Jennie bersama Jisoo menuruni anak tangga rumah kumuhnya persis di jam 7 malam. Jisoo yang juga menunggu teman kencannya ikut turun dan dari kejauhan mereka sudah bisa melihat mobil mewah Porsche 911 Turbo S milik Mino terparkir dengan gagah. Rasanya sangat asing melihat mobil mewah begitu bertengger di area kumuh ini.
Mino menatap Jennie, entah kenapa Jennie dengan rambut di ikat kebelakang terlihat sangat cantik dimata Mino.
"Kau sudah gila, Mino."ucapnya pada dirinya sendiri.
Jennie pamit pada Jisoo yang pergi kearah lain, dan Jennie berjalan kearah Mino yang berdiri tanpa menoleh kearah Jennie. Tubuhnya yang tinggi dibalut dengan suit membuat Jennie menganggapnya gagah dan keren.
"Ayo."ucap Jennie yang masuk kedalam mobil tanpa menunggu Mino. Mino segera menyusul masuk kedalam mobil.
Mereka berdua memakai seat belt masing-masing. Mino menyalakan mobil dan menjalankannya.
"Tumben mengikat rambutmu ke belakang."komentar Mino dengan mata masih menatap jalanan.
"Hm, mantanku tidak suka melihatku di ikat rambutnya."balas Jennie.
"Wae?"tanya Mino.
"Katanya aku jelek kalau rambutnya di ikat."jawab Jennie menyenderkan kepalanya di kursi mobil.
"Menurutku lebih cantik."komentar Mino.
Jennie menoleh dan tersenyum, "Kau bilang aku lebih cantik di ikat rambutnya?"
"ENGGAK! KAU SALAH DENGAR. AKU BILANG MAU DIKUNCIR ATAU ENGGAK KAU TETAP JELEK."ucap Mino panik.
"Aneh. Aku jelas-jelas dengar kok."ucap Jennie bingung.
Mino yang salah tingkah memainkan lagu dimobil untuk menenangkan dirinya yang tiba-tiba jadi bertingkah aneh.
~
Mino mengenggam tangan Jennie memasuki sebuah ballroom tempat orang-orang kaya berkumpul. Disana Mino melambaikan tangannya pada seorang pria tua yang tersenyum lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
(UN)FORTUNATE FATE
FanfictionKim Jennie, 22 tahun. Selalu sial. Ditinggal pacarnya yang kaya karena tidak direstui, gagal debut, ditinggal kedua orangtuanya yang kabur karena dikejar hutang, dipecat dari pekerjaannya karena penagih hutang selalu datang ke kafe tempat ia bekerja...