/﹋\
(҂'_' )
<,︻╦╤─ ҉ - -
/﹋\ yang sider kutembak mati.-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-
"WOY CHOI BEOMGYU BAJINGAN!"
Yang dipanggil langsung lari ngehindar, tapi kalah cepet, rambut belakangnya sudah kena jambak.
"Aaaah, sakit... a-ampun Gyu," rengek Beomgyu karena rasanya mau lepas beneran rambut sama kepalanya.
Cewek itu ngedorong Beomgyu sampai tersungkur ke sofa, kemudian siap-siap nyekek.
"Mati lo," kata Gyura juga naik ke sofa udah megang leher Beomgyu pake kedua tangannya.
"HE YA AMPUN NYEBUT GYURAAA!" kata seseorang yang baru masuk ke rumah, langsung disuguhi pemandangan kaya gini.
Soobin langsung narik badan Gyura ngejauh dari Beomgyu. Sementara Beomgyu berusaha nukar oksigen dengan karbondioksida sebanyak-banyaknya.
"Kalian sehari aja ga berantem bisa gak?!" kata Soobin menengahi. Adik kembarnya itu benar-benar menyusahkan.
"Bisa kalau ada A'a Yeonjun, ntar gue sama Beomgyu kelahinya sama dia," jawab Gyura.
"Kenapa si... Sama kembaran bukannya rukun, contoh noh upin-ipin," balas Soobin.
"Dih emang ada rulesnya kalau kembar harus rukun?"
"Ya enggak tapi tadi kalau Beomgyu mati gimana?!"
"Ya bagus."
"Mulutmu perlu bimbingan nih," kata Soobin mendecak pelan. "Heeseung lo ngapain di depan pintu doang, sini masuk!" lanjut Soobin melambaikan tangan ke arah pintu.
"Anjir ada Heeseung," rutuk Gyura pelan kemudian merapikan rambutnya.
Heeseung ngedeket ke arah mereka berdua. Beomgyu bangun dan duduk, masih hidup.
"Bimbing nih adek gue," kata Soobin mendorong tubuh Gyura ke arah Heeseung, langsung melotot lah.
"Siap, Bang," kata Heeseung, merangkul kekasihnya.
Beomgyu bangun dari sofa, jalan ke dapur, aus abis dicekek. "Kalau mau bucin di kamar ya, gausah pake suara masih siang," katanya pas ngelewatin Gyura.
"WAH SI BAMBANG, POKOKNYA LO HARUS GANTI BITTERSWEET BY NAJLA PUNYA GUE YANG LO MAKAN ABIS TADI!" seru Gyura, masalahnya dia belum nyicip sama sekali eh udah abis dimakan orang. Beomgyu cuma ngejulurin lidahnya ngejek.
"Lah, emang pantes dibunuh mah kalau gitu," gumam Soobin.
-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-
Gyura sama Heeseung masuk ke kamar, udah biasa. Lagian udah pacaran mau setahunan.
Setelah masuk kamar keluarlah sosok Heeseung yang asli, dia duduk di tepi ranjang, nunduk, terus nangis kaya biasanya.
Gyura ikut duduk di sampingnya, narik kepala Heeseung buat bersandar di pundaknya.
"Gapapa, nangis aja dulu sampe puas," kata Gyura menenangkan sambil ngusap-ngusap kepala Heeseung.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Fine | Lee Heeseung
Fanfiction"Aku bakalan baik-baik aja. Tunggu aku, jangan pergi." ✎ᝰ i-guanna written in bahasa indonesia, 2020-2021.