I'm Fine | Lee Heeseung

7. ██▒▒▒▒▒▒▒▒ 20%

-ˋˏ ༻❁༺ˎˊ-

"Makan malem sini, ya, Seung?" tawar Gyura.

Heeseung nengok, "Ah tidak, aku tidak mau merepotkan, ini sudah mau malam, sepertinya aku harus pulang," balasnya.

"Sini aja duluuu lah, ya? Ya? Salam dulu sama mama papa nanti," pinta Gyura.

Soobin lagi minum susu kesedak.

Heeseung mendelik.

"Ekhem..." Beomgyu berdeham.

"Bukan apa-apa, sih, maksudku," kata Gyura memelan, merasa salah bicara.

"Disini dulu aja Seung, ajarin gue pr mtk heheh," timpal Beomgyu. Gyura mau lempar remot rasanya, keinget Youngbin dkk.

"Iya, di sini dulu, temenin Beomgyu kasian ngobrolnya sama Toto terus. Gak ngerepotin kok." Soobin juga menambahi.

"Yaaa? Nanti Abang yang anter kamu kalau kemaleman, sepedanya besok pagi aku bawa ke sekolah," kata Gyura lagi.

"Jangan, itu merepotkan."

"Gapapa Seung... Sante aja," kata Soobin terus naruh gelas susunya di meja.

"Ya-yasudah."

-ˋˏ ༻❁༺ˎˊ-

Papa Mama pulang ke rumah bawa pizza 6 kotak. Jadi ga masak. Mereka makan di ruang tamu, tapi Teteh Yena masih di kos.

Beomgyu tiduran di pangkuan Mama Yoona sambil disuapin dan dielus kepalanya.

Yang lain duduk di sofa sedangkan Yeonjun duduk di bawah. Lagi dipijetin sama Soobin.

"Mas, malu dikit napa, kaya anak tk," kata Papa Siwon.

"Biarin, bilang aja Papa iri, wlee," balas Beomgyu.

"Waduh beneran mau Papa jual ini anak."

"Enak aja! Kenapa bukan Mba Gyura aja yang dijual?" protes Mama Yoona.

Gyura lagi mau gigit pizza ga jadi, "Mba lagi diem loh, Ma," komentar Gyura terus makan pizzanya.

Yeonjun ndongak liat Soobin, "Bang kita siapa, Bang?" tanyanya.

"Abang sama Aa cuma figuran, terima aja," balas Soobin. Kakak-kakak ngalah yaaa..

"Oh ya Mas ini siapa namanya tadi?" tanya Siwon ramah ke Heeseung.

"Heeseung, Om," jawabnya.

"Diem-diem bae, Seung," celoteh Beomgyu.

"Panggil Papa aja, temen-temennya Mas sama Mba juga gitu, kok," balas Papa Siwon, terus senyum.

Heeseung ngangguk, "Iya, Pa...." katanya terus nengok ke Gyura, canggung. Gyura yang tidak peka lanjut makan pizza.

"Sini sini deketan," kata Papa Siwon, nepuk-nepuk sofa sebelahnya yang kosong.

"Hm?" Heeseung bingung.