Daritadi siang gabisa berhenti kepikiran. Mana si Beby itu ngajak war banget.
Emang sih Gyura ga ada apa apa sama Jake selain temenan. Tapi emang berhak Beby ngelarang dia deket sama Jake?
Jujur kalau ditanya Gyura ada perasaan sama Jake apa enggak, jawabannya, iya, sedikit lah, masih bisa dikontrol.
Soalnya selama temenan sama Jake ini anak orangnya pure juga care banget.
Jadi temenan aja gapapa bagi Gyura. Soalnya kalau sampe hubungan lebih takutnya kalau rusak ga bisa diperbaiki lagi dan malah jauhan nanti.
Sekarang Gyura ngerasa laper tapi males bangun dari kasur.
Gyura: Mas mas
Mas Beom: Weyyy Kenapa hatiku cenat-cenut tiap ada kamu?
Gyura: 😭😭😭 lawak lu mas 😭
Mas Beom: Wkwk Apaan?
Gyura: Posisi dimana?
Mas Beom: sesuai apk aja mba
Gyura: serius 😭😭😭
Mas Beom: ngajakin incest?
Gyura: Fakkk😭😭
Mas Beom: wkwk canda lagi di minimarket, napa? nitip?
Gyura: kok bisa pas banget iya, nitip ya apa aja yg bikin kenyang
Mas Beom:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
liatin saja fotoku 😍
Gyura: apa kata terakhir maniez?? 😘
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-ˋˏ ༻❁༺ˎˊ-
Gyura cuma duduk gabut ngeliatin Aa Yeonjun sama Bang Soobin main ps. Cowok tuh entah kenapa suka banget main ps heran. Apa asiknya orang mencet mencet joystick doang.
"Ni beneran ga ada yang mau nemenin apaa?" kata Gyura, daritadi dia minta dianter ke petshop. Pengin adopt kucing, keinget Hobak.
"Biasa sama Jake kan lu," kata Soobin.
"Males aja ah," jawab Gyura sebal. Padahal tangannya lagi ngescroll instagramnya Beby yang seperempat lebihnya foto Jake.
Emang pernah deket kayanya mereka.
"Sama siapa kek. Ga punya temen lu?" bales Soobin lagi.
"Jahat banget anjir sama adek sendiri," protes Gyura. Tambah kesel pas liat snapgramnya ternyata mereka lagi jalan.
"Lah emang lu pernah berbuat kebaikan apa buat kakak kakak lu, bocil," sahut Yeonjun.
"Dih gue udah ga bocil ya!"
Gyura beranjak dari duduk, yang ada emosi emang kalau udah debat sama mereka tuh.
Akhirnya pergi sendiri sambil misuh-misuh.
Sampai di petshop malah bingung mau milih yang mana. Lucu-lucu semua beneran.
Dan malah berakhir adopt puppy dia, bukannya kucing. Soalnya gemes diliatnya.
Pas di tempat makanan hewan, dia gak sengaja lihat seseorang di kasir. Tanpa nunggu lagi dia langsung ngikutin orang itu yang keluar toko.
Gyura meraih tangan orang itu, ngebuat si cowok langsung noleh.
"Heeseung," panggil Gyura.
Spontan cowok itu narik tangannya, langsung berbalik hendak pergi.
Tapi Gyura dengan cepat kemudian berdiri di depan Heeseung. "Tunggu," katanya.
"Pergi," titah Heeseung.
"Gamau."
"Aku bilang pergi, Gyu," ujar Heeseung lagi.
Gyura tertegun, bahkan panggilannya masih sama seperti dahulu.
"Kamu masih inget aku," katanya.
Heeseung menghela, "Tentu."
"Tapi kenapa malah ngejauh? Kamu sengaja ngehindar."
"Semuanya udah selesai, Gyura."
"Iya... tapi apa setidaknya kita gabisa temenan?"
"Gabisa. Kamu bakalan dalam bahaya."
"Please?"
"Kamu tahu apa aja yang udah kita alamin semenjak kita ketemu. And I don't wanna make it worse again, jadi jangan cari aku lagi, tolong..." kata Heeseung, melangkahkan kakinya pergi, tapi tangannya kembali ditahan sama Gyura.
"Oke..., tapi jangan pergi dulu..." kata Gyura, bikin Heeseung noleh lagi.
