12✨||Papi ga peka!

271 23 3
                                    

"Make a wish!"

Arsen menyatukan tangan nya lalu memejamkan matanya. Arsen berdoa sesuai agama kepercayaan nya. Arsen membuka matanya..

Fyuuhhh

"Papi had-"

Belum sempat Arsen menyelesaikan ucapan nya Derren sudah menunjukan dua buah kunci. "Ini kan yang kamu tagih?"Tanya Derren dan dibalas anggukan oleh Arsen. Derren memberikan kedua kunci itu dan memeluk Arsen. "Happy Birthday Arsenio.."

"Thanks papi..."

Ona berjalan kearah Arsen membawa 2 buah polaroid kemudian memberikan nya pada Arsen. "happy sweet seventeen"
Arsen hanya tersenyum kemudian membalikan polaroid itu.

"Apa ini?"Tanya Arsen bingung.

"Coba kamu turun kebawah, kamu samain sama yang dibawah. Sama apa engga"Sahut Derren. Arsen mengerutkan darinya sejenak kemudian langsung berlari kearah garasi. Teman teman nya memekik tertahan melihat hadiah yang diberikan Derren untuk Arsen.

Derren membelikan Lykan Hypersport.

Dan Ona membelikan kawasaki ninja berwarna hitam.

"Anjir anjir anjir anjir anjir anjir anjir anjir anjir anjir anjir anjir anjir anjir anjir anjir anjir anjir anjir anjir anjir anj-"

Zevan membekap mulut Gebra yang sedari tadi tak berhenti mengucapkan kata 'Anjir.' maksud nya apaan coba? Iyasih kaget. Tapi kan ga gitu juga ogeb.

"Nah gini dong mi, pi. Kan Arsen jadi keliatan gak miskin miskin amat."Ucap Arsen membuat Derren memutar bola matanya malas.

"Uang jajan tambah kan pi?"Tanya Arsen.

"Uang jajan ya tetep segitu aja. Gak ada nambah nambah"Sahut Derren.

"Ih apalah papi gak flend kita pi!"Jawab Arsen kesal.

"Nyinyinyi"Sahut Derren malas kemudian berjalan memasuki rumah. Arsen berlari kearah Derren dan langsung melompat ke gendongan belakang Derren. Hampir saja, jika Derren tak bisa menyeimbangkan tubuh nya udah kedusur di lantai. Awoakwoakwok

"Arsen!"Bentak Derren kesal, dan yang melihat itupun hanya geleng geleng kepala.

Cup

Arsen mencium pipi Derren kemudian tersenyum kearah nya. "Makasih ya pi!"

"Hm"

"Tuh kan cuma Hm doang! Dah lah Arsen gak laik!"

"Sama sama Arsen.."

Senyum Arsen langsung mengembang tapi tiba tiba senyum nya memudar setelah duo curut itu datang.

"Iiihhh ada monyet!"Ucap Rangga menunjuk kearah Arsen.

"Apa lo?!"Sentak Arsen.

"Monyet nya bisa ngomong!"

"Rangga!"

"Ih dia manggil aku.."

"Sini lo gue tampol!"

"Mami aku mau ditampol monyet mi.."

"Sialan lo!"

"Serem ah monyet nya bia ngomong!"

"Jingan lo ya!"

"Mami monyetnya ngomong kasar!"

Semua hanya tertawa melihat pedebatan absurd itu.

✨✨✨

Arsenio [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang