, saat ini dokter Lee sedang memeriksa Vii yang masih setia memejamkan matanya setelah selesai memeriksa kondisi Seokjin, Seokjin yang sedang duduk di kursi rodanya pun mengamati setiap gerakan yang dilakukan oleh dokter yang memeriksa adiknya, dengan Sommie di sampinya tentunya."Bagaimana kondisi adik saya dok?" tanya Seokjin saat melihat dokter Lee selesai memeriksa Vii.
"Kondisinya cukup stabil, kita baru bisa memeriksanya lebih lanjut setelah ia melewati masa komanya nanti, karena kami tidak bisa memeriksanya dalam kondisi koma, dan saran saya, pasien harus sering diajak bicara karena itu akan memancing indra pendengarannya, dengan begitu organ vital lainnya dapat kembali berfungsi seperti biasanya, termasuk otaknya yang mencerna setiap ucapan yang kita sampaikan," jelas dokter Lee.
Seokjin pun hanya menganggukan kepalanya memahami penjelasan dokter Lee.
"Baiklah, kalau begitu saya permisi dulu, dan untuk mu, jangan terlalu banyak bergerak dulu, karena anda juga harus banyak istirahat agar cepat pulih," lanjut dikter Lee.
"Baiklah dok.....terimakasih,"
"Baiklah.....kalau begitu saya permisi dulu,"
Dan dokter Lee pun pergi meninggalkan ruangan Seokjin dan Vii.
"Oppa.....apakah oppa ingin berbaring?" tanya Sommie kepada Seokjin.
"Tidak perlu Sommie, biarkan aku seperti ini saja," jawab Seokjin.
"Tapi oppa, tadi dokter bilang oppa harus banyak istirahat biar cepat pulih," lanjut Sommie.
"Sommie ah....bisa tolong ambilkan ponselku? Kenapa Namjun sangat lama sekali, aku bisa terlambat mengumbulkan berkas-berkasku,"
"Oppa.....apakah oppa akan tetap bekerja dalam kondisi seperti ini? Oppa harus istirahat, lagian appa juga sudah tahu jika oppa sakit kan?" ucap Sommie yang khawatir dengan Seokjin.
"Tidak apa-apa Sommie, aku masih bisa bekerja, lagian aku juga masih bisa membagi waktuku,"
"Aish....dasar keras kepala," ucap Sommie sambil menyerahkan ponsel milik Seokjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hyung- (Kim Taehyung) END
FanfictionMenceritakan kisah tentang dua kakak beradik yang terpisah selama belasan tahun, dan pada akhirnya pun mereka dapat bertemu kembali namun...... "Maafkan hyung yang sangat terlambat menemukanmu saeng......hyung tidak menyadari keberadaanmu selama ini...