chapter 26

6.3K 123 3
                                    

Diluar ruangan harvei menjelaskan maksud dari berkas yang diserahkan oleh kakek sudewo kepadanya, didalam nya berisi alih nama sebuah restoran, kakek sudewo ingin memberi larisa sebuah restoran high clas miliknya, kakek sudewo benar-benar menyayanginya seperti ia menyayangi cucu nya, kakek sudewo tidak tega melihat larisa yang hidup seorang diri harus terlunta lunta atau bahkan sampai menjual diri, kakek sudewo ingin larisa hidup dengan layak tanpa ada yang menyentuh atau menyakiti, larisa adalah orang yang lugu dan polos, ia juga begitu tulus saat merawat kakek sudewo, restoran itu adalah sebuah balasan dari kebaikan larisa yang merawatnya hingga menyuapinya makan, baginya larisa adalah cucu terbaiknya meski tidak ada status dalam keluarganya.

Larisa yang mendengarkan penjelasan harvei menangis tersedu-sedu mengingat betapa beruntungnya dia dipertemukan dengan orang yang begitu baik seperti kakek sudewo dan harvei.

Entah apa yang akan terjadi jika ia tak bertemu denganya, mungkin ia akan terjebak dalam lembah hitam dan kehancuran.

🍃🍃🍃

"Selamat larisa restoran ini sudah sah menjadi milikmu" ucap harvei yang menemaninya menandatangini berkas.

Harvei merasa lega karna larisa mau menerima restiran pemberian kakek sudewo.

"Terimakasih harvei" ucap larisa

"Lalu bagaimana saya harus memulainya? Saya tidak mengerti hal hal yang seperti ini?" Tanyanya

"Tenang larisa, kakek sudewo sudah menyiapkan seseorang yang akan mendampingi mu" jawab harvei

"Entah lah harvei, mampukah aku?"

"Aku percaya padamu larisa" ucap harvei

Larisa dan harvei berjalan-jalan melihat sekeliling restoran, larisa yang sekarang resmi menjadi pemilik restoran .

Restoran dengan banyak taburan emas pada desain interior nya itu terlihat begitu mewah, larisa benar benar tak percaya bahwa bangunan yang ada didepanya itu sekarang menjadi miliknya.

Setelan jas berwarna toska yang melekat pada tubuhnya nampak terlihat cantik dan berwibawa, perawakanya yang tinggi membuat ia begitu cocok menjadi seorang bos.

Harvei yang sedari tadi menemaninya berkeliling, sekarang ia berpamitan untuk pergi karna ia harus kembali kepada kakek sudewo.

"Terimakasih harvei"

"Aku pergi dulu" pamit harvei.

Mobil hitam perlahan meninggalkan parkiran resto milik lariasa, ia melaju dengan begitu cepat hingga beberapa detik saja sudah hilang dalam pandangan mata.

🍃🍃🍃

"Harvei??" Panggil kakek sudewo.

"Iya.."

"Pergilah kealamat yang aku kirimkan itu, kau harus menemui seseorang" ujar kakek sudewo.

"Siapa itu? Apa aku mengenalnya?" Tanya harvei yang benar-benar ia tak tau siapa orang yang akan ia temui.

"Pergilah, kau akan mengerti saat bertemu dengan nya"

"Benarkah?" Tanya harvei yang masih tidak mengerti.

"Dia adalah orang yang kamu cari" ucap kakek sudewo.

Harvei yang mendapati perintah kakek sudewo bergegas mendatangi tempat yang sudah dituliskan tadi, tempat dimana ia tak mengerti siapa yang akan ia temui dan orang seperti apa itu, entah lah.

Perjalanan yang ditempuh tidaklah lama, hanya beberapa menit saja hanya saja orang yang ia temui terlambat membuat waktu berjalan begitu cepat.

Sudah 1 jam harvei menunggu, orang yang akan ia temui itu tak kunjung datang.

Restoran dengan nuansa alam membuat harvei sedikit lebih tenang dan mampu menahan amarah nya.

Dari jauh terdengar bunyi sepatu yang semakin lama makin mendekat.

Dan ternyata...

Hay hayyy hayyy
Mau bagi informasi
Karna author lagi sibuk
Jadi tulisanya bakal cepat diselsein alias tamat.
Tapi tenang aja,,,, bakal ada season II
Dan ceritanya bakal lebih menarik dengan adegan adegan panas huhuhu

Segini dulu ya ceritanya
See you
Jangan lupa vote nya biar author makin semangat nulisnya😘😘😘😘

LARISA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang