[5] STRANGE MARRIAGE [M] ✔️

BAB: 11 - [S1]

Typo dan kawan-kawan mohon dimaklumi.
Apabila terjadi kesamaan alur, tempat dan dialog itu hanya kebetulan semata. Fanfic ini cuma fiksi, tolong jangan dibawa sampai rl ya.

Halo... aku update SM lagi nih ya wkwkwkwk soalnya banyak yang ribut katanya read nya susah banget sampai target, sedangkan komen dan vote nya gampang. Jadi aku kasih hadiah update SM aja ya untuk kalian para spammer SM wkwkwkwk

Untuk silent reader, makasih juga loh udah bantu up read nya hahaha semoga lain kali ada kesadaran diri buat ikutan grup spammer SM boom komen dan vote ya:)

NO SHARE PLEASEEE 🙏

UN-EDITED

HAPPY READING ♡

STRANGE MARRIAGE

Setelah bangun tidur dan menunggu selama sejam lebih di ruang kerjanya, Jungkook berjalan masuk ke dalam kamarnya dan melihat sang istri tengah sibuk memakaikan baju Boram dengan Seokhan yang terus menempel disisinya seperti lintah.

Dia lanjut berjalan berniat ke kamar mandi sebelum suara istrinya menghentikan langkahnya.

"Hari ini kau sibuk, suamiku?"

"Tidak." Jawabnya datar.

Dia menoleh ke arah istrinya saat tidak mendengar suara istrinya lagi. Dan dia bisa melihat ada gelagat aneh dari istrinya, lalu tatapan tajam nya mengarah ke arah Seokhan yang beberapa kali mencuri tatapan ke arahnya dengan takut-takut.

"Ada apa?" Tanyanya.

Istrinya menghampirinya setelah menaruh bantal di sekeliling Boram agar bayi itu tidak terjatuh dari tempat tidur.

"Kalau kau tidak sibuk, apa kau mau mengantarku dan anak-anak ke taman hiburan di pusat kota?"

Satu alis Jungkook menukik tajam mendengar permintaan istrinya. "Mau apa ke taman hiburan?"

"Biasanya kakak ipar mengajak Seokhan jalan-jalan setiap weekend, karena sekarang mereka sedang tidak ada jadi Seokhan memintaku untuk menemaninya ke taman hiburan. Aku bisa saja naik taksi, tapi aku sudah berjanji padamu untuk tidak naik taksi lagi."

Jungkook bersedekap tangan. Dia melirik keponakannya yang langsung memalingkan wajah dengan takut saat melihatnya.

"Ini hari libur. Hanya orang kurang kerjaan yang menggunakan waktu istirahat untuk jalan-jalan."

"Tapi papa dan mama selalu mengajakku dan Boram jalan-jalan setiap hari libur dan tentu saja mereka tidak kurang kerjaan. Paman lah yang kurang berlibur sampai menganggp jalan-jalan di hari weekend merupakan kegiatan kurang kerjaan." Celetuk Seokhan dengan suara lantang khas anak kecil nya.

Yerim mengusap dada bidang suaminya saat melihat pria itu sudah hampir memuntahkan segala emosinya. "Tenang, suamiku. Dia hanya anak kecil." Ucapnya. "Aku bisa naik taksi atau minta tolong supir keluarga untuk mengantar ke taman hiburan. Kau mungkin butuh istirahat di rumah, jadi aku dan anak-anak tidak akan menganggumu."

Wanita itu berpikir dengan tidak menganggu dan membiarkan suaminya beristirahat lebih tanpa adanya gangguan dari anak kecil bisa membuat suaminya lebih tenang. Tapi sepertinya dia salah besar karena yang ia lihat saat ini suaminya malah memasang wajah kecut.

"Kau bersenang-senang sedangkan aku di tinggal dirumah sendirian? Apakah itu termasuk tugas istri?" Ucap Jungkook sinis.

"Aku hanya tidak ingin istirahat mu terganggu. Kau butuh banyak waktu sendiri karena kemarin sudah bekerja keras mengurus proyek baru mu, kan."

Jungkook tidak menanggapi ucapan istrinya. Dia beralih ke arah keponakannya dan menatap bocah lelaki itu dengan tatapan mengintimidasi.

"Tunggu setengah jam dan kita akan berangkat bersama ke taman hiburan itu." Ucapnya lalu melenggang pergi masuk ke dalam kamar mandi.

.

.

SEBAGIAN PART DI UN-PUB.

JIKA INGIN BACA KESELURUHAN CERITA BISA ORDER E-BOOK NYA.

PRICE: 45K

ORDER E-BOOK : DM WATTPAD

Love,

Kyoungies