Chapter 10

11.6K 162 0
                                    

Setelah nico membersihkan diri, ia masi melihat larisa yang sedang memainkan hape nya.

"sedang apa larisa?" tanya nico

Larisa hanya diam saja.

"larisa lagi liat apa?" tanya nico kembali.

Namun larisa tetap diam saja, ia tak menjawab pertanyaan nico, entah memang karna ia tak mendengarnya atau memang sengaja tak menggubrisnya.

"LARISA" suara keras nico

"hah,, apa,, eh mas, iya kenapa?" jawab larisa gelagapan karena kaget dengan panggilan nico yang keras

"kamu lagi liat apa sih, dari tadi dipanggil diam aja" jawab nico kesal

"oh maaf mas, lagi nyari-nyari lowongan pekerjaan, barang kali ada yang terima gak pake ijasah" jawab larisa

"ohh gtu, emang uda dapet?"

"belum si mas, ini lagi nyari-nyari"

"oh yauda lanjutin"

Nico berjalan keluar kamar sembari memegang handuk yang sedari tadi digunakan untuk mengusap kepalanya karna basah.

Karna tak tau harus ngapain, nico memutuskan untuk menonton tv, niatnya memang menonton tv tapi matanya menatap kelayar telpon genggamnya, ada sebuah pesan singkat dari mamih yang tak lain adalah ibu kandungnya, pesan itu berisi permintaan agar nico mencarikan orang baru untuknya, maksutnya gadis dibawah umur yang akan menjadi anak asuhnya.

Ada pesan ancaman untuk nico jika ia tak mendapat kanya, ia akan membawa larisa untuk dijadikan koleksi terbarunya.

Membayangkanya saja sudah membuat kepalanya terasa ingin pecah.

"mas nico.."

Panggilan larisa memecahkan lamunanya.

"mas nico ga kerja?" tanya larisa.

"oh nanti jam 4, cuma ngawal aja, soalnya ada tamu dari luar negri"

"pulangnya??" tanya larisa kembali

"mmmm sepertinya malam" jawab nico

Pertanyaan larisa membuat nico mengerti, mungkin larisa takut sendirian, terlihat dari mimik mukanya.

"tenang aja, paling jam 9 uda plng" tambahnya

"oh iya mas"

Larisa berlalu pergi dan nico masih tetap pada posisi yang sama.

"mas" panggil larisa

"iya, kenapa larisa?"

"larisa mau keluar sebentar"

"mau kemana??" tanya nico penasaran

"tapi larisa minta uang" ucap larisa sambil menunduk dan tangan berada didalam jaket.

"emangnya larisa mau kemana? Pulang??" tanya nico kembali.

"mmm larisa malu ngomongnya"

"ngomong aja larisa, kenapa? Jangan buat mas nico bingung" tegas nico

"larisa mens mas, larisa mau beli pembalut" ucapnya sembari menahan malu

"ohhhh, hahahha larisa larisaa, bentar mas ambil dulu uangnya"

Nico beranjak mengambil uang sembari mengacak acak rambut larisa dengan penuh kasih sayang sebab ia sangat menggemaskan menurutnya.

"nih uangnya" nico menyodorkan 2 lembar uang seratus ribuan.

"ini banyak sekali mas" ucap larisa

"emang kaya gtu berapaan?" tanya nico

Nico memang tak pernah tau harganya, karna ia tak pernah sama sekali menyentuh barang sejenis itu.

"1 lembar aja mas"

"yaudah, kamu mau diantar?" tawar nico

"engga mas, larisa bisa sendiri"

Larisa pun berlalu pergi, nico tak merasa cemas sebab supermarket tempat penjual barang itu ada dilantai paling bawah, nico merasa itu cukup aman untuk larisa.

1 jam kemudian.

Entah kenapa perasaan nico tidak enak karena larisa tak kunjung datang, karena khawatir dengan larisa, nico bergegas mengambil baju dan kunci mobil berjaga - jaga apabila terjadi sesuatu dengan larisa.

Nico berhamburan keluar, berlari menuruni tangga, ia tidak menggunakan lif karna dirasa itu cukup lama.

Saat ia sampai ditempat larisa membeli pembalut, benar saja nico tidak menemukan larisa disana, ia menanyakan kepada kasir supermarket, mereka mengatakan bahwa gadis itu keluar dan berjalan kearah jalan raya namun ia tidak bisa melihatnya lagi karna sibuk bekerja.

Nico berlari kearah jalan, namun tak melihat siapa-siapa disana, hanya ada beberapa penjual kaki lima yang lalu lalang dan ada yang berhenti juga.

"sialll, kemana kamu larisa, pulangkah?" ucapnya dalam hati.

Nico dengan cepat berlari menuju baseman untuk mengambil mobilnya, ia tak tingin terlambat mencari larisa, jika memang dia pergi pasti tak akan jauh dari sini.

Saat nico berlari menuju baseman ia melihat.........

Hayy kamu!!!!Jangan lupa bagi vite nya yaa!!!Oh ya kalian mau nico ngeliat apa?Komen dong!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hayy kamu!!!!
Jangan lupa bagi vite nya yaa!!!
Oh ya kalian mau nico ngeliat apa?
Komen dong!!

LARISA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang