#19 mengungkapkannya

2.1K 221 44
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Vii sedang berjalan sambil menuntun sepedanya, ia berjalan sambil melamun.

"HYUNG.....CEPATLAH....KITA AKAN TERLAMBAT......" teriak Jimmy dari dalam.

"YA.....HYUNG AKAN SEGERA MASUK SAENG,"

"Ah.....adikku akan kesiangan nanti, ya...kita akan sering bertemu ara....??"

"Adik?"

Vii tidak bisa berhenti berfikir, otaknya penuh dengan banyak pertanyaan.

"Tidak.....bukan, dia bukan kakakku,"

"Dia sangat bahagia.....dia memiliki seorang adik.....dia....dia tidak kehialangannku,"

Tidak terasa Vii meneteskan air matanya, ia benar-benar merasa rapuh saat ini, ia menghentikan langkahnya, tangannya dengan sangat kuat menggenggam sepedanya, ia sangat malu dengan dirinya sendiri saat ini.

"Hah....dasar bodoh," Vii pun menertawakan dirinya sendiri.

Vii pun kembali melanjutkan langkahnya.

***
Sedangkan saat ini Seokjin dan Jimmy baru saja tiba di sekolah.

"Jangan lupa nanti hyung tidak bisa jemput jadi, nanti kau naik bus saja okay?"

"Baiklah hyung.....hati-hati,"

"Kalau ada apa-apa, segera hubungi hyung okay,"

"Baiklah hyung,"

Dan Jimmy pun turun dari mobil, Seokjin kembali menjalankan mobilnya.

Drtt....drrrtttt....drtttt......

Tiba-tiba ponselnya pun berdering, dan dia mengangkat teleponnya.

"Hallo Namjoon ah.....ada apa?"

"Hyung.....kita kehabisan tiket pesawat untuk ke Daegu siang ini,"

"Lalu....??"

"Aku memesan tiket kereta,"

"Ya....kau tahu kan jika aku tidak akan naik kereta?,"

"Tapi hyung.....aku sudah membelinya, dan tiket sudah ada di tangannku,"

"Hyung.....ayolah, apakah karena kejadian itu kau sama sekali tidak ingin naik kereta? Ini sudah......"

Tuuttttt......

Seokjin pun menutup sambungan teleponnya dan meletakan ponselnya, ia menginjak gass nya dengan sangat cepat untuk pergi ke kantornyanya.

***

Sedangkan siang ini, Vii sedang berjalan dengan lesu sambil menggendong tas ranselnya, ia benrencana untuk menemui Jimmy sebelum ia pergi.

Pergi? Entah Vii akan pergi kemana, namun yang jelas ia memutuskan untuk pergi.

Setelah sampai di sekolah, Vii hanya berdiri di depan pagar sambil menundukan kepalanya, sungguh ia sangat rindu bisa kembali berkumpul bertiga bersama dengan para sahabatnya.

Sudah sangat lama sekali ia tidak berdiri di tempat ini, apakah Jimmy mencarinya? Sejak Jekey pergi, dia tidak pernah pergi mengunjungi Jimmy, karena saat itu ia sedang fokus dengan penyakitnya yang kian menyiksanya, begitu juga untuk saat ini, bahkan Vii tidak memiliki sebutir obat pun, bukannya Vii tidak mampu untuk membelinya, namun ini adalah keputusannya, untuk apa bertahan jika tidak ada alasan untuk ia tetap bertahan.

Untuk Jimmy? Dia sudah hidup bahagia bersama keluarga barunya sekarang, untuk Jekey? Vii juga tidak ingin menjadi beban pikiran bagi adiknya nanti, Jekey akan segera meraih mimpinya, ia akan berhasil dan mungkin akan hidup bahagia tanpa Vii, untuk Bogum? Vii memutuskan untuk keluar dari restoran karena ia merasa tubuhnya sudah tidak sanggup lagi untuk bekerja.

Hyung- (Kim Taehyung) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang