27✨||Prom Night

180 23 4
                                    

Dengerin mulmed nya!

✨✨✨

Arsen sudah siap dengan kemeja putih dengan dua kancing dari atas sengaja tidak dipasangkan, kalung berbandul salib melekat dileher nya dan sebelah telinga nya ia pasangkan anting anting berbandul salib juga.

Begitupun dengan Allisya yang sudah siap dengan dress selutut nya, dia tak menggunakan riasan apapun karna Arsen tak memperbolehkan nya.

Ia hanya mengoles sedikit bedak dan lip balm, menambah kesan natural melekat di diri nya.

Rambut ia biarkan tergerai.

Sepanjang perjalanan mereka sama sama diam, tak ada yang membuka suara.

Arsen memutuskan untuk membawa mobil, takut Allisya kedinginan kata nya.

Tak lama mobil nya pun terparkir di parkiran SMA Angkasa.

Arsen turun dari mobil nya dan sedikit berlari mengitari bagian depan mobil.

Ketika Allisya hendak membuka pintu mobil, tapi sudah terdahului oleh Arsen. Arsen tersenyum manis lalu mengulurkan tangan nya.

Allisya membalas senyuman itu dan menerima uluran tangan itu.

Mereka berjalan beriringan, banyak pasang mata yang menatap mereka dengan tatapan terkagum kagum.

Apalagi saat melihat penampilan Arsen yang lebih dari kata sexy.

"Kak" Bisik Allisya

Arsen menoleh lalu mengangkat sebelah alis nya "Kenapa?"

"Aku malu" Bisik nya.

Arsen tersenyum miring lalu menarik pinggang Allisya supaya semakin mendekat pada nya.

"Kaakkk" Bisik Allisya.

Arsen tak menghiraukan ucapan Allisya.

"Woi, Sen!" Panggil Gebra sembari melambaikan tangan nya.

Arsen berjalan mendekati teman teman nya lalu duduk di sebelah Arion.

"Aku duduk dimana?" Tanya Allisya polos.

Arsen melirik kesekitar nya dan tak ada bangku yang kosong.

Arsen menarik Allisya ke pangkuan nya membuat Allisya tersentak kaget.

Tangan Allisya bertumpu pada dada milik Arsen dan mata nya beradu pandang dengan mata hitam pekat itu.

"EKHEM!" Mereka 4 berdehem cukup kuat.

"Tahan, Senn. Empat taun lagi lo bebas ngapain ajaa" Sindir Gebra.

"Ho'oh, BTW temen temen lo kemana, Sya?" Tanya Remian.

"Nyariin Alexia tuh!" Ucap Arion dengan kekehan pelan.

"Apasih lo!"

"Ipi sih li!" Cibir Arion.

Allisya mengedarkan pandangan nya kesekitar lalu melambaikan tangan nya.

"Zhea, sini!" Panggil Allisya.

Teman teman nya melambaikan tangan kearah Allisya lalu berjalan kearah nya.

Tiba tiba ada seorang gadis berkacamata yang mendekati meja mereka.

"E-em,e-hh kak" Panggil wanita itu.

"Kenapa?" Tanya Remian.

Wanita itu menunjuk kearah Arsen.

Arsenio [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang