Berantem

10 1 0
                                    

Hari ini hari libur, jadi mila lebih memilih menghabiskan waktunya di rumah saja. Ingin berjalan jalan dengan teman temannya tapi uangnya sedang tidak aja. Jadinya yasudahlah terima saja keadaan.

"Mill,,, beliin mama garam" teriak mama mila dari dapur.

Mila memutar bola matanya malas, untuk orang tua. Bukannya ingin menolak tapi dsri tadi dia surah menyapu rumah, jemur kain, lipat kain yang kemarin. Sedangkan sodaranya yang lain malah di biarkan santai santai saja.

Mila datang ke dapur dan melihat uang di meja makan, berjalan ke luar rumah dan menuju ke warung terdekat.

"Buk, beli garam" ujarnya

"Ini dek" balas ibu warungnya.

"makasih buk" balas mila sambil berlalu. Berjalan pulang menuju rumah.

Sampainya di rumah ia melihat kakaknya malah santai santai di depan tv sambil ngemil. Kan mila juga mau tapi ya sudahlah lupakan saja.

"Ini ma garamnya" ucapnya sambil memberikannya  pada mamanya.

"Kamu tolong kupas kentang yang di situ ya" perintah mamanya.

"Ma dari tadi kaka belum kerja loh. Masa aku terus yang di suruh suruh" keluh mila.

"KAMU MELAWAN SAMA MAMA?!" teriak mamanya.

"B-bukan maa cuma yaa ga adil aja dari tadi aku mulu yang kerja si adek sama kakak diam diam aja" balasnya takut.

"KALO GA MAU DI SURUH BILANG, GA USAH NYALAHIN MEREKA" teriak mamanya lagi.

Mila sudah menahan air matanya , dia berusaha keras agar tak menangis di depan ibunya.

"KENAPA KAMU DIAM SAJA? JAWAB KENAPA? EMANGNYA SULIT BANGET YA PERINTAH MAMA SAMPAI KAMU MENGELUH BEGITU?" teriak mamanya pagi membuat semua keluarganya sekarang berkumpul di dapur.

"Mil, masuk kamar" ujar ayahnya.

Mila masih diam sambil melihat ibunya.

"Milaa ayah bilang  masuk ke kamar kamu sekarang".

"Aku memang anak mama. Mama berhak menyuruh ku, tapi bukan berarti mama bisa berlaku tidak adil, aku juga anak mama. Bukan pembantu aku mau menbantu aku tidak marah di suruh ini dan itu. Tapi jika memang mama bisa adil aku akan dengan senang hati melakukannya. Sekali aku tegaskan aku juga anak mama" ucapnya sambil pergi ke kamarnya melap air matanya sam melirik para sodaranya satu persatu.

Masuk ke dalam kamar lalu menangis dalam diam, karena jika mamanya mendengarnya menangis itu akan lebih membuat keadaan semakin susah. Mila selalu seperti ini tak berani mengungkapkan tapi jika sudah di puncaknya emosi dia akan mengeluarkan segalanya.

Di sisi lain ayah mila sedang menatap ke mama mila.

"Yang dia katakan benar, dia juga anakmu dan mereka.." tunjuknya ke arah adik adik dan kaka mila.

"Mereka juga anakmu, tidak bisakan kau berlaku adil?" lanjut ayah mila lagi.

"Kalian ini sodara, harusnya kalian juga membantu jangan malah asik dengan kerjaan kalian masing masing. Harus tau tugas juga, tidakkah kalian lihat? Mila dari pagi sudah berlalu lalang di rumah ini, dan kalian masih saja diam tak ada niatan membantu" ujar ayah mila tenang ke arah sodara sodaranya.

"Kalian harus mengerti keadaan kerjakan tugas kalian masing masing dan saling membantu. Apa lagi kamu ..." tunjuk ayah mila ke kakak mila.

"Kamu yang paling tua, harusnya kamu mengerti tanggung jawab mu sebagai kakak di rumah ini" lanjutnya kemudian berlalu masuk ke kamarnya.

Hari ini hari yang berat, pagi hari dia sudah harus bekerja keras dan pulang anaknya dan istrinya malah berantem.
Semoga dengan ucapannya tadi mereka semuanya bisa mengerti.

Malam harinya mila masing enggan untuk bertegur sama dengan semua orang. Bahkan ayahnya juga di diamkannya. Pergi ke kamar mandi dan mandi, setelah itu masuk ke kamar dan berpakaian. Lalu duduk di meja makan untuk makan malam seperti biasa. Lalu makan setelah makan kembali lagi ke kamarnya untuk mengerjakan tugas.

Ting!

Notif masuk

Nanay:  mil, lu udah kerjain tugas yang bahasa indonesia belum?

Mila: belum kenapa emang?

Nanay : /send a pict
Nanay : tuh hehehe baikkan gua awok

Mila: makasih nay hehe

Nanay: mil ada cerita apa hari ini? Eak

Mila: gua berantem sama mama

Nanay: ah ga asik ah bercanda lu bawa bawa orang tua:)

Mila: gua serius nay, bukan bercanda

Nanay: eh anjir lu, kenapa bisa?

Mila: ya bisa

Nanay: iya kenapaaa milaaa

Mila: ya gitu deh biasa cek cok dikit

Nanay:  ga percaya gua mah sama lu

Mila: terserah

Nanay: eh jangan ngambek dong, bsk gua traktir eskrim deh

Mila: awas kalo bohong.

Nanay: awww iya siap bosku.
Nanay: dah mending lo tidur aja, bsk sekolah.

Mila: iya nanti kerjaan tugas dulu.

Nanay: oh iya gua lupa, udah ah gua mau lanjut nontn drakor dulu.

Mila: iyaa, sono dah

Nanay: eh mil, ada rekomen drakor yang bagus apa?

Mila: ah elah lu
Mila: /send a pict
Mila: itu daftar drakor yang udah gua tonton maupun yang mau gua tonton.

Nanay: aww baik banget. Makasih muaahhh

Mila: jijik anjir

Nanay: hehehe dah sana kerjain tugasnya

Mila: iya , lu ganggu

Nanay: teganya dirimu
/read

Anjir di read doang~ nanay
Bacot bat ni anak~ mila

Mila tak membalas pesan nanay lagi, dia tau nanay seperti apa orangnya. Ga tegaan hadehh masa kalo masih melihat orang yang sedang cht dengannya msih mengetik dia tak akan berhnti membalas chtnya. Dasar manusia, lah kan mila juga manusia. Tapi nanay manusia aneh

Senang mood ya naik walau sedikit nanay bisa mengerti keadaannya dengan tidak kepo dengan masalahnya, memberikan isi tugas hari ini, dan juga menyusahkan dengan menanyakan tentang drakor. Padahal kan mila sedang tidak mood membalas hal hal lain.

Tapi tak apa harus semangat kerjakan tugas laku tidur. Besok akan menjadi hari yang lebih berat dan harus semangat. Jangan pantang menyerah dan selalu posotif thingking.

Selesai mengerjakan tugas mila langsung rebahan di kasurnya dan mulai mengantuk terlelap dan masuk ke alam mimpi.

Selamat malam~

Berantem kan:(
Jangan lupa vote dan komen ya
Maaf kalo masih banyak typo
Salam author kyud:v

923 kata

CANTIK TAPI GALAK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang