Sakit

19 2 1
                                    

Mila meringis saat tak sengaja sindi menyenggol kakinya yang lecet karena jatuh tadi.

"Sin,, hati hati dong" ujar mila sambil meliriknya sinis.

"Eh,, ya ampun sorry mil. Gua ga liat" ucapnya sambil nyengir. Dasar

Mila hanya mengangguk lalu melirik kembali lecet di lututnya. Sebenarnya tak terlalu parah tpi cuma nyeri sama perih aja tu lukanya.

"Yuk, gua anterin ke UKS" ujar cowo tinggi lalu memberikan tangannya ke mila.

Mila melirik sebentar dan mendengus saat mengetahui siapa cowo itu." Ga usah lah, gua bisa sendiri" balasnya sambil berdiri.

Mila pamit ke teman temannya untuk istirahat di UKS karena kepalanya pusing. Nanay mengangguk dan akan mengatakan bahwa mila sakit saat absensi nanti.

Mila berjalan di koridor dengan sedikit tengkak?(gitu bukan bahasanya). Sambil berjalan melewati kelas yang ribut dan banyak siswa yang berlalu lalang. Tak sengaja ada yang menyenggolnya membuat mila jatuh

"Aww!" ucapnya sambil berdiri lagi.

"Makanya jadi orang jangan bawel, ayo gua bantu" mila kaget mendengar suara itu. Pasalnya Alvaro dari tadi mengikutinya dari belakang.

"Gua bisa sendiri, urus aja sendiri urusanmu. Ga usah ikut campur" jawabnya ketus lalu kembali berjalan menuju UKS.

"Gua minta maaf, gara gara gua lu jadi kayak gini" balas si cowo.

"Kalo lu nyadar, mending lu jauh jauh dari gua" jawabnya dan meninggalkan varo sendiri.

Mila mengetuk pintu uks ada guru pengawas di sana.

"Loh mil, kenapa kakinya " ujar sang pengawas sambil melirik kaki karmila.

"Gapapa buk, cuma kesandung aja tadi jadinya lecet dikit heheh" balasnya.

"Yaudah, kamu istirahat dulu sana. Lagian kan pelajaran juga udah ga efektif" jawab pengawas sambil mengambil kotak P3K untuk menyembuhkan luka mila.

"Sini ibuk obatin dulu lukanya" lanjutnya saat sudah sampai di depan mila.

"Oh, saya bisa sendiri kok buk" balas mila sambil mengambil kotak obat tersebut.

"Ck ck saat sakit aja kamu masih bandel ya" geramnya lalu mengobati kaki mila.

Mila hanya meringis menahan sakit saat kakinya di olesi obat tersebut.

Varo yang mengintip mila dari jendela hanya bisa menghela nafas karena bagaimanapun ini semua salahnya dia.

Varo terlalu bodoh apa bagaimana kenapa bisa bisanya dia masih bucin ke mila padahal kan dia udah punya pacar.

Tiba tiba ia kaget saat mendapatkan notif wa dari vita. Ia langsung melihat apa pesannya dan berjalan terburu buru menuju kawasan kelas 12.

"Jadi, lu udah kasih pelajaran kan ke dia? Bisa kan ga usah ganggu dia lagi? Ga cukup lu bikin masalah mulu? Kapan mau berubahnya sih?" tanya varo berturut saat vita sudah di depannya.

"Gua sih masih mau bikin pelajran sama dia" ujar vita sedatar mungkin.

"Ga usah sok jagoan deh. Lupain aja semuanya. Lagian kita udah putus bukan? Apa lagi hubungan lu sama gua udah selesai? Kenapa masih bikin masalah sama orang orang di sekitar gua?" geram Varo. Ingin sekali ia menonjok wajah Vita kalo bukan saja Vita ini perempuan.

"Wahh,, seorang Alvaro sang most wanted di sekolah ini membela cabe cupu kaya dia?" ujar Vita sambil sok kaget.

"Denger ,,sekali lagi lu sentuh mila. Gua yang akan turun tangan ngerti lu? Tau kan gua bisa buat apa aja sama lu" ucap varo sambil beranjak dari hadapan vita.

Vita hanya terdiam ingin rasanya ia menangis sekarang kenapa varo begitu pedulinya sama mila. Tapi dia kan primadona sekolah ya kali nangisin cowo kaya varo masih banyak cowo lain yang bisa dia dapetin.

"Untung gua pernah sayang sama lu, jadi urusan lu sama gua bisa aja gua lupain. Ga tau kalo mila buat masalah lagi sama gua" gumamnya sambil tersenyum miring.

Mila mendengar bel pulang berbunyi ia membuka matanya dan melirik ke arah pengawas.

"Gimana tidurnya? Enak? Udah bel pulang tuh. Pulang gih" ucap sang guru pengawas.

"I..iya buk. Saya permisi" ucap mila belum beberapa langkah dari kasur temapt ia tidur tiba tiba suara pintu terbuka kuat.

GUBRAK

"Mil, ayo balik" ujar nanay sambil tersenyum.

Di ikuti asti, depay, imel, sindi ,dan ulan di belakangnya.

Mila hanya geleng geleng kepala meihat tingkah teman temannya ini. Lalu berjalan  keluar dan mereka pulang ke rumah masing masing.

Tbc
Unchh banget sih varoo:v
Jangan lupa vote dan comen yaa

CANTIK TAPI GALAK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang