tujuh belas

5.8K 437 9
                                    

bismillah, happy reading semua!

(cowo siapa itu yg di mulmed wkwk 🙈)

"Gimana Ben?"

Benua menggeleng, "Gue ga yakin ini nge bantu banyak."

Benua masih berkutat dengan laptopnya, menyalin data dari ponselnya yang sempat menyadap ponsel Pak Handoko. Tak lama dia memperlihatkan layar laptopnya.

Mars mengklik bagian chat dengan Ogy.

Ogy : gimana nemu yang baru?

Han : ada gi. tapi ini bahaya, resikonya gede.

Ogy : gue ga bakal rugiin Pak Han. Janji

Han : royal's restaurant 17.30

"Udah segitu doang?"

Benua mengangguk, "Dia udah hapus history chatnya. Foto nya juga ga ada sangkut pautnya sama kejadian ini."

"Itu kapan?" tanya Gara.

"5 hari sebelum Bang Ogy ditusuk." ujar Benua.

"Pas Mars jadian?"

Mars mendesah keras, "Lo simpem chat itu. Siapa tau nanti kita tau kenapa Ogy ngirim gitu."

Lalu matanya tak sengaja menatap beberapa kotak yang sempat mereka abaikan dan memilih kerumah detektif itu.

"Lin lo belum jelasin tu kotak apaan aja." ujar Mars. Pernyataan Mars membuat mereka menoleh segera ke arah kotak.

"Gue gatau apa apa tentang semua kotak itu. Ogy ga cerita apapun, dia cuman nyimpen itu di gue terus katanya ga boleh diacakin nomornya. Udah si itu doang." jelas Alin.

"Kayaknya kita emang harus pecahin apa yang ada dikotak ini satu per satu." ucap Gara dengan mantap.

Alin menghela nafas, "Ini banyak angka absrud sama kalimat ga jelas. Beberapa barang juga kek ga masuk akal."

Virgo membuka kotak yang paling dekat dengannya. Kotak nomor 2.

Secarik kertas dengan tulisan, 15februari

"Lah enivnya Rajawali?" beo Virgo refleks.

"Wah iya?" Ray langsung membuka kotak nomor tiga.

"Nomor satu isinya kertas banyak angka, tapi ada KHS nya." ujar Mars memegang secarik kertas.

"Cik nomor tiga isi kotaknya apaan?" tanya Mars.

"Sepatu, alus euy!"Ray mengangkat sepatu.

"Menurut gue sama aja bohong kalo kita buka semua kotaknya sekaligus. Kita ga bakal ngerti Bang Ogy nyimpen apa." ujar Gara berpendapat.

"Iya, kita harus pecahin satu satu masalahnya. Dimulai dari surat tadi." Sena memperjelas ucapan Gara.

"Ini kertasnya sobek Sen, ga mempan. Lagian disini Ashila cuman nulis kaya kalimat sindiran."

BRAK

Tiba tiba pintu ruang khusus Warsa dibuka paksa oleh Angka.

"WOI URGENT!! NYOKAP OGI BALIK WOI!"

"HAH?"

Mars langsung beranjak, tapi tangan Alin menahannya. "Ikut..."

Mars berdecak dan melotot galak, "Lo diem aja disini."

MARS | Ketua Geng [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang