Empat Sembilan

5.7K 407 23
                                    

happy reading

"Ngapain Mars nyuruh anak anak kumpul disini?" tanya Ray berbisik. Sekarang  semua anggota Rajawali berkumpul dilapangan depan Warsa. Anak anak Rajawali pun sebenarnya tak sebanyak geng lain.

"Bukannya udah bubar?" sahut Angkasa yang mendapati jitakan dari Maga menyuruhnya diam saja.

Mars, Gara dan Virgo berada didepan anak anak Rajawali. Mars mengangguk membenarkan ucapan Angkasa yang terdengar.

"Makanya, sekarang gue buat yang baru. Namanya..." Mars menyuruh Gara berbalik. Memperlihatkan desain jaket barunya.

"Danantya?" beo Elang membaca tulisan lumayan besar dijaket itu. Saat Gara berbalik terlihat lambang singa didada kirinya.

"Ya. Danantya. Gue buat komunitas baru. Kali ini ga seserius dan ga sebahaya Rajawali. Karena Rajawali sekarang cuman kenangan. Awalnya gue juga ga setuju Rajawali bubar. Tapi buat dapetin sesuatu yang lebih besar, kita juga harus melepaskan sesuatu yang lebih besar." jelas Mars, dia menatap Alin sekilas yang berdiri bersama Amel dan anak anak cewe lainnya.

"Hari ini. Danantya resmi jadi penggantinya Rajawali." ucap Mars. "Dan gue masih ketuanya." lanjutnya.

Sorak sorai tercipta, tertawa bahagia. Lalu masuk kefalam Warsa karena katanya Mars akan memberikan sesuatu.

"Ini gue pake duit sendiri. Gak usah lo pada gantiin." Mars melempar satu jaket yang masih dibungkus.

"WAHHHH MANTEP!"

"SIAPA YANG DESAIN? GAK AJAK AJAK NIH!"

Lalu jaket dibagikan dengan teratur oleh Ray dan Hega.

Ada perasaan senang didalam diri Mars ketika melihat jaket itu dipakai. Jaket dengan warna hijau army dan lambang yang berada didepan. Lambang singa.

Tidak lupa dengan tulisan Danantya  dibelakangnya.

...

"Yang cewe masuk mobil Elang sama Virgo aja. Bagus tuh atas nya kebuka, jadi kalian bisa liat tanpa ikutin ugal ugalan." ujar Maga, membagikan smoke bomb dan beberapa alat yang sedikit memeriahkan pesta kecil ini.

"Ihhhh gue maunya naik motor biar seu! Lagian kan ini pertama kalinya setelah 2 tahun ga ada pawai." ujar Amel memerotes.

"Amel lo mau kejadian kaya waktu itu keulang lagi?" tanya Virgo membuat Amel meringis.

"Kalo kalian mau bawa pacar boleh, tapi tetep harus hati hati." pesan Mars lalu dia menghampiri Alin yang duduk sambil memainkan ponselnya.

"Lin, lo naik mobil aja ya?"

Alin mendongkak, "Oke. Ke mobil siapa?"

"Lo pilih aja mau ke Elang atau ke Bang Virgo." kata Mars membuat Alin mengangguk.

"Gapapa kan ga sama gue?" tanya Mars.

"Gapapa ko, gue ngerti." ujar Alin sambil tersenyum. Mars tersenyum juga melihatnya lalu mengacak pelan rambutnya.

"Gue kesana ya?"

"Iya Mars,"

Untung saja Mars memilih waktu dengan tepat, saat melakukan pawai. Sekarang malam minggu jadi tak perlu risau meski melakukannya sampai lewat tengah malam.

"Kalo udah, langsung kumpul depan lapang!" kata Mars, dia langsung membelokkan motornya

Mereka tadi memang kumpul di lapang Taken.

"Mars, cewe lo naik mobil?"

"Iya."

"Yaudahlah, gue aja nebeng dielo." ucap Ray sambil memegang bendera baru berlambang Danantya yang sudah diikat dengan tongkat.

MARS | Ketua Geng [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang