BAB: 19 - [S1]

6K 843 959
                                    

Typo dan kawan-kawan mohon dimaklumi.

Apabila terjadi kesamaan alur, tempat dan dialog itu hanya kebetulan semata. Fanfic ini cuma fiksi, tolong jangan dibawa sampai rl ya.

NO SHARE PLEASEEE 🙏

UN-EDITED

HAPPY READING


STRANGE MARRIAGE

Jungkook yang tengah merapikan kancing kemeja nya melirik istrinya yang sedang balik menatapnya di atas ranjang. Pria itu menghela nafas lelah.

"Tatapan mu membuatku merinding, Yerim." Ujarnya.

"Kau belum menjawab apa aku boleh pergi denganmu ke kantor, suamiku."

"Aku tidak tau kalau kau benar-benar tertarik dengan bisnis dan ingin belajar bersama asisten Park."

Yerim menggeleng, "Aku tidak bilang tertarik dengan bisnis dan ingin belajar bersama asisten Park. Aku hanya mau ikut kau ke kantor."

"Kenapa memaksa ingin ikut ke kantor? Disana tidak semenyenangkan yang kau kira. Kau akan bosan selagi menunggu ku sibuk dengan dokumen."

Yerim menundukkan wajahnya. Dia memainkan jari-jari di atas pangkuannya. "Kau bilang perempuan kemarin rekan kerja mu. Itu berarti dia ada di kantor mu juga. Aku bukannya tidak mempercayaimu, tapi hati ku rasanya aneh kalau membiarkan perempuan itu ada di dekatmu." Kata Yerim pelan.

Kedua mata Jungkook terbuka sedikit lebar, jantung nya entah kenapa berdetak cepat. Seperti ada sengatan rasa aneh yang menjalar. Dia berdehem lalu menoleh ke arah lain untuk menutup kulit wajah nya yang mulai bersemu.

Semenjak kehamilan istrinya semakin tua, wanita itu sering melakukan sesuatu yang membuat kerja jantung nya tak stabil.

"Intinya aku tidak berselingkuh. Keadaan hati mu itu hanya sugesti yang kau buat-buat sendiri untuk mencari alasan agar bisa pergi ke kantor ku."

"Aku kesepian di rumah sebesar ini. Kau tidak mengizinkan aku keluar jalan-jalan."

"Itu karena semalaman kau muntah-muntah lagi, Yerim. Dan seharusnya kau memang memperbanyak istirahat. Kandungan mu sudah memasuki trimester akhir. Jangan terlalu kelelahan, nanti bisa bahaya."

Sepertinya keadaan Yerim saat ini tidak bisa di bujuk oleh kata-kata halus yang keluar dari mulut suaminya. Wanita itu berbaring membelakangi Jungkookㅡ Merajuk.

Jungkook tidak menanggapi istrinya yang mulai merajuk. Dia sudah mulai terbiasa menghadapi mood Yerim yang sering berubah-ubah semenjak hamil. Kadang dia tidak sanggup menahan emosi dan ingin rasanya melampiaskan amarah nya dengan membentak istrinya. Namun dia tak sampai hati melakukannya.

Nasihat dari Im Taehyung tentang menghadapi mood menyeramkan istri hamil selalu terngiang-ngiang di dalam pikirannya.

Suara isakan mulai terdengar pelan. Jungkook yang tengah mengikat tali sepatunya mulai terganggu. Dia ingin mengabaikan, tapi hati nya mulai tak tenang.

"Yerim, aku tidak melakukan sesuatu. Berhenti menangis seperti bocah." Ujar Jungkook. Tapi tak juga mendapat respon dari istrinya.

"Baiklah, kau boleh pergi ke kantor bersamaku. Tapi aku tak mau kau melakukan sesuatu yang membuatmu kelelahan. Mengerti?"

Yerim langsung terbangun dari baringan tidurnya. Wanita yang akan menjadi calon ibu itu menatap suaminya dengan raut berbinar walau air mata masih menumpuk di pelupuk matanya.

"Kalau begitu ayo kita berangkat. Kau hampir telat, suamiku." Yerim berseru.

"Kau tidak siap-siap? Ganti pakaian misalnya?" Tanya Jungkook.

"Aku sudah siap-siap sejak tadi."

Jungkook mendengus, "Ternyata kau sudah menyiapkan semuanya, ya."

Dengan malu-malu Yerim berucap, "Ini pertama kali nya aku ke kantor mu. Aku tidak ingin membuatmu malu di depan bawahan mu."

Jungkook tidak menanggapi lebih jauh. Dia berjalan keluar kamar dan Yerim membuntuti suaminya dari belakang.

Sampai mereka tiba di gedung J-foxile, Yerim terdiam karena dibuat terpesona dengan  arsitektur gedung kantor suaminya. Selain tempatnya yang besar dan megah, ternyata design nya juga sangat memanjakan mata.
Yerim berjanji mulai saat ini dia akan lebih sering mengunjungi kantor suaminya untuk sekedar memanjakan mata.

"Sebuah kehormatan bisa bertemu langsung dengan nyonya Jeon. Apa yang membuat anda meluangkan waktu untuk mengunjungi kantor hari ini, nyonya?" Asisten Park datang bersama Im Taehyung di sampingnya dan memberi sapaan sopan kepadanya.

Yerim tersenyum tipis. Dia memulai kembali peran nya sebagai menantu dari keluarga bangsawan Jeon.

"Senang bertemu denganmu, asisten Park. Aku kesini hanya ingin berkunjung sekaligus menemani suamiku bekerja." Katanya. Dia melempar senyum hangat ke arah Taehyung.

Hubungannya dengan Taehyung cukup dekat dibanding dengan teman atau rekan suaminya yang lain. Selain fakta karena Taehyung adalah suaminya Sooyoung, hal lain juga karena waktu ia terlilit masalah dengan sang suami, Taehyung lah yang berbaik hati mengulurkan bantuan sampai membuat suaminya sadar akan kesalahannya sendiri.

Ya dengan kata lain, Taehyung dan Sooyoung adalah satu-satunya keluarga yang mengetahui sisi minus dalam biduk rumah tangganya yang selama ini selalu ia perjuangkan agar tetap terlihat harmonis.

"Menemani tuan Jungkook bekerja? Itu sangat romantis sekali, nyonya. Sepertinya tuan Jungkook tidak salah memilih anda sebagai istri." Taehyung berkata lembut dengan raut wajah mengejek Jungkook.

Setelahnya terdengar bisik-bisik dari pekerja perempuan. Yerim jelas sekali mendengar kalau setengah lebih dari pekerja perempuan membicarakan tentang kehadirannya untuk pertama kali di kantor suaminya. Dia tersenyum tipis mendengar pekikan mereka yang berulang kali mengatakan kalau dia sangat romantis karena berkunjung untuk menemani Jungkook bekerja.

Dia berpamitan dengan asisten Park dan juga Taehyung lalu berjalan beriringan dengan suaminya menuju ruangan milik pria itu.




.

.

SEBAGIAN PART DI UN-PUB.

JIKA INGIN BACA KESELURUHAN CERITA BISA ORDER E-BOOK NYA.

PRICE: 45K

ORDER E-BOOK : 085319382024 (whatsapp)

Love,
Kyoungies

[5] STRANGE MARRIAGE [M] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang