happy reading
"Maaf Lin. Gue bakal coba ga gitu lagi."Alin mengangguk kecil, "It's okay Mars, Makasih."
Mars tersenyum lebar, "Lo ga bakal hindarin gue lagi kan? Lo ga butuh waktu lagi kan?"
"Engga ko. Gue dari kemarin udah nungguin elo. Tapi ga dateng." ujar Alin.
Mars membelalakkan matanya, "ANYING MARTEEN NGABOHONG SIA!"
Mars langsung menghampiri Marteen yang sedang makan, dengan rusuh. "Woi goblok! Kenapa lo ga bilang?!" dia mengeteki Marteen.
"Uhuk uhuk!" Marteen yang tak siap diserang jadi tersedak.
"Woi setan! Gue lagi makan! Buta lo?!" Marteen dengan sebal menyerang balik Mars meski aga kewalahan.
Semua tertawa, "Sini Lin! Ben! Makan dulu!" ajak Laskar.
Alin terkekeh kecil, lalu menghampiri Benua, dan menepuk bahunya, "Ayo Ben makan dulu."
Mau tak mau sekarang Benua menurut.
...
"Lo take off jam berapa Tin?" tanya Mars kini mereka sedang BBQ dibelakang.
"Santuy lah." Marteen menghisap vape nya.
"Btw lo udah ga ngeroko Mars?" tanya Marteen melihat Mars yang hanya menatap kedepan."Masih lah. Lo pikir segampang itu buat lepas?"
Marteen mengangguk ngangguk membenarkan. "Lo serius sama Alin?" tanyanya, kini dia memperhatikan Alin yang tertawa sambil memanggang daging bersama yang lain.
"Maksud lo apa?"
Marteen menghembuskan asapnya membentuk bulat bulat kecil, "Nanya aja. Soalnya yang gue liat kalo lo lepas dia bentar, gue jamin banyak yang ngejar."
"Siapa? Lagian gue ga bakal lepasin Alin." ujar Mars angkuh.
Marteen mendelik kearahnya, "Masa depan siapa yang tau monyet! Orang bisa berubah."
"Ck gue harap ga berubah. Gausah dipikirin, elo bikin gue toxic lagi entar!" decak Mars sebal.
"Eh sinting! Gue ngasih tau aja. Nih elo liat ya." Marteen menunjuk mereka semua.
"Kita semua cowo terus dia cewe sendiri. Waktu Alin ilang gue yakin bukan cuman elo yang kalap." lanjut Marteen.
"Sekarang gue tanya. Yang punya pacar disana siapa?"
"Alin. Dia punya pacar yaitu gue."
Marteen menggeplak kepala Mars, "Selain itu nyet."
"Ray? Meskipun Alin sama Ray berantem terus tapi elo inget, dulu juga elo gitu sama Alin. Ray jomblo kan?" tanya Marteen membuat Mars menoleh kearahnya.
"Maksud lo apa sih setan?!" Mars mulai sebal merasa Marteen akan mengadu domba.
"Santai Mars. Gue cuman nebak kalo elo putus sama Alin. Apa yang bakal terjadi. Gitu doang ribet lo, kalo ga mau oke ga bakal gue lanjutin."
Mars diam, dia mengambil salah satu kaleng minuman disampingnya. Tapi Marteen mencegah saat Mars akan meminum.
"Apasih lo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MARS | Ketua Geng [TAMAT]
Teen FictionIni kisah Maula Aruna Bara, ketua geng yang sombong dan pemarah. Mars adalah panggilannya Diawali dari pertemuanannya dengan perempuan bernama Alin. Yang berhasil menyingkirkan Zella si cantik dihati Mars. Mars merasa perempuan itu penuh misteri s...