5. ▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒ 0%

7.9K 1.7K 753
                                    

-ˋˏ ༻❁༺ˎˊ-

I got pushed (8)

Jaebeom:
Dn nya kaya lirik lagu.

Jay:
Emang itu lagu kita /menangis.

Youngbin:
Ah macaci? Aku muk ketawa. Xixixi

Jimin:
Memang dasar jametz senayan.

Youngbin:
🖕🏻

Sunghoon:
Heh!

Youngbin:
Typo hoon, harusnya ini ✌🏻

Sunoo:
Maka dari itu mari kita nyanyi.
1
2
3
▶ ━━━◍──── 0:07
oneul bam juingongeun naya na naya na
neomaneul gidaryeo on naya na naya na

Jaebeom:
Salah serperr bocil

Jake:
Oiit.
Izinin gue sama Heeseung besok ya
Lagi di rumah sakit...

Sunghoon:
Aaa wae wae wae?

Jake:
Biasa
Kumat

Sunghoon:
Oke
Besok pulang sekolah kita jenguk

Jake:
Sip

Jaebeom:
reply to Sunoo
Nih yang bener
▶ ━◍────── 0:05
nae soneul nohji nohji ma
dulyeowo haji haji ma

Youngbin removed Sunoo and Jaebeom

Youngbin:
Berisik malem-malem, ngundang genderuwo.

-ˋˏ ༻❁༺ˎˊ-

"Cape gue Seung...." gumam Jake, duduk menatap Heeseung yang terbaring tidak sadarkan diri.

Heeseung pingsan semalam, bukan karena kekurangan darah, tetapi es krim yang dia makan bersama Gyura adalah satu-satunya yang ia makan selama 2 hari. Apalagi dia juga terkena guyuran air dingin di malam hari.

Memang seperti ini, tiap kali Heeseung masuk rumah sakit, Jake atau Sunghoon yang akan menemani.

Bukannya orang tuanya tidak mau, tetapi setiap Heeseung sadar dan justru melihat wajah ayah atau ibunya, ia akan mengamuk.

Heeseung mulai mengerjap, ia sudah tidak sadarkan diri lebih dari 10 jam.

"Seung, butuh sesuatu?" kata Jake melihat Heeseung mulai sadar.

Heeseung menggeleng pelan, memejamkan matanya lagi sebentar, menarik napas panjang, kemudian menatap kosong ke langit-langit.

"Lu... Gak cape apa kek gini terus," kata Jake pelan.

"Cape, makanya pengin mati," balas Heeseung getir.

"Ucapannya ya, ngalahin akhlak Youngbin," ujar Jake, Heeseung cuma meringis.

"Banyak yang sayang sama lo, sekali-kali pikirin itu kalau mau nyiksa diri lagi," kata Jake lagi, geram ingin memberi 1001 wejangan ke cowok ini.

"Masa, paling sekadar kasihan."

"Iyalah iya, serah deh." Jake menyerah. Ini sudah ke 269413279086 kali mereka berdebat tentang ini.

"Oh iya," kata Jake lagi. "Gue ngalah," katanya.

Heeseung menoleh, menatap penuh tanda tanya.

"Gyura, gue ngalah buat lo. Gue sempet cemburu sih, tapi liat lo rebahan gini makin ga tega gue kalau harus ngerebut gebetan lo," katanya dengan nada becanda.

"Semuanya terserah Gyura. Aku juga bukan siapa-siapa."

"Tapi Gyura sayang sama lo."

"Dari mana, ngawur kamu."

"Serah serah. Bahagia ya sama Gyura, gue ga lebih dari sekadar temen, gausah salah paham apalagi kalau Youngbin mulai kompor," ucap Jake, pasrah.

Ini cowo bener-bener ga ada harapan hidup apa? Kan malah Jake yang jadi ga tega.

Keduanya terjebak dalam keheningan, cukup lama.

"Plesternya lucu, btw tumbenan juga sih diplester," komentar Jake random, berusaha mengajak ngobrol Heeseung agar ia tidak melamun yang ujung-ujungnya mesti overthinking.

"Dari Gyura."

"Hidroksida."

Heeseung terkekeh tipis. Jake juga.

Gitu aja terus sampe sore.

-ˋˏ ༻❁༺ˎˊ-

Gyura:
Jake maaf ya yang semalem:(

Jake:
Sante
Gue aja yang emosian

Gyura:
Ih engga:(

Jake:
:(

Gyura:
Kata Mas kamu ga berangkat
Kenapa? Sakit?
Maaf:(

"Fakk, gimana ga baper," erang Jake menarik rambutnya ke belakang, untung bukan di kamar rawat Heeseung, tapi di taman rumah sakit.

Jake:
Gapapa beneran
Cuma izin, ada urusan

Gyura:
Pas aku ke kelasmu Heeseung juga ga berangkat. Tau gak kenapa?

Jake:
Mana kutau.
Rumah dia jauh

"Sorry, Heeseung bilang jangan kasih tau soalnya," gumam Jake.

Gyura:
Oh yaudah:(

Jake:
Emotnya itu terus :(

Gyura:
:"(

Jake:
🙂

Gyura:
Senyumnya kaya psycho ih:(

"Woiy abang Jeikeu!" Ada yang manggil.

Gerombolannya jamet senayan dateng.

"Jangan teriak-teriak, rumah sakit ini," tegur Sunghoon.

"Hai rumah sakit, gws ya!" balas Sunoo sambil dadah-dadah ke gedung.

"Ga kenal, sumpah," kata Sunghoon kemudian berjalan mendahului, menemui Jake.

"Beneran dateng, kira bercanda doang," ujar Jake.

"Ya ga lah, di mana dia? Gimana keadaannya?" tanya Sunghoon.

"Udah agak baikan, ada di ruang ILAND nomer 10, ayo," kata Jake, memimpin teman-temannya ke ruangan Heeseung.

Sesampainya di sana mereka menyapa singkat, sebelum akhirnya malah ngobrol sambil makan buah tangan yang mereka bawa sendiri, karena tau Heeseung ga bakal makan itu.

Yang berani ngobrol sama Heeseung emang cuma Jake Sunghoon, Sunoo juga sih, tapi kadangan doang karena mana tahan dia yang mulutnya nyerocos mulu kaya saringan teh ngobrol sama Heeseung yang... begitu lah.

Heeseung nontonin anak-anak cowo yang lagi ngobrol sambil lempar-lemparan kulit kacang itu.

Terus overthinking lagi, sebenernya Heeseung itu sendiri atau malah emang sengaja menyendiri sih?

Bener ya yang dikata orang kalau dia cuma caper? Kurang bersyukur?

-ˋˏ ༻❁༺ˎˊ-

I'm Fine | Lee Heeseung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang