"Kak yang ini bagus deh buat kopel kopel gitu" Tunjuk Allisya pada salah satu dress dan kemeja yang sengaja di taruh berdekatan
Saat ini mereka sedang berada dikawasan mall terbesar di jakarta.
"Ih gak lah, itu terlalu terbuka, gue gak bau badan lo ter ekspos sana sini."
Satu kata buat Arsen, nyebelin.
Lama banget milih baju nya, busett!
"Kak, kita udah dua jam loh disini, malu tau diliatin mbak mbak nya." Jujur Allisya.
"Yaudah sih pilih yang lain aja."
"Ish, kan kan kan, nyeselin emang!"
"Sebenernya mau kakak yang modelan gimana sih? Perasaan dari tadi yang Allisya tunjuk itu baju nya gak terlalu terbuka kok!" Ucap Allisya kesal.
"Ya menurut gue itu terlalu terbuka"
Allisya menghentakan kaki nya kesal.
"Yaudah lah! Kalo kelamaan gini mendingan aku pake daster aja ke prom night nya!" Final Allisya.
"Yah gak gitu geblek, itu lo mau malu maluin gue nama nya."
"Yaudah sekarang Allisya terserah! Allisya pilih dress yang tadi, kalo mau ya ambil, engga ya udah, finally, Allisya gak mau ikut ke prom night kalo acara milih milih baju nya aja lama banget." Cerocos Allisya.
Arsen menghembuskan nafas nya pasrah lalu memanggil mbak mbak penjaga untuk mengambil dress yang dipilih calon istri nya itu. Eh?
Arsen menatap kesal wajah Allisya yang tampak girang menatap dress yang baru saja di taruh di meja kasir.
Allisya mengeluarkan dompet nya dan mangambil beberapa lembar uang berwarna merah, namun langsung dicegah oleh Arsen.
"Kenapa toh kak? Wong aku mau bayar kok malah dicegah cegah gitu, kaya sinetron aja." Sinetron pale kau melayang!
"Gue aja yang bayar" Jawab Arsen.
"Ehh, gak usah lah, pake duit aku aja" Tolak Allisya, demi apapun dia tak mau di cap sebagai perempuan matre karna membeli barang seperti ini saja mesti dibayarin pacar.
"Gak usah dijawab, wong gue gak ngasih lo pertanyaan kok." Jawab Arsen.
Allisya hanya menghembuskan nafas nya pasrah lalu menatap Arsen.
"Emang kakak punya duit? Bukan nya uang jajan kakak cuma lima ribu?"
"Itu mah dulu, sekarang uang jajan gue dinaikin karna nilai gue." Jawab Arsen dan Allisya hanya mangut mangut kepala saja.
Mereka berdua keluar dari toko baju itu dan memilih untuk berjalan jalan saja.
"Kak?"
"Hm?"
"Nanti kal—eh gak jadi deng. Lain kali aja"
Arsen menatap datar ke arah Allisya, "Lo aneh, tapi gue kok bisa sayang ya? Ckck. Aneh"
"Sasya ku aneh.. Tapi Arsen sayangg"
Arsen memeluk Allisya erat dan menghujani nya banyak ciuman di kening nya, tak memperdulikan banyak pasang mata yang menatap kearah mereka.
Allisya terkekeh pelan
"Sasya juga sayang sama kakak"
✨✨✨
"Sya?" Panggil Arsen.
Allisya yang sedang mengamati pengendara lain pun langsung menolehkan kepala nya kearah Arsen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arsenio [SELESAI]
FanfictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA‼️ BUDAYAKAN VOTE DISETIAP PART DAN KOMEN DISETIAP PARAGRAF, KARNA ITU BERARTI BUAT AUTHOR. THX! Pandai pandai lah dalam membaca cerita, karena cerita ini tak sebagus yang kamu kira. [ Sequel With You✔️ ] ...