Dua belas

6.1K 477 11
                                    

happy reading

"Dasar lemah!" cibir Mars setelah memasang plester dipipi Alin.

Alin menepis tangan Mars, tanpa mengatakan apapun. Mars menyibak sedikit rambut Alin dijidatnya, lalu meneteskan obat merah menggunakan cutten but dengan pelan.

"Pelan pelan!"

"Ini udah pelan monyet."

"Udah ah awas, gue bisa sendiri."

"Lo lupa, waktu itu aja lo takut, lo bilang geli." ejek Mars membuat Alin mendengus dan tak menjawab.

"Jadi ini alasan lo gamau deket deket sama gue disekolah?" tanya Mars.

"Iya."

"Lo harusnya lawan lah anjir." ujar Mars sambil menutup kotak P3K.

Alin berdecak, "Kalo gue lawan gue bakal terlihat disekolah ini. Sedangkan gue sama Ogy-" Alin menghentikan ucapannya mengingat sesuatu.

"Lo sama Ogy kenapa? Kalian udah baikan?"

Alin meringis mendengar kalimat itu. Mengingatkan kembali dimana untuk pertama kalinya Ogy membentak Alin.

"Iya, udah sana ah."

"Serius lo? Lo ngomong apa aja sama Ogy? Ogy langka loh kalo marah. Lo tau kan?"

Alin meminum teh yang sudah sedari tadi disiapkan Mba Yuki, lalu berbaring. "Pergi lo, gue cape abis dibully. Sana sana!"

Alin langsung berbaring memakai selimut. Mars menarik kecil rambut Alin, "Sialan!"

...

"Alin, ga akan pulang?" Mba Yuki membangunkan Alin.

"Ah, Alin ketiduran ya Mba?" Alin terbangun dan mengucek matanya sebentar.

"Tadi Mars nungguin kamu, tapi gara gara ada Bu Euis dia langsung ditarik kekelas deh." cerita Mba Yuki.

"Itu mah sengaja dianya mau bolos." ujar Alin tak peduli banyak.

Mba Yuki tertawa, "Yasudah, mau Mba anterin pulangnya? Tapi kayanya pacar kamu udah nunggu." kata Mba Yuki menunjuk jendela yang mengarah kelapangan.

Disana ada Mars yang sedang berjalan menuju kesini. Alin berdecak, "Duh Mba. Nanti pas dia kesini bilang aja Alin udah pulang ya Mba!"

Alin langsung bersembunyi dibawah bankar kasur ujung dekat pintu masuk.

"Mba Yuki, si Alin mana?" tanya Mars begitu masuk UKS.

"Ah, udah pulang kayanya." Mba Yuki berbicara senatural mungkin.

Mars duduk dibankar yang dibawahnya ada Alin. "Bukannya disini?"

"Aissh!"

Alin terpaksa bangun dan terhantuk sedikit, "Aw."

"Sukurin." ejek Mars.

Alin mendengus lalu berhasil berdiri dihadapan Mars. "Mau apa lo?"

"Mau anterin cewe gue balik, salah?" tantang Mars.

"Engga salah, tapi masalahnya elo bukan cowo gue!"

Mars mengangkat bahunya tak peduli, "Kan gue bilang elo cewe gue. Gue ga bilang gue cewo lo kok."

Alin menganga mendengar tuturan Mars yang berbelit. "Apasi ah!"

Alin berbalik menghadap Mba Yuki yang kebingungan. "Mba Yuki Alin pamit. Makasih ya Mba udah jagain."

Alin langsung keluar, Mars menyusulnya. "Gue yang jagain lo dari tadi setan!"

"Ga nanya."

Mars berdecih, "Lo mau kemana?"

MARS | Ketua Geng [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang