Kekurung

22 3 3
                                    

"Baik anak anak segitu saja pelajaran kita hari ini. Sampai ketemu di pertemuan selanjutnya" pamit buk guru sambil membereskan bukunya lalu keluar kelas.

"Huftt, sumpah ya gua seneng sih gurunya gitu tpi masa dia tiap hari datang cuma mau minta tugas kita. Di tungguin lgi sampe jam pelajran abis sebel gua jadinya" keluh ulan yang di setujui oleh depay dan sindi. Buktinya mereka ikut mengangguk.

"Nah makanya, padahal kan ujian udah selesai. Biasanya ujian selesai kita bisa plong, lah tu guru malah bikin tambah pusing" balas depay dengan menopang dagunya dengan tangan.

"Yaudh sih. Lagian tu guru kan juga baik kali mau suruh kita legkapin nilainya. Coba kalo gurunya cuek banget dan kita sama sekali ga tau ada nilai kosong" bela mila dan di angguki oleh nanay asti dan imel.

"Yaudh mending ke kantin aja kuy, laper gua" sela sindi sambil memegang perutnya. Sepertinya dia sudah keroncongan dari tadi.

Mila dan csnya berjalan di koridor sambil bercanda. Saat melewati lapangan basket mila tak sengaja melihat varo bersama kak vita.

"Eh itu varo kan?" tanya imel sambil menunjuk.

"Udah itu urusan mereka kenapa lu yang jadi sibuk sih" sewot mila sambil lanjut berjalan. Walau dalam hati merasa agak gimana gitu liat mereka berdua.

"Yee,, santai aja kali ga ush sewot juga" balas imel.

Mereka melanjutkan jalan ke kantin sampai di kantin seperti biasa sekarang giliran nanay yang antri. Nanay langsung berjalan ke tempat jualan sedangkan yang lainnya mencari tempat.

Saat nanay antri tak sengaja ia mendengar percakapan kakel di belakangnya.

"Lama banget sih antrinya. Ah elah gua laper nih" keluh salah satu dari mereka.

"sabar kali namanya juga kantin ya rame lah" sela temannya.

"Eh  Vit, gimana lu udh putusin si varo?" tanya salah satu temannya yang lain membuat nanay mengernyitkan keningnya.

"Hmm belum sih. Tapi keknya besok gua bakal putusin" ujar kak vita. Pacar varo untuk saat ini. Ga tau kalo besok.

Nanay langsung mengambil pesanan dan langsung berjalan ke meja teman temannya.

"Akhirnya makan juga" seru imel mengambil pesanannya.

"Nih, minumnya" ucap mila. Emang sengaja bantuin nanay bawain minum.

"Mil, gua baru tau kalo varo ternyata pacarnya kak vita" bisik nanay ke arah mila yang ada di sampingnya.

Mila menelan ludahnya , pasalnya emang dia sudah tau di hari dia menemani nanay  ke toilet.

"Udah, kita lagi makan. Ga boleh berisik" balas mila juga dengan berbisik.

"KALIAN TUH APA APAAN SIH. MASA NGOMONG BISIK BISIK GITU. KAN GUA JUGA KEPO" teriak sindi sambil memasang wajah tanpa dosa sudah meribut di kantin.

"Sstttt... Jangan ribut napa" tegas depay lalu mereka melanjutkan makan.

/skip

"Eh ayang,, udh kenyang ya. Ga makan yang pedes pedes kan?" sambut varo saat melihat mila dan teman temannya masuk ke dalam kelas.

"Bisa ga sih sehari aja lu ga ush gangguin mila" balas nanay sambil mendorong varo.

"Nayy,,, udah" bisik mila sambil menahan nanay agar tak membuat keributan. Masih sayang nama baik kalo di panggil ke BK gimana?

"Ehh,, santai dong" sela varo malah semakin maju.

"Udah udah yuk duduk" ucap asti dari tadi geram ngeliat kelakuan si varo. Dasar ga tau malu.

Mereka duduk ke kursi masing masing. Hari ini tak ada guru mapel yang masuk lagi. Jadi mereka hanya berleha leha di dalam kelas.

Nanay melirik varo dengan mata tajamnya dan mila langsung menutup mata nanay dengan tangannya.

"Udah lupain aja ya" ucap mila sambil mendorong nanay agar menghadap ke depan.

Nanay diam tak membalas moodnya sedang buruk sekarang jadi dia diam saja tak mau banyak bicara takut lawan bicaranya malah sakit hati dengan ucapannya.

"Mil,, temenin" ucap nanay sambil menarik narik baju mila.

"Yaudh ayo" balasnya sambil berdiri.

Ga tau aneh aja kalo sama nanay mila ga galak galak amat kok tapi kalo jutek mah  iya.

Nanay dan mila masuk ke dalam toilet lalu mila berucap "Gara gara lu nih, gua jadi ikutan mau ke kamar mandi juga kan" lalu masuk ke salah satu bilik toilet.

Nanay hanya menganggkat bahu lalu ikut masuk ke toilet. Mereka tak sadar dari tadi ada yang mengikuti mereka dari belakang dan akan berniat buruk.

"Vit,, lu yakin mau kunciin mereka?" ujar temannya takut.

"Yakin gua,, ga suka aja gua kalo varo deket deket tu cewe" balasnya dengan memicingkan matanya memastikan tak ada orang lain di toilet.

Vita dan teman temannya langsung menutup pintu toilet dan mengambil kuncinya dan meletakkanya di tong sampah.

"Huhhhh akhirnya legaaa" ujar nanay sambil memperbaiki roknya.

"Mil,, masih lama" lanjutnya sambil mengetuk pintu bilik.

Tak ada sautan nanay mulai mikir negatif. Apakah mila pingsan di dalam?. Ah tidak tidak ini tak baik.

"Mill,, jangan bikin  aku takut dong" ucapnya cemas.

"Milaaa.. Lu di dalam kan?" lanjutnya.

Masih tak ada jawaban.
Nanay memberanikan diri membuka bilik dan ternyata

NIHIL.
GA ADA MILA DI SANA

LALU MILA KE MANA?

Nanay takut kalo sendirian gini lalu membuka pintu toilet. Ternyata ga bisa di buka?

HUWAAAAA MAMAAA TOLONGINNNN

teriak nanay dalam hati mila ke mana dan kenapa dia kekunci di toilet.

Nanay diam sebentar dan menarik nafasnya dalam dalam. Apakah ini mimpi ga mungkin dia ketiduran di bilik toilet dan bermimpi sedang terkunci di toilet

Oke pikiran nanay mulai aneh aneh.

"Tolonggg,,, siapapun di luar bisa dengar ga? Bukain pintunyaaa" teriaknya sambil menepuk nepuk pintu.

Di sisi lain Vita bersama teman temannya tersenyum senang rencana mereka berhasil dan tak tau kalo korban mereka salah.

Di sisi lain Vita bersama teman temannya tersenyum senang rencana mereka berhasil dan tak tau kalo korban mereka salah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Makasihh hehehe


Tbc.
Jadi mila kemana?
Jangan lupa vote dan comen yaa:)

CANTIK TAPI GALAK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang