aneh?

37 5 3
                                    

Setiap hari mulai sekarang tak ada hari yang tak membuat varo bosen. Setiap ada waktu dia akan selalu merayu mila. Awalnya mila biasa saja bahkan tak menganggap apapun yang di katakan varo. Tpi sekarang ada yang aneh? Ya aneh pada dirinya. Dia merasa ada beberapa saat di mana semua yang di lakukan varo lucu baginya. Kadang tanpa sadar mila akan tersenyum dengan mendengar semua rayuan gombal varo.

Hari ini kelas mila memulai pelajran. Pelajaran pertama adalah olahraga, mereka tak memakai baju olahraga. Karena hari ini mereka hanya membahas materi, gurunya lucu pak Nengky akan mengajar sambil menggunakan sedikit lelucon agar tak terasa sangat berat untuk mengikuti  pelajarannya.

"Sekarang kita bahas materi awal, bapak tau ini memang tak menyangkut dengan pelajran hanya bapak ingin tahu seberapa luas pengetahuan umum kalian" jelas pak nengky sambil menuliskan kata per kata di papan tulis.

"sarana" baca robbi
"prasarana" baca  rico

Semuanya mengernyit lalu menatap pak nengky.
"kenapa pada liatin saya seperti itu. Awas ntar suka" balasnya sambil terkekeh

"ya allah pak, kita juga pilih pilih kali" balas depaii
Semua siswa di kelas hanya terkekeh geli mendengarnya.

Oke kita mulai dengan kata....

Sampai akhirnya pak nengki bertanya tentang sarana di rumah sakit.
Semua siswa di tanya satu persatu mereka menjawab
"icu"

"r. operasi"

"ruang mayat"

"ruang inap"

"ruang tunggu"

"ugd"
"ada yang tau arti ugd?" tanya pak nengky tiba tiba
Semuanya menjawab serentak
"Unit gawat darurat!!" balas mereka lantang dengan semangat.

Pak nengky geleng" kepala yang membuat semua murid cengo.

"uda galau diek" balasnya sambil tersenyum

Semua murid di dalam kelas ngakak. Ya allah ternyata guru yang satu ini malah memberikan lelucon yang menurut sebagian murid sangat lucu..

Uda galau diek artinya abang galau dek
Yaps itu bahasa daerah gua lah bisa di bilng begitu hehe....

Mulai dari pagi sampai dengan jam istirahat kedua tumben sekali alvaro tak menggoda karmila. Jangankan menggoda melirik karmila saja tidak.
Ada apa dengannya?? Sungguh manusia satu itu tak bisa di tebak sifatnya.

Awalnya karmila merasa biasa saja. Tpi lama kelamaan dia malah merasa kehilangan sesuatu. Yaps! Iya kehilangan perhatian dari varo:v...

Saat sedang fokus menyalin catatan di papan tulis karmila mengernyit karena merasa ada seseorang yang bersandar di bahunya.
Dia tersenyum, dia kira itu varo. Tapi..

Saat dia berbalik melihat siapa yang bersandar ternyata itu nanay_-
"mil, aku galau hiee... Masa pacarku ga cht aku dari kmrin"
Mila kembali mengernyit
"lu tuh kenapa si, kadang gua eluan sekarang aku kamuan. Jangan bikin gua pusing dong nay" balas mila sedikit emosi
"hieee kan aku lagi galau, jangan bentak aku dong" balasnya sambil menurunkan garus bibirnya.
" lu tuh ya udh gua bilng juga, dia hanya permainan perasaannya tuh ga nyata kenapaa masih maen yang kyk gituan si anjir ni bocah" omel mila sambil mendorong kepala nanay menjauh
" iya tauuu" balas nanay sambil cemberut dan akhirnya dia melipat tangannya di meja dan menenggelamkan wajahnya di sana.

"mil.."

Deg!

Mila kaget
"ya?"
"gua kangen" balas varo membuat mila bingung
"oh lu kangen mantanlu? Awokwok balikan sono" balasnya dengan nada bercanda
"bukan" balas varo singkat
"trus siapa?" balas mila masih dengan kebingungan di otaknya ~DASAR GA PEKA NI CEWE~sabar autor mah:(
"ya elu lah!" tangkasnya

"heee!" mila msih cengo
"iye gua kangen sama elu sayang" balas varo sambil sedikit mengetuk kepala mila.
"heh! Lu ya ini tu kepala gblk , klo gua geger otak gimana?" balas mila dengan nada ketus.
"halah lebay lu" balas varo sambil berlalu dan kembali duduk di kursinya.

Dih aneh!!
Aneh!!

Kenapa dia anehhh!!

Tpi gua suka

Eh kok suka si_-


Dahla mls gua:v.


Cie mila cieee~ autor
Diam lu autor jele~ mila
Dih anjirlu~ autor
Diam kalian!~varo

Oke kita kicep.

Bantu vote dan jangan lupa komenyaaaa!!
Maaf kalo ceritanya masing gaje.
Sekian untuk saat ini
Sampai ketemu di chapter selanjutnyaaaa.....

CANTIK TAPI GALAK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang