happy reading
"Mars." panggil Ray menepuk bahunya yang bermain pubg. Kayanya udah move on dari ff nih anak.
"Oi." jawab Mars tak melirik sama sekali.
"Lo masih marahan sama Alin?" tanya Ray kepo membuat Elang dan Angka mendekat.
"Lah anying lo masih break?" tanya Elang tak percaya karena Mars tak ada cerita cerita lagi setelah kejadian itu.
"Gausah banyak nanya. Kepo banget lo sama rumah tangga orang!" cibir Mars masih tak mau menengok.
Angka berdecak. Sebagai orang yang berpengalaman menjadi buaya citarum, dia berujar sok bijak, "Mars denger ya, break sama putus itu ga ada bedanya. Mending lo putus cari yang baru, kan mantep tuh."
Ray mengangguk setuju, "Iyalah jangan mau dibego begoin pake alasan break."
Disisi lain Elang malah membantahnya. "Ini masalahnya si Mars masih naksir guys, kalian peka dong."
Perkataan Elang membuat ujung bibirnya tertarik sebelah. Lo emang paling ngerti Lang.
"Cuman si boncel nya gatau masih naksir juga atau enggak." perkataan Elang selanjutnya membuat Mars mengumpat dalam hati.
"Coba deh cerita kunyuk! Mau dibantu gak lo?" Ray menggeplak kepala Mars karena tak menoleh juga.
"Anjing!" umpat Mars, sakut juga sih lumayan buat menyadarkan.
"Gaada yang spesial. Kita ga kontakan nyet!" ucap Mars agak keki.
"Alin ngindarin lo gak?" tanya Angka serius. Sedang memprediksi sesuatu.
"Enggak." kata Mars, lalu terdiam sebentar. "Lumayan, terutama tatapannya." ya benar, Alin sering mengalihkan tatapannya jika berbicara padanya.
"40% dia masih suka sama lo." ucap Angka menggurui.
"Lah 60% nya kemana?" tanya Ray.
"Ke gue ya? Jangan jangan dia jadi naksir gue karena gue kan kaya?" heboh Elang yang kakinya langsung ditendang oleh Mars.
"Jadah!"
"Sisanya oleng." Angka berdecak, "Mars lo tuh cowo. Jadi tameng tauran aja paling jago, giliran nanyain kepastian hubungan lo cupu nya ngalahin Hega dulu." cibirnya membuat Mars mengumpat.
"Lagian Mars, yang ngasih kepastian tuh cowo. Bukan cewe, jangan sok ngebalikin dunia deh!"
Elang mengangguk setuju dengan ucapan Ray, "Jaman sekarang serba kebalik ya. Dulu cewe yang baperan sekarang cowo yang baperan."
"Hm. Dulu cowo yang nembak, sekarang cewe yang nembak. Heran gue tuh. Kaya Amel contohnya, dia malah ngejar ngejar si Gilang. Padahal cewe tuh dikejar bukannya ngejar." Angka meneruskan omongan Elang dan Ray.
Mars mengernyit tak mengerti, ini kan yang curhat Mars. Kenapa mereka juga jadi pada curhat?
"Saran gue mending lo tanyain deh Mars. Kalo putus ya terimain aja, kalo lanjut lo kudu sujud syukur!" usul Elang.
Angka langsung tersenyum ceria, "Yap! Dikelas kita kan ada murid baru cewek, cakep tuh! Bening lagi!" ujarnya.
Ray berdesis tak suka. Tak suka dengan anak baru. Mau itu cowo ataupun cewe. Pokonya gasuka titik.
"Siapa tadi teh namana?" tanya Elang lupa.
"Adel! Rumahnya deket Mars juga anying! Ngapelinnya gampang!"
KAMU SEDANG MEMBACA
MARS | Ketua Geng [TAMAT]
Teen FictionIni kisah Maula Aruna Bara, ketua geng yang sombong dan pemarah. Mars adalah panggilannya Diawali dari pertemuanannya dengan perempuan bernama Alin. Yang berhasil menyingkirkan Zella si cantik dihati Mars. Mars merasa perempuan itu penuh misteri s...