#4 i lost you

2.3K 220 8
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Daegu Januari 2010
Awal tahun seharusnya menjadi awal untuk membuat resolusi baru untuk menjadi yang lebih baik dari tahun yang sebelumnya, banyak sekali orang yang merayakan tahun yang baru ini dengan membuat moment indah bersama keluarga mereka namun tidak dengan Kim Seokjin

Dia baru saja mendapat kabar dari bibinya jika ayah dan ibunya yang sedang dalam perjalanan pulang ke Daegu dari Ilsan mengalami sebuah kecelakaan, Seokjin yang bertugas untuk menjaga sang adik di rumah pun sangat terkejut dengan kabar itu, pasalnya ke dua orang tuanya itu pergi ke Ilsan hanya untuk menjenguk kakeknya yang sedang sakit dan hanya akan berada di sana selama dua hari

Bagai tersambar pentir, Seokjin swmakin hancur saat mendapat kabar jika kedua orang tuanya telah dinyatakan tidak selamat dalam kencelakaan tersebut

Pyaaaarrrrr......

Seokjin menjatuhkan papper box yang berisi hiasan pohon natal yang baru saja ia lepas bersama adiknya, bahkan ia juga menjatuhkan ponselnya begitu saja, air matanyaengalir deras bersamaan dengan tubuhnya yang luruh ke bawah

Taehyung yang sedang membereskan mainannya pun bingung melihat kakaknya ambruk dengan berpangku lutut, dia berlari mendekati kakaknya dan melihat kakaknya yang sedang menangis

Seokjin yang melihat adiknya dengan tatapan penuh pertanyaan itu pun langsung memeluk adiknya dan semakin mengeluarkan semua tangisannya

"Taehyungie....hikksss.......dongsaeng hyung....."

Taehyung pun hanya diam dan tidak tau apa yang membuat kakaknya seperti ini

"Hyung......kenapa hyung menangis??"

"Taehyungie......hyung sangat menyayangimu...hikkss....."

Bahkan Seokjin tidak tahu bagaimana cara menyampaikan berita duka ini kepada adik kecilnya ini, bahkan wajah polos sang adik membuatnya semakin tidak tega untuk memberitaunya jika orang tua mereka telah tiada

***
Saat ini banyak sekali orang yang berdatangan di rumah duka, dengan mata yang sembab, Seokjin duduk di depan abu mendiang ke dua orang tuanya, dia hanya menatap sendu wajah ke dua orang tuanya yang sedang tersenyum kepadanya

"Wae kalian tega meninggalkan ku??" ucap Seokjin sambil menatap foto kedua orang tuanya

"Appa......eomma.....waee.....hiksss....Taehyung nasih kecil.....bagaimana kalian tega meninggalkan kami huh??? Hikksss....."

"Bagaimana caraku menyampaikan kepadanya?? Apakah aku harus bilang padanya jika appa dan eomma sudah tidak sayang kepada kita dan pergi meninggalkan kita?? Hikksss..."

"Eomma......appa.....maafkan Seokjin hikss.....Seokjin bukanlsh anak yang baik"

"Hyung........."

Seokjin menolehkan kepalanya saat mendengar adiknya memanggilnya, Taehyungpun segera turun dari gendongan pamannya dan berlari mendelati kakaknya

"Hyung.....di mana eomma dan appa??? Hyung bilang kita akan bertemu dengan eomma dan appa?" tanya Taehyung kepada kakaknya

Kim Taehyung masih belum tahu  tentang apa yang sebenarnya terjadi, bagaimana bisa bocah sekecil ini harus mendengar kabar duka dari kedua orang tuanya

"Saeng.....mulai sekarang hyung yang akan menjagamu, kita akan tinggal berdua bersama. Karena.....appa dan eomma.....sudah tidak bisa menemani kita lagi" ucap Seokjin secara pelan-pelan kepada adiknya, sungguh berat Seokjin mengatakan itu

"Waee....??? Aku ingin bersama eomma.....'

" eomma sudah pergi saeng" ucap Seokjin yang berusaha tegar di depan adiknya

Hyung- (Kim Taehyung) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang