25✨||Nambah Lagi

215 20 32
                                    

"Oiittt" Panggil Arsen setelah melihat Allisya keluar dengan pakaian sederhana nya.

Allisya melambaikan tangan lalu berlari ke arah Arsen, Allisya meraih tangan Arsen dan mencium punggung tangan nya.

"Lah? Eh eh eh, kok??" Calon istri yang........

"Udah buru naikk" Ucap Arsen.

"Eh hehe keenakan nyium tangan kakak"

Jeder!

Hati ku tersambar petir dek!

Pipi Arsen memanas, nah, tau nih gue, pasti lo blushing kan, Sen?

Untung nya ketutup helm full face nya, kalo enggak.. Gubrak! Malu sampe mau meninggal!

Allisya langsung menaiki motor Arsen dan memeluk pinggang lelaki itu erat.

"Eee busettt, kenceng amat pegangan nya, mbak? Gue kagak terbang kok" Batin Arsen.

Tapi suka kan lu? Heleh! Munafik lo kalo bilang ga suka.

"Allisya kangen banget sama kakak~" Ucap Allisya.

"Eh? Astaga, hati gue dugun dugun di kangenin sama cewe cakep modelan lo, Sya" Batin Arsen.

"Gue juga kangen sama lo" Jawab Arsen.

"Kak?" Panggil Allisya.

"Hm?"

"Jangan jauh jauh lagi, ya?"

"Kenapa emang?"

"Ya jangan! Aku gak sanggup buat kangenin kakak!"

Senyum Arsen mengembang mendengar ucapan Allisya.

"Gue gak janji tapi" Jawab Arsen.

Allisya memukul pundak Arsen kesal.

"Ih, kan!"

Arsen hanya terkekeh lalu kembali melajukan motor nya, tak lama mereka pun sampai di pasar malam yang dimaksud Arsen.

Mereka memilih tempat duduk yang ada di sana, gak ada orang ketiga kok. Cuma mereka berdua aja. Yang duduk maksud nya

Allisya mengguncang lengan Arsen membuat si empu nya langsung menoleh 

"Kenapa?" Tanya Arsen.

"Mau itu" Allisya menunjuk pedagang permen kapas yang sedang di padati anak anak kecil.

Arsen mengangguk, "Tunggu sini, jangan kemana mana"

Allisya mengangguk antusias

Tak butuh waktu lama, Arsen kembali dengan satu permen kapas di tangan nya.

Arsen memberikan permen kapas itu kepada Allisya dan di terima dengan senang hati.

"Makasih ya, kak. Allisya jadi ngerepotin" Ucap Allisya sambil memakan permen kapas nya

Arsen menggeleng lalu tersenyum

"Sama sekali gak ngerepotin, mau pun gue direpotin sama manusia modelan lo, gue gak bakal marah, malah seneng."

Allisya mengerjapkan mata nya bingung.

"Jadi kalo aku ngerepotin kakak.. Kakak ga marah?" Tanya Allisya.

Arsen menggeleng lalu tersenyum, tangan nya terulur untuk mengelap permen kapas yang menempel disudut bibir wanita nya.

"Minggu depan ada acara prom night kaya biasa, lo mau ya jadi pasangan gue?" Tanya Arsen.

Arsenio [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang