Terlambat!

86 17 6
                                    

Dia Itu hanya mengangapmu sebagai sahabat kamunya saja Yang terlalu berharap.

@Della Amanda.

Sesampainya Dava Di rumah, Ia berniat memberi pesan Ana untuk memastikan Wanita itu masih marah atau tidak denganya Dava mulai mengetik.

From Dava Rese🙄😚

Na?

Ana yang mendengar Handphonenya berdering langsung membuka Notifikasi Pesan itu.

Dava Ngapain Ngechat gue. Batin Ana dalam hati.

Ana Bawel🧟

Hm?

Dava Rese 🙄😚:

Lo marah Na? Kalau gue ada salah

Gue minta maaf Na,Pliss jangan ketus lagi Sama gue.

Ana Tersenyum tipis Membaca Pesan Dava, Ia tau Dava sangat takut kehilangan Ana. Ya meskipun Dava selalu mengatakan. " Gue gak mau kehilangan lo Na, karena Lo sahabat gue yang paling Istimewa." Begitulah Yang pernah dikatakan Dava.

Ana Bawel 🧟

Gue gak marah kok,
Tadi mood gue lagi
Gak baik, Jadi marah-marah
Gak jelas hehe😅

Dava bernafas lega, Membaca balasan Ana.

Dava Rese🙄😚:

Syukur deh Na gue jadi
Lega, Eh btw sorry di mall
Tadi. Sumpah gue gak sengaja
Nabrak Lo😴
Read.

Ana mengingat Kejadian Di mall tadi, Ada rasa senang di hatinya. Apalagi dengan Tatapan yang begitu dekat dengan Dava, Ya meskipun menjadi tontonan para pengunjung Mall.

Dava is calling.....

Ana Melotokan Matanya, Dava menelfonnya?. Ana langsung mengangkat Telfon dari dava.

" Halo Na, Kok pesan gue cuma lu Read. Lo marah Ya atas kejadian tadi Di Mall, Gue beneran gak sengaja nabrak lo Na. Cerocos Dava ditelfon.

Ana terkekeh geli mendengar Cerocosan Dava.

" Gue gak marah kok Dav, baru aja mau gue bales tapi lo malah nelfon gue, Segitu takutnya kalau gue marah.

" Yeeeeeee gue serius kali, gue kan gak mau Di diemin sama sahabat gue sendiri.

Ana menghela nafas.

" Iya-iya, Btw Lo Sama siapa ke mall, terus Ngapain jalan buru-buru Sampe nabrak Gue lagi. Tanya ana

" Besok aja gue ceritain disekolah, Gue udah disuruh makan malem sama Bunda gue.

" Dasar Anak mami.

" Bodo amat, yaudah Ya Na gue tutup telfonya.

About DavanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang