Typo dan kawan-kawan mohon dimaklumi.
Apabila terjadi kesamaan alur, tempat dan dialog itu hanya kebetulan semata. Fanfic ini cuma fiksi, tolong jangan dibawa sampai rl ya.
NO SHARE PLEASEEE 🙏
UN-EDITED
HAPPY READING ♡
STRANGE MARRIAGE
Setelah beberapa jam berlalu dan istrinya selesai di bersihkan lalu dipindahkan ke ruang rawat yang paling mewah di rumah sakit itu, Jungkook tetap tak beranjak sedikitpun dari sisi sang istri.
Kedua bayi kembar nya juga sudah selesai di bersihkan dan sebelum istrinya tidur tadi mereka sudah di susui terlebih dahulu. Dia menatap lamat tiga orang yang sedang terlelap damai. Persalinan istrinya sudah berlalu, tapi rasa gugup masih terasa. Walaupun masih kalah dengan rasa bahagia yang mendominasi hatinya.
Dia tidak sadar hari ini adalah hari ulang tahun nya kalau bukan Yerim yang mengatakannya tadi. Selama ini dia hidup tanpa menikmati perayaan ulang tahun yang berkesan. Dia saja sanksi apakah kedua orang tua dan kakak-kakaknya ingat hari ulang tahunnya, karena selama ini mereka tidak pernah menyinggung tentang hari kelahiran nya itu.
Sangat mengejutkan kalau istrinya lah yang mengetahui hari ulang tahunnya dan diam-diam wanita itu menyiapkan sepatah kata di tengah rasa gugup nya persalinan untuk di ucapkan kepadanya.
Dia bertanya apa Yerim juga sudah tau jadwal kelahiran si kembar bertepatan dengan ulang tahunnya, dan wanita itu menjawab kalau jadwal lahir si kembar masih seminggu lagi. Jadi bisa dibilang istrinya pun tidak merencanakan semuanya. Kebahagiaan ini terjadi karena tiba-tiba dan tidak di rencanakan oleh siapapun.
Tapi Yerim menceletuk, mungkin saja anak-anak mereka tau kapan papa nya ulang tahun, karena itu lah mereka ingin lahir lebih dulu agar bisa menjadi kado terbaik untuk papa mereka.
Kado yang tidak pernah bisa menyaingi kado apapun yang Jungkook terima.
Mertua nya sudah ia suruh kembali ke rumah untuk membersihkan diri dan beristirahat sejenak. Sejak proses persalinan Yerim, mereka juga tak ada waktu untuk sekedar bernafas tenang akibat gugup. Karena proses persalinan sudah selesai dengan lancar, ini waktunya untuk kakek dan nenek Kim istirahat.
Sisa dirinya seorang yang masih tidak bisa beristirahat tenang. Walau tadi ia sempat tidur beberapa menit, itu pun karena di paksa Yerim. Istrinya itu mungkin mengerti kalau dia kurang istirahat. Ya walaupun dia tidak tidur dengan cukup pulas, setidaknya sudah mengurangi rasa kantuk nya.
Gerakan yang di hasilkan oleh Yerim yang sedang tidur di ranjang rawat membuyarkan lamunannya. Dia langsung beranjak mendekati istrinya.
"Apa kau butuh sesuatu?" Tanya nya dengan nada berbisik. Takut kalau menganggu si kembar yang tengah terlelap.
"Aku kira kau tidur di rumah, suamiku."
Jungkook menggeleng, dia membantu Yerim yang ingin duduk menyandar di sandaran ranjang. "Ayah dan ibu mertua yang ku suruh pulang. Mereka yang membutuhkan banyak istirahat."
"Kenapa tidak ikut mereka saja? Kau juga butuh istirahat." Kata Yerim sambil mengusap wajah suaminya yang tersirat jelas gurat kelelahan.
"Kondisi ku sudah cukup baik, jahitan nya juga sudah tidak begitu basah. Kau bisa pulang dan beristirahat, suamiku. Aku disini dengan anak-anak juga tidak apa-apa." Lanjutnya karena melihat suaminya yang hanya diam saja.
"Sendirian?" Tanya Jungkook dengan mata memicing tajam.
"Ada perawat yang standby di luar ruangan, aku bisa memanggilnya kalau butuh sesuatu."
"Saat hamil kau tidak pernah ingin ku tinggal, tapi sekarang kenapa kau seperti tidak ingin dekat-dekat denganku?" Celetuk Jungkook.
Raut wajah Yerim berubah dengan warna merah merona yang menyertainya. "Maafkan sikapku selama hamil kemarin. Kemungkinan besar aku sudah banyak menyusahkan mu."
"Aku tidak menyalahkanmu. Tapi kadang mood mu saat hamil kemarin membuat ku bingung dan sering melatih kesabaran."
Yerim menepuk pelan dada bidang suaminyaㅡ merasa tak senang dengan ejekan sang suami.
"Yerim.." Panggil Jungkook.
Yerim menoleh menatap suaminya yang entah sejak kapan mendekatkan diri ke arahnya. Wajah pria itu terlihat sayu di antara rasa lelah dan gusar. Senyumnya mengembang saat paham dengan maksud dari suaminya.
Kedua tangannya merangkul bahu kekar itu dan menariknya mendekat sampai hidung mereka bersinggungan.
.
.
SEBAGIAN PART DI UN-PUB.
JIKA INGIN BACA KESELURUHAN CERITA BISA ORDER E-BOOK NYA.
PRICE: 45K
ORDER E-BOOK : 085319382024 (whatsapp)
Love,
Kyoungies
KAMU SEDANG MEMBACA
[5] STRANGE MARRIAGE [M] ✔️
FanfictionMereka menikah bukan karena cinta atau perjodohan. Melainkan untuk memuaskan ego masing-masing. Tidak ada yang spesial diantara mereka. Tidak seperti pasangan pada umumnya. Biduk rumah tangga yang penuh drama, dimana pihak suami maupun istri sangat...