Empat Satu

4.8K 396 3
                                    

happy reading

"Lo aja sama Elang sana yang ikut eskul itu." kata Ray. Kini dirinya, Mars, Alin, Elang dan Sena sedang berjalan bersama di koridor. Menuju ruangan khusus eskul sains.

"Enak di elo bangsat!" Elang menggeplak kepala Ray.

"Gue kayanya ga bisa kalo harus tambah jadwal lagi." ujar Sena.

"Hm."

"Kalo Mars?" tanya Alin. Tak biasanya Mars memisahkan Alin dan dirinya saat mencari bukti kuat.

"Gue banyak urusan."

Alin diam diam mengerutkan dahinya merasa aneh.

...

"Maaf tapi anggota udah penuh Kak." ujar seorang perempuan manis didepan Alin dan Elang.

"Eh?" beo Alin.

Elang mengumpat tanpa suara. "Masa sih? Tapi Bu Hilma yang guru kimia itu katanya masih buka kok." ujar Elang asal menyebut nama guru yang dia lupa ingat.

Alin meringis, dia menarik kecil ujung kemeja Elang yang tidak dimasukan. Elang menoleh seakan mengatakan 'apa'

Alin berdecak, Elang mau ngelawak apa gimana. Bu Hilma kan guru Bahasa Indonesia. Sejak kapan jadi guru Kimiaaaa.

Rasanya Alin ingin terjun sekarang juga.

"Kalo gitu, hubungi kita ya kalo buka member baru. Lagi butuh soalnya buat nambah nilai Kimia. Kita permisi ya," pamit Alin, dia menambahkan alibi agar tak curiga. Meski dia yakin mereka akan curiga.

"Elangggggg!" gemas Alin saat mereka sudah berbelok dikoridor.

"Apasih ah!" Elang mengusap telinganya seakan suara Alin keras.

"Ish bikin malu aya ya lo!" ujar Alin sebal.

"Enak aja!" sangkal Elang tak terima.

"Lo bego sih ah! Harus nya tuh elo diem ajaaaa!" omel Alin, mereka menuruni tangga untuk ke kantin selatan.

"Napa nyalahin gue? Si polisi php tuh anjing, katanya punya koneksi biar masukin kita jadi anggota club." ujar Elang sewot.

Yah iya juga sih. Ini salah Laskar.

Fix. No debat. No kecot.

...

Tok tok tok

"PERMISI BU!" teriak Elang sambil mengetuk rusuh didepan pintu kelas Alin.

Pintu dibuka oleh pria paruh baya. "Eh Elang? Ada apa?"

"Oh Pa Guru ya, kirain yang lagi ngajar Bu Guru." ucap Elang.

"Pak ada pacarnya Mars ga? Siapa ya namanya saya lupa." lanjut Elang sambil menengok nengok mukanya melihat siswa siswi dikelas.

"Ohh Ailin? Mau ngapain?"

Elang mengerutkan alisnya, serasa ditolak. Biasanya guru guru kalo Elang minjem orang dikelas itu diijinkan. Secara ayahnya ini ketua yayasan, takut dilaporkan aneh aneh kalo menolak.

"Mau pinjem Pak bentar!"

Pak guru itu terlihat menimang nimang, "Ailin?" panggilnya menengok kearah kelas.
"I-iya Pak?" Alin mengangkat sebelah tangannya.

"Kesini nak."

Alin yang sudah nendengar percakapan antara Elang dan Pak Dandi pun menghampiri sambil meringis dan bertanya tanya untuk apa Elang memanggilnya dijam pelajaran begini?

MARS | Ketua Geng [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang