Arsen masih setia bergelung di selimut nya, hari ini ia benar benar pusing. Entah itu soal Allisya, ataupun soal rumahan. Dan untuk vape, Ona tetap membiarkan nya menyimpan benda benda itu, asalkan jangan digunakan lagi.
"Sen"Panggil Derren dari luar kamar.
Ceklek.
"Sen, bangun! Udah malem juga."Ucap Derren dan tak dihiraukan oleh Arsen. Ya iyalah gak dijawab,orang tidur kok diajak ngomong.
Tiba tiba sebuah ide terlintas di benak Derren, ia langsung melangkahkan kaki nya keluar kamar Arsen dan kembali lagi dengan membawa Reeva digendongan nya. Derren menyuruh Reeva untuk membangunkan abang nya itu.
Dengan senang hati Reeva berjalan menaiki ranjang dan menepuk pipi Arsen, namun hebat nya, lelaki itu tak merasa terganggu. Karna kesal Arsen tak kunjung bangun juga, akhir nya Reeva menggigit pipi Arsen sekuat tenaga, nah. Bayangin gimana rasanya
Arsen langsung membuka matanya dan mengelus pipi nya yang terasa ingin sobek akibat gigitan maut dari Reeva. Arsen nengedarkan pandangan nya pada anak kecil yang sedang menatap nya lucu. Ia tau bahwa adik nya lah yang menggigit nya. "Siapa yang suruh gigit bang Arsen?"Tanya Arsen lalu memindahkan Reeva kepangkuan nya.
"Papi"Jawab Reeva sembari menujuk kearah pintu dan menunjukan Derren yang terbirit birit keluar dari kamar nya. Arsen mendengus kesal. Tak bisakah sehari saja ia tenang tanpa gangguan papi nya itu? Hari ini ia sangat pusing. Sangat sangat sangat malah.
Arsen memijat pelipisnya pelan lalu mengusap wajah nya frustasi. "Lain kali jangan gitu,oke?"Ucap Arsen.
Reeva mengacungkan jempol nya sembari memberi cengiran khas nya. "Oke."
"Sekarang bang Arsen anter Reeva ke kamar ya? Ini udah malem jadi Reeva harus tidur.."Ucap Arsen dan dibalas gelengan oleh anak kecil itu.
"Loh kenapa ga mau tidur?"Tanya Arsen bingung.
"Leeva mau tidul disini baleng bang Alsen"Jawab Reeva
"Nanti mami nyariin gimana?"
"Engga kok.. Leeva kangen sama bang Alsen"Ucap Reeva dan Arsen hanya mengangguk pasrah.
"Yaudah, sini tidur sebelah bang Arsen."
"Gak mau, Leeva mau nonton kaltun dulu di tv"Jawab Reeva.
"Tapi ini ud-"
Sialan. Arsen jadi tak tega menolaknya setelah melihat puppy eyes dari Reeva.
"Iya iya yaudah"Ucap Arsen.
Reeva tampak tenang saat menonton kartun di tv milik nya, Arsen hanya memperhatikan keantusiasan bocah itu, hingga..
Ting!
Sebuah pesan notifikasi muncul di layar ponsel milik Arsen. Arsen membuka aplikasi Whatsapp nya kemudian membuka room chat nya dengan Allisya.
Allisya🐱
Jngn tdr mlm².
Arsen tersenyum senang melihat pesan yang dikirimkan Allisya.
Iya. Lo sendiri knp blm tidur?
Read.
Arsen mendengus kesal saat pesan nya hanya dibaca saja oleh Allisya, sebenarnya kesalahan apa yang ia buat? Kemarin saja sepertinya biasa biasa saja.
"Reeva tidur ya udah malem, besok kan bang Arsen juga harus sekolah"Ucap Arsen.
"Bang Alsen tidul aja Leeva masih mau nonton"Jawab Reeva.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arsenio [SELESAI]
FanfictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA‼️ BUDAYAKAN VOTE DISETIAP PART DAN KOMEN DISETIAP PARAGRAF, KARNA ITU BERARTI BUAT AUTHOR. THX! Pandai pandai lah dalam membaca cerita, karena cerita ini tak sebagus yang kamu kira. [ Sequel With You✔️ ] ...