BAB: 01 - [S1]

7.3K 878 338
                                    

Segala bentuk typo dan teman-temannya, tolong di maklumi.

Happy reading all

UN-EDITED


STRANGE MARRIAGE

Mereka menikah bukan karena cinta melainkan untuk memuaskan ego masing-masing. Sang suami meminang istrinya karena desakan dari keluarga inti yang memaksa nya untuk mengikuti tradisi yang sudah dilakukan turun-menurun.

Yaitu menikah begitu sudah mendapat kepercayaan untuk menjalankan salah satu anak perusahaan keluarga. Sang suami memang terlahir dari keluarga yang begitu terpandang di kota nya. Berbeda dengan sang istri yang bukan dari keluarga kaya raya.

Pernikahan berlangsung di pertengahan musim dingin, tepatnya tanggal 28 November. Bukan mereka yang menentukan, tapi keluarga besar dari sang suami lah yang menentukan.

Karena menurut keluarga besar menyelenggarakan pernikahan di tanggal yang bagus akan membuat pernikahan berakhir bahagia. Seperti yang diketahui kalau tanggal 28 adalah 'Hari Menanam Pohon' dan keluarga maupun kerabat dekat berharap pernikahan mereka layaknya sebuah tanaman baru yang akan terus berkembang menjadi pohon yang besar dan kokoh.

Mengibaratkan dengan kisah rumah tangga yang berawal dari keluarga kecil dan akan terus berkembang menjadi sebuah keluarga yang besar dan memiliki ikatan yang kokoh.

Tapi apakah tanggal itu berefek pada hubungan rumah tangga mereka?

Tentu nya tidak semudah itu karena memang mereka menikah bukan karena cinta yang mendasarinya. Hanya sebuah ego dari masing-masing yang harus di puaskan. Kalau sang suami menikah karena tekanan dan tradisi keluarga besar, maka berbeda dengan sang istri yang menikah hanya untuk melampiaskan rasa penasarannya tentang pernikahan dan juga karena keluarga nya yang butuh bantuan untuk mensejahterakan hidup.

Kasarnya mereka ini seperti menjalani pernikahan simbiosis mutualisme. Saling menguntungkan.

Tapi tidak ada satupun yang mempermasalahkan tentang itu. Mereka hidup layaknya pasangan suami-istri pada umum nya -Itu yang dilihat oleh kebanyakan orang. Tapi kenyataannya mereka hidup tidak semanis pasangan baru kebanyakan,

Mari kita bongkar kehidupan rumah tangga mereka selama sebulan ini.

Yang pertama, mereka memang menjalani pernikahan seperti kebanyakan orang. Menjalani tugasnya masing-masing. Sang suami bekerja dan menafkahi sang istri dengan kekayaan melimpah. Sang istri juga turut melakukan tugas nya sebagai ibu rumah tangga dan seorang istri, seperti menyiapkan kebutuhan suaminya dan tentu saja melayani kebutuhannya yang lain.

Mereka tidak pernah membuat sebuah perjanjian tentang sesuatu yang tidak boleh dilakukan atau perjanjian tentang perceraian. Mereka sudah sepakat untuk tetap menjalani pernikahan sebagaimana mestinya.

Kedua, mereka tidak pernah mencampuri urusan pribadi masing-masing. Sang suami tidak pernah melarang istrinya bertemu dengan lelaki lain dengan alasan yang jelas dan tidak menimbulkan prasangka buruk. Sang istri pun sama, ia tidak pernah mempermasalahkan suami nya berhubungan dengan wanita lain diluar sana.

Walaupun sang istri sudah melayani suaminya dengan sepenuh hati, kalau memang suaminya merasa tidak cukup puas maka sang istri tidak akan melarangnya. Mereka memiliki masalah pribadi masing-masing yang tidak harus di campuri dengan urusan pernikahan.

Ketiga, masalah anak yang memang tidak pernah dibicarakan sebelum atau setelah mereka menikah. Baik si suami atau istri tidak pernah ada yang mengungkit masalah ini atau memang mereka tidak begitu peduli dengan kapan seorang bayi harus muncul ditengah-tengah kehidupan mereka. Semua itu mereka serahkan pada yang berkuasa.

[5] STRANGE MARRIAGE [M] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang