Kim Jennie, 22 tahun. Selalu sial. Ditinggal pacarnya yang kaya karena tidak direstui, gagal debut, ditinggal kedua orangtuanya yang kabur karena dikejar hutang, dipecat dari pekerjaannya karena penagih hutang selalu datang ke kafe tempat ia bekerja...
Dengan malas Mino menerima handphone Jennie dan bersiap memfoto gadis norak itu.
"Nih udah. Pakai baju dari mantan itu lagi. Gak tau malu."ejek Mino lagi.
"Bodooo. Wle."balas Jennie menjulurkan lidahnya. Jennie melihat hasil fotonya dan upload di Twitter nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau main Twitter gitu-gitu ya?"tanya Mino yang melirik sedikit kearah handphone Jennie.
"Eo. Kau nggak?"tanya Jennie balik.
"Aku punya Twitter , buat promo bisnisku sih. Aku verified account loh malahan."ucap Mino bangga.
"Pasti Twitter mu membosankan isinya."balas Jennie sambil tertawa.
"Kau ini."omel Mino mencubit pipi Jennie. Jennie hanya mengaduh dan memberikan tatapan imut kearah Mino. Mino tersenyum, wanita ini menggemaskan sekali.
***
Mereka berdua sampai di Bali, Villa yang disewa sangat luas dan asri. Bahkan ada kolam renang private untuk mereka bisa bersenang-senang.
Jennie dengan riang berlari kesana-sini melihat-melihat isi Villa. Sedangkan Mino memikirkan dimana ia harus tidur, sangat tidak mungkin jika ia harus tidur disatu kasur dengan wanita gila ini.
"Kau tidur di sofa ya."ucap Mino pada Jennie. Jennie berhenti dan menatap Mino.
"Mwo?! Kau aja!"protes Jennie kesal.
"Kan ini uangku. Gak mau tau kamu disofa."lanjut Mino gak mau ngalah.
"Ih nyebelin banget! Kan cowo harusnya mengalah."omel Jennie kesal.
"Masa bodoh."balas Mino gak peduli. Jennie menatap Mino dengan bete.
"Yaudah, main yuk jalan-jalan."ajak Jennie semangat.
"Panas ah."tolak Mino.
"Ayo! Ih!"paksa Jennie.
"Arraseo. Aku ganti baju dulu."
~
Mino dan Jennie berjalan sepanjang jalanan Seminyak dan melihat-lihat beberapa toko camilan dan souvenir khas Bali.
