Bagian Tujuh

6.7K 500 7
                                    

"Excusme, Miss!" Mars melambai lambaikan tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Excusme, Miss!" Mars melambai lambaikan tangannya.

"Ya, Mars. What happend?"

"Sorry Miss, I'm sick. I need to sleep now," Mars mengatakannya dengan fasih. Karena hanya dipelajaran ini nilai Mars bagus.

"Seriously? Miss look you baik baik saja Mars." Miss Cici, si guru muda itu menghampiri Mars.

"Dih, boong lu!" celetuk Ray.

"Wah masa iya Mars?" tanya Elang.

"No Miss, he's a bad liar!" Ray semakin menjadi.

"Gue serius bagong!" sewot Mars.

"Tuh Miss boong dia!"

"Mars, are you okay?"

"No Miss."

Miss Cici menghela nafas, ditambah luka Mars yang masih kelihatan membiru membuatnya tak tega. "Okay. You can ke uks sekarang."

"Thanks Miss." Mars beranjak dari kursinya.

"Miss dia boong, yaallah ko ga percayaan sih!" ujar Ray.

"Ray, shut up. Kerjakan saja!" ujar Miss Cici.
Untuk pamitan, Mars mengacungkan jari tengahnya kepada Ray saat Miss Cici membelakanginya.

"Miss masa dia makyuin saya! Look Miss look!" Ray semakin heboh menunjuk kepintu luar.

Mars menggerutu kepada Ray sepanjang jalan ke UKS. "Tai anjing emang si Ray."

Memang pas julukan Ray itu sebagai musuh terbesar semua orang.

"Assalamualaikum Mba Yuki." Mars langsung nyeleneng masuk UKS dan tidur disana.

"Walaikum salam, eh Mars belum sembuh lukanya?"

Mars terkekeh, "Ini baru lagi Mba."

Mba Yuki menggelengkan kepalanya. "Sini, Mba obatin dulu."

"Sok Mba, sambil sayanya tiduran ya."

Setelah selesai, Mba Yuki pamit ke meja kerjanya. Membuat Mars leluasa dan menutup gorden penyekat antara bankar.

Dengan tak tau malunya Mars memainkan game online ditambah hedset. "Mantap, kenceng cuy Wi-Fi nya."

"Loh loh ini kenapa?" tiba tiba suara rusuh terdengar, meski Mars memakai hedset.

"Jatuh Mba, kena yang besi besi gitu lah gatau saya juga. Kita cuman disuruh Pak Tio buat angkat dia karena kaki sama tangannya kena Mba." ujar seorang cowo.

"Tidurin sini, biar Mba obatin. Kalian bisa kembali kelapangan sekarang."

"Makasih Mba Yuki."

"Burung gelatik burung cendrawasih. Mba Yuki cantik, terimakasih."

MARS | Ketua Geng [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang