Chapter 11

10.8K 161 2
                                    

Ia melihat seorang gadis membawa beberapa barang belanjaan, dan sekantung makanan dan minuman yang ia pegang.

Nico menghela nafas panjangnya saat melihat gadis didepanya itu tak lain adalah larisa, larisa nampak santai-santai saja tak ada masalah dalam dirinya, hanya saja nico sangat mengkhawatirkanya.

Saat nico hendak berlari kearahnya, handphone nya bergetar menandakan ada sebuah panggilan untuknya.

"mama??" ucapnya.

Hallo sayang, sudah dapat anaknya??

Aku gak mau maa, mama nyari sendiri ajaaa

Baiklah kalau gtu, nanti malam aku akan jemput gadis kecil mu.

Hahh?? Apaa?? Gak.. Jangan pernah sentuh diaa.

Kamu bilang mama harus nyari sendiri, jd mau kamu apa??

Silahkan cari yang lain tp bukan dia.

Mama gak bisa, nanti malam jam 9 mama jemput, kamu jangan lupa makan ya sayang, lov yuu..

Tutt.. Tuttt... Tuuttt

"shiiittttt sialll" umpat nico

Nico berlari kedalam dan masuk lift, ia bergegas karena larisa pasti sudah ada diatas.

Dan benar saat ia keluar lif ia melihat larisa didepanya dengan sejumlah barang bawaannya.

"kamu lama sekali larisa" ucap nico sembari membawa beberapa barang belanjaan larisa

"HAHH mas nico" teriak kaget larisa.

"knp??"

"larisa kaget mas kirain siapa"

Nico membuka pintu dan masuk dan diikuti oleh larisa.

🍃🍃🍃

Jam menunjukan pukul 19:00

"larisa mas sudah ganti pasword pintunya, paswordnya mas tulis diatas meja" ucap nico

Nico sengaja mengganti pasword pintu apartemenya karena ia berjaga jaga apabila ada ank buah mamanya datang menjemput larisa.

"larisa apapun yang terjadi jangan buka pintunya, siapapun itu yang mengetuk, bahkan mama aku pun jangan pernah dibuka,mengerti??"

"oh iya mas nico"

"yauda aku pergi dulu yaa" pamit nico

Nico pun menghilang dibalik pintu, larisa pun bergegas membersihkan apartemenya dari ujung keujung hingga membuatnya berkeringat dan kelelahan.

Larisa pun memutuskan untuk mandi dan setelah itu tidur.

Saat ia selesai mandi ada seseorang yang mengetuk pintu, namun ia ingat pesan dari nico apapun itu, siapapun itu jangan pernah dibuka.

Larisa pun mengabaikan suara ketukan pintu itu.

Dan larisa pun terlelap dalam tidur panjangnya.

🍃🍃🍃

"selamat pagi larisa" ucap nico yang sedang menyiapkan sarapan pagi

"mas nico uda plng?"

"udah, dari jam 4 pagi, sana kamu mandi" ucap nico

Larisa pun menurut dan bergegas untuk mandi, setelah mandi larisa makan bersama dengan nico.

🍃🍃🍃

Disisi lain ibunda nico kecewa karna semalam anak suruhnya tidak bisa membawa larisa kehadapanya, karena itu siang ini ia akan membawa larisa ikut kepadanya.

Mau tidak mau larisa harus ikut dengan dia.


Hayy hayy readerss
Sepertinya kalian nungguin adegan 21+ nya yaaa
Ok ok
Next yaaa!!

Jangan lupa follow dan vote ceritaku
Biar aku makin semangat nulisnya

❤️❤️❤️

LARISA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang