37✨||Hari-H

259 20 1
                                    

Arsen tersenyum pada teman teman papi nya yang mengucapkan selamat padanya.

Tak lama teman teman nya datang, tentu ada Allisya disitu.

"Gak nyangka, gue di lewatin" Ucap Gebra lalu menyentil jidat Arsen.

"Sakit bego" Ucap Arsen kesal.

"Sen, selamat ya" Ucap teman teman nya lalu menjauh dari hadapan nya.

Tinggal Allisya yang masih menatap Arsen dalam diam.

Allisya menghela nafas berat lalu melangkah mendekati Arsen dan Kinar.

"Selamat ya!" Ucap Allisya pada kedua nya.

Kinar tersenyum menanggapi nya.

"Kak"

Mata Allisya sudah bekaca kaca membuat Arsen langsung memalingkan wajah nya.

Allisya mengulurkan sebuah kotak kecil pada Arsen.

"Maaf aku ga bisa kasih apa apa, cuma ini yang bisa aku kasih"

Arsen menatap kotak itu dan menerima nya.

"Makasih"

Allisya hanya mengangguk lalu menundukan kepala nya.

"Aku mau lanjut kuliah di Jerman, kakak jaga diri baik baik ya, jangan lupa sayangi kak Kinar kaya kakak sayang sama aku dulu."

"Oh iya" Allisya melepaskan cincin pertunangan nya dengan lelaki itu dan meraih tangan Arsen.

"Ini..dijaga baik baik, anggep aja ini kenangan dari aku" Ucap Allisya meletakan cincin itu di telapak tangan Arsen.

"Kenapa lo harus ke Jerman?"

"Kalo aku disini terus terusan, aku bakalan susah move on"

Arsen diam.

"Allisya bisa kok kalo mau jadi istri kedua nya kak Arsen." Ucap Kinar tiba tiba.

Allisya terkejut, begitupula dengan Arsen.

Allisya langsung menggeleng. "Enggak!"

"Jangan gila lo ya!" Ucap Arsen menatap tajam kearah Kinar.

"Aku kesini cuma mau pamit kok, habis ini aku mau pulang, mau istirahat soalnya besok pagi mau berangkat" Ucap Allisya membuat Arsen menoleh kearah nya.

Belum sempat Allisya melangkah, Arsen mencekal tangan nya.

"Sya" Panggil Arsen.

Allisya diam menunggu Arsen mengucapkan kalimat selanjutnya.

"Jaga diri baik baik, gue...sayang lo" Setelah mengucapkan itu Arsen langsung melepaskan cekalan tangan nya.

Allisya menoleh kearah Arsen.

"Satu lagi, makasih buat 3 tahun nya, makasih udah buat Allisya bersabar dalam 2 tahun ini meski hasil nya sia sia. Makasih buat semua kebahagiaan yang kakak kasih, dari sini aku belajar bahwa semua kisah cinta tak selalu berakhir kebahagiaan. Aku..juga sayang kakak. Aku pamit" Setelah mengucapkan itu Allisya langsung berjalan menjauh.

Arsen menatap cincin di genggaman nya lalu menghela nafas dan mengalihkan pandangan nya kearah Kinar yang tengah tersenyum kearah nya.

"Apa gue harus buka hati buat dia?" Batin Arsen.

✨✨✨

"Allisya mau kemana?!" Tanya Arion saat melihat adik nya berderai air mata.

"Mau pulang, istirahat" Jawab Allisya.

"Abang anter"

Allisya menggeleng.

Arsenio [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang