BAB: 17 - [S1]

5.9K 867 1K
                                    

Typo dan kawan-kawan mohon dimaklumi.

Apabila terjadi kesamaan alur, tempat dan dialog itu hanya kebetulan semata. Fanfic ini cuma fiksi, tolong jangan dibawa sampai rl ya.

NO SHARE PLEASEEE 🙏

UN-EDITED

HAPPY READING ♡


STRANGE MARRIAGE

Rapat bersama dewan direksi dari proyek kerja sama dengan stasiun televisi baru saja rampung sejam yang lalu dan saat ini Jungkook sudah harus dihadapkan kembali dengan berlembar-lembar kertas berisi coretan tinta tentang kurva saham.

Tubuhnya lelah luar biasa, tapi raut wajah nya masih tetap datar seperti biasa. Dia juga belum makan siang, ditambah pagi tadi cuma sarapan roti isi dan air putih karena istrinya bangun kesiangan. Semalam Yerim mengeluh tidak bisa tidur dan baru bisa tidur saat jam menunjukan pukul 2 pagi.

"Jungkook, kau melamun." Jungkook tersadar saat Sora menepuk pundaknya pelan.

Dia menggelengkan kepala guna meringankan rasa pening yang tiba-tiba muncul. "Maaf, aku sedikit hilang fokus."

"Aku sudah pesankan makan siang kesukaan mu. Kau masih suka makan ikan goreng saus Kimchi, kan?" Tanya Sora.

"Kau tau makanan kesukaan ku?"

Sora tersenyum lebar, "Tentu saja. Setiap selesai rapat OSIS dulu, aku sering bawa bekal ikan goreng saus Kimchi dan kau selalu memasang wajah seolah-olah kau ingin memakan ikan goreng itu dalam sekali lahap. Kita dulu sering berbagi bekal, Kook."

Jungkook tidak begitu menanggapi respon Sora yang menjelaskannya kelewat bersemangat. Bagi nya tidak ada kenangan yang membekas saat ia masih duduk di bangku sekolah dulu. Satu-satunya kenangan yang ia ingat adalah saat Jeon Dongyul menghilangkan catatan yang sudah ia kerjakan semalaman untuk menghadapi ujian, karena itu lah saat pengumuman ujian dia tidak berhasil menjadi juara pertama dan ayahnya mendiamkannya sampai sebulan lebih.

Hm, berbicara tentang makanan favorit, sebenarnya sudah lama ini dia mengidolakan Daging cincang saus tomat yang sering dimasak oleh Yerim. Dan ikan goreng saus kimchi sudah bukan makanan favorit nomor 1 nya lagi sekarang.

"Kook, makanan nya sudah datang. Ayo makan dulu lalu lanjut bekerja lagi." Seru Sora. Jungkook mengangguk, dia beranjak dari kursi kerja menuju sofa yang terdapat di ruangannya.

"Ngomong-ngomong mengenai tawaran ku minggu kemarin, apa kau bisa menerimanya?" Tanya Sora di tengah makan siang mereka.

"Tawaran apa?" Tanya Jungkook datar tanpa melihat ke arah lawan bicaranya.

"Aku mengajakmu untuk datang ke tempat ku karena ada yang ingin aku kenalkan denganmu. Kebetulan lusa besok kita harus mengunjungi lokasi proyek lagi, dan ku harap kau mau mampir ke tempat ku sebentar."

Jungkook mengedikkan bahu, "Aku tidak bisa menjanjikan apa-apa padamu. Tapi akan aku usahakan kalau memang ada waktu."

Sora beteriak girang dalam hati, dia benar-benar optimis mengenalkan anak semata wayangnya pada Jungkook dan berharap setidaknya ada sedikit kecocokan diantara mereka. Dengan begitu harapan untuk memulai sesuatu yang serius bersama Jungkook pun ada kemungkinannya.

BRAK

Suara gebrakan dari pintu yang dibuka paksa oleh Im Taehyung membuat dua orang manusia yang tengah melahap makan siang nya hampir tersedak. Jungkook menoleh ke arah temannya dengan garang. "Sialan! Kau hampir membunuhkuㅡ"

"Ke rumah sakit internasional Seoul sekarang." Ucapan Taehyung cepat. Raut wajah pria itu terlihat khawatir.

Jungkook mengerutkan dahi bingung, "Apa maksudmu?"

"Istriku baru saja menghubungiku dan bilang kalau Yerim-ssi tidak sadarkan diri dan sekarang sedang dibawa ke rumah sakit internasional Seoul."

Jungkook reflek langsung berdiri dari duduknya begitu mendengar ucapan Taehyung. "Ada apa dengannya? Tadi pagi dia baik-baik saja dan tidak mengeluh apapun padaku."

Taehyung diam sejenak, dia melirik ke arah Sora yang ikutan berdiri disamping Jungkook. "Setelah selesai dengan acara minum teh itu, nyonya Jeon Miyoung mengajak istriku dan Yerim-ssi mengunjungi cafe dan memesankan makanan untuk Yerim-ssi. Saat istriku selesai dari toilet dia melihat kalau Yerim-ssi muntah-muntah hebat dan tubuhnya muncul bintik-bintik merah, lalu tak lama setelah itu dia tidak sadarkan diri."

Raut wajahnya Jungkook berubah dari datar menjadi tegang karena khawatir yang berlebihan. "Sialan, jadi ini ulah Jeon Miyoung?"

Taehyung menahan lengan Jungkook saat pria itu hendak pergi, "Aku tidak mengatakan kalau ini ulah nyonya Miyoung. Jangan menuduh orang tanpa bukti, Kook. Yang jelas sekarang juga kita harus ke rumah sakit dan mendengar penjelasan dari dokter."

Jungkook mengangguk lalu mengambil dompet dan ponsel nya. Sora dengan cepat menahan pergelangan tangan kekar Jungkook. "Kau mau kemana? Kau belum menghabiskan makan siang mu, Kook."

"Lepas." Ucap Jungkook tajam.

"Tapiㅡ"

"Sialan, ku bilang lepas ya lepas." Jungkook berseru dengan keras sambil menghempaskan tangan Sora sampai membuat wanita itu terkejut.

Jungkook berjalan cepat keluar dari ruangannya meninggalkan Sora yang masih tak percaya dengan sikap Jungkook barusan. Taehyung yang sepertinya mengerti dengan keadaan wanita itu pun mendekatinya.

"Kalau tebakan ku benar, kau harus mengurungkan perasaan mu dan jangan banyak berharap, mrs Lee. Jungkook tidak seperti yang kau harapkan." Ucapnya lalu berjalan keluar ruangan menyusul Jungkook.

Sora mendongak melihat kepergian dua pria itu dengan tatapan sendu. Dia tidak begitu paham dengan keadaan yang menimpa Jungkook dan apa yang dikatakan oleh Taehyung tadi. Tapi hatinya bersuara kalau harapannya tidak akan sejalan dengan kenyataan.

"Ibu sudah berjanji akan memberikanmu ayah, tapi entah kenapa perasaan ibu tidak enak, nak." Gumamnya.




.

.

SEBAGIAN PART DI UN-PUB.

JIKA INGIN BACA KESELURUHAN CERITA BISA ORDER E-BOOK NYA.

PRICE: 45K

ORDER E-BOOK : 085319382024 (whatsapp)

Love,
Kyoungies

[5] STRANGE MARRIAGE [M] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang