Setelah makan di kantin mila bersama teman temannya kembali ke kelas karena sudah masuk jam pelajran lagi.
"Ihh susah banget sih, mil ini caranya gimana?" ucap nanay sambil menyodorkan bukunya ke depan mila.
Padahal mood mila sedang tidak baik tetap saja nanay susah membaca suasana
"Mil, jan bengong ntar ke sambet baru tau rasa" lanjutnya saat pertanyaannya tadi tidak di tepis oleh mila sama sekali.
"Bacot" balasnya singkat namun dapat menusuk hati nanay. Akhirnya dia diam saja dari pada nnti di semprot lagi ye kan.Pulang.
Saat jalan di koridor kelas mila dan nanay bertemu guru mereka
"Buk.." sapa mereka bersamaan.
"Eh iya" balas sang guru lalu melanjutkan berjalan ke ruang guru."Nay, lu pulang sendiri?" tanya mila.
"hooh nih " balasnya
"kenapa mau nebeng?" lanjutnya dia sudah tau kalo mila menanyakan hal begitu pasti ingin nebeng pulang. Mila hanya membalasnya dengan cengiran dan merangkul nanay menuju parkiran sambil bercanda biasa anak recehSaat sampai di parkiran mila membeku, diam,susah nafas, dan ga kedip.
Nanay mengerutkan kening dan melambai lambaikan tangannya di depan wajah mila
"WOI MIL JANGAN BENGONG" teriak nanay tepat di telinga mila membuatnya segera tersadar dan langsung menapat nanay sinis."anjir mampus gua di bantai"- batin nanay
"nay mantan gua di sini anjir ngapain"-batin milaMila segera tersadar dan berjalan terburu buru di ikuti nanay walau dia tak mengerti apa yang terjadi pada sahabatnya yang satu ini.
Mila berjalan sampai tak sadar menabrak orang yang ada di depannya.
"Kalo jalan pake mata sayangg" ucapnya langsung membuat mila mrndongak dan menemukan varo di depannya. Mukanya langsung berubah datar.
"Lu ngalangin jalan kita" balasnya datar."Mil"
Suara itu suara yang mila rindukan namun terdengar sangat menyakitkan. Dia merindukan kenangannya bersama cowo ini namun juga kecewa dengan apa yang di lakukan mantan kekasihnya ini.Mila membalikkan badan dan di ikuti nanay
Nanay tau cowo ini dari ciri cirinya mila seperti pernah menceritakannya. Yap dia mantan mila."Cari siapa?" suara serah khas dari varo terdengar dari belakang membuat mila dan nanay kaget dan menoleh di belakang ternyata varo sudah berdiri di blkang mila.
"Gua ga ada urusan sama lu, urusan gua sama mila" balas si cowo dan di balas dengan kerutan di kening mila
"Sorry bro. Urusan mila urusan gua juga" balas varo sambil merangkul mila dan memisahkan mila dengan nanay.
Nanay hanya diam dan tak mau banyak ikut campur.
"Mil,,, kita perlu bicara" kata si cowo tanpa memperdulikan perkataan varo barusan.
"Ga ada lagi yg mau di bahas. Semuanya kan udh selesai" balas mila datar tanpa ekspresi tapi di dalam hatinya dia ingin sekali menangis sekarang kalo tidak ada di lingkungan sekolah.
"Ayo nay,, kita balik" lanjutnya lalu menarik nanay menuju motornya tanpa memperdulikan dua cowo yang menatap mila dengan tatapan tak terbaca.
"Mil lu ga papa?" tanya nanay khwatir dengan sahabatnya ini
Mila hanya membalas dengan anggukan kemudian sudah bersiap" naik ke motor.Rumah mila dekat dari sekolah jadi tak butuh waktu lama buat mereka sampai di depan halaman rumah mila.
"Makasih nay" ucap mila sambil memberikan helmnya kepada nanay.
Nanay mah selalu siap helm cadangan karena tau bakal ada yg nebeng
Nanay hanya membalas dengan senyuman dan anggukan.
"Lain kali,, kalo ada apa apa cerita ke gua aja mil. Gua tau lu ga bisa tanggung semuanya. Gua tau lu sedih dan butuh tmn cerita gua di sini buat lu jdi kalo ada apa apa cerita ke gua aja ya" ucapnya di balas senyuman oleh mila
"Gua duluan ya" lanjutnya
Huhuu nanay very sweet.cweh:v
Jangan lupa vote dan comen yaaaMaaf masih gaje.
Makasih yang udh baca. Love you all

KAMU SEDANG MEMBACA
CANTIK TAPI GALAK [END]
Genç Kurgujadi cewe galak itu ada baiknya ada nggaknya, apa lagi klo cewenya superduper jutek. tpi itulah sisi menarik dari mila yang buat orang penasaran dengan dirinya selamat membaca