dua enam

5K 413 10
                                    

happy reading

"Lang, lo bareng cewe gue?" tanya Mars begitu sampai di Warsa.

Elang yang sedang berselonjor santai menoleh, "Kagak. Dari masuk istirahat aing ga balik lagi ke sekolah."

"Bentar lagi kali tenang aja lah, Gara sama Benua juga belum pulang sekolah." kata  Ray, dia meminum teh pucuknya.

"Kata anak lain yang liat dia dihalte itu dijemput mobil sport merah. Ya siapa lagi kalo bukan si Elang." ujar Mars seraya berjalan mendekat.

"Ya kali aja temennya. Lo kok jadi posesif nying? Ga akan gue rebut ko suwer, gue masih sayang nyawa!" ucap Hega yang mendapat jitakan dari Mars.

"Ya, awas aja lo."

Lalu Mars uduk didekat mereka semua, "Yang cewe cewe udah mulai kumpul disini lagi?" tanya Mars, kini menyakaran rokok.

"Udah, baru Lea sama Amel doang. Yang lain antara cabut sama doi atau ga ngumpul." jelas Hega.

Mars menghirup rokoknya, sambil pikirannya melayang kesana kesini memikirkan semua yang terjadi.

"Angkasa!" panggil Mars.

"Oit bos, ada ape?" sahut Angka dari pojok.
"Sini lo."

Angka berjalan mendekat kearahnya, dan duduk disampingnya. "Info yang lo tau tentang polisi itu apa aja?"

Pertanyaan Mars membuat anak anak Rajawali mendekat. Penasaran juga.

"Gue ga dapet info banyak sih. Soalnya tu orang kek diam diam menghanyutkan."

"Kaya Sena ya Ang?" tanya Ray lalu terkekeh, Sena yang dibicarakan hanya diam tanpa menyahut.

"Iya gitu sama." Angka mengangguk ngangguk. "Tapi lo semua harus tau kalo dia itu dulunya alumni KHS." lanjutnya.

"Lah?"

"Serius lo?"

"Bang Virgo, lo tau polisi itu?" tanya Mars mengingat Virgo juga lulusan KHS, dan Sena yang mengatakan mereka seumuran.

"Siapa? Gue belum liat tu mukanya." ujar Virgo.

"Ada yang punya fotonya kaga?" tanya Mars pada anak anak Rajawali.

"Ga ada gue."

"Gue ada nih Bang." Fabian mendekat sambil menyodorkan ponselnya ke Mars dan Virgo.

"Lah si Laskar?" beo Virgo.

"Lo serius kenal?" tanya Mars mewakili anak anak Rajawali yang juga ikut tersentak.

"Dia ketos gue waktu SMA anying." ujar Virgo.

"Wah, serius sia bang? Ko bisa kebetulan gini sih?"

Virgo mengangkat bahunya, dia mengambil rokok dan menyalakannya.

"Akur ga lo sama tu orang?" tanya Ray.

Virgo menggeleng, "Boro boro. Tiap hari gue dipanggil gara gara dia. Tiap hari juga gue isengin da polontong goblok."

"Bahaya kalo gini."

"Hm. Si Laskar Laskar itu hari ini bilang ke gue bakal bantu kita pecahin kasus." cerita Mars.

"Terus lo bilang apa?" tanya Virgo rusuh.

"Ya kaga lah. Liat tampangnya aja gue ga mau percaya sama orang begitu."

"Bagus Mars, gue juga sama." ujar Maga berpendapat.

Tak lama Benua dan Garuda datang. Mereka disambut singkat seperti biasa.

MARS | Ketua Geng [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang