Hyung- (Kim Taehyung) END

#15 hyung

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Seokjin oppa.......lihatlah aku membeli sesuatu untukmu, ku yakin.....kau pasti sangat menyukainya" teriak wanita tadi

Mendengar nama yang sangat familiar, Vii pun menghentikan langkahnya, ia menoleh kan kepalanya

"Hyung.....??" ucap Vii sambil menitihkan setetes air mata kerinduan

Benar, ia melihat seorang pria bernama Seokjin di sana sedang menghampiri wanita itu dari kejauhan, namun ia tidak yakin jika itu adalah Seokjin kakaknya, karena orang itu adalah pria yang sering bertemu dengannya

"Hah....ku harap dia sungguh kakakku"

Vii melanjutkan langkahnya dengan perasaan kecewa

***
Sesampainya di rumah, ia sudah mendapati Jekey dengan wajah murungnya, Jekey sedang melamun bahkan ia tidak menyadari kedatangan Vii yang sudah lumayan cukup lama berdiri memperhatikan Jekey

"Jey.....apakah kau sedang melamun?" ucap Vii sambil meletakan barang belanjaanya di atas meja, suara Vii pun mampu membuyarkan lamunan Jekey

"Hyung ...dari mana saja kau? Bukankah Vii hyung sedang sakit?" tanya Jekey sambil menatap Vii yang juga sedang nenatapnya

"Aku baru keluar sebentar bersama Yoonjae hyubg tadi.....aigoo....pasti adik hyung ini sangat lelah ya hari ini?" ucap Vii sambil memijat bahu Jekey

"Hyung.....menjadi kurir ternyata sangat melelahkan....tapi kenapa hyung tetap melakukannya?"

"Benarkah?? Kurasa tidak.....karena hyung sangat menikmatinya" ucap Vii sambil tersenyum

"Hyung......"

"Heumm.....??"

"Kenapa Jimmy hyung bersikap seperti itu pada ku?"

"Heumm? Bersikap bagaimana?" tanya Vii yang tidak paham dengan ucapan Jekey

"Tadi aku bertemu Jimmy hyung di rumahnya saat aku mengantarkan susu, rumahnya sangat besar hyung....bahkan kakaknya juga memiliki mobil yang sangat bagus......"

"Benarkah?? Hyung tidak pernah bertemu dengannya selama hyung menjadi kurir.....kau tidak salah alamat kan Jey saat mengantarkan susu?"

"Tidak hyung....Yoonjae hyung memberiku daftar alamat rumah padaku, dan aku mengantarkan sesuai dengan alamatnya"

"Wah....ternyata adik hyung sudah sangat pandai membaca alamat juga" puji Vii sambil mengacak gemas rambut sang adik

"Bukan kah Vii hyung yang mengajari kami membaca?"

Benar, Jimmy dan Jekey memang dapat membaca kareba Vii kecil yang mengajarinya, semasa kecil, Vii juga mengajari Jimmy dan Vii berhitung dan mengajari ilmu pengetahuan lainnya mengingat Vii pernah bersekolah sedangkan Jimmy dan Jekey sama sekali belum pernah mengenyam pendidikan

"Tapi hyung......???" Jekey pun menjeda kalimatnya

"Kenapa Jimmy hyung bersikap pura-pura tidak mengenalku? Apakah dia juga bersikap seperti itu padamu?"

Vii terkejut saat mendengarkan penuturan Jekey, pasalnya selama ia menjadi kurir, ia tidak pernah bertemu Jimmy dan rumahnya

"Benarkah begitu.....?? Mungkin dia tidak melihatmu Jey"

"Hyung.....saat itu mata kami bertemu hyung, bahkan aku sempat berbicara padanya, namun dia mengabaikanku.....bahkan saat di sekolah tadi aku juga menemuinya"

"Aku sangat membencinya hyung.....aku sudah tidak ingin lagi bertemu dengan Jimmy hyung, dia bukan lah orang baik, dia sudah melupakanku" ucap Jekey dengan amarah