Dara menutup handphonenya dan melemparnya kearah sofa, ia merasa tidak terima dengan keromantisan yang ditunjukan oleh Mino di sosial media. Dara bersandar pada kursi kerjanya dan memutar otaknya, berpikir apakah ini waktu yang tepat untuk menjalankan rencananya.
Suara pintu diketuk membuyarkan lamunan Dara, Mino masuk sambil tersenyum kepada Dara.
"Hai, Noona."sapa Mino pada Dara.
"Hai."sapa Dara balik.
Dara berdiri menghampiri Mino dan memberikan sebuah kunci kamar hotel.
"Malam ini."ucap Dara sambil tersenyum.
Mino mengambil kunci tersebut dan memasukannya kedalam kantongnya, "Arraseo."
"Yuk jalan ke acara sekarang."ajak Dara. Mino berdiri dan berjalan berdampingan dengan Dara keluar dari kantor Dara untuk ke lokasi peresmian gedung mall project terbaru mereka.
***
Mino dan Dara berjalan berdampingan menuju kamar hotel yang telah disewa oleh Dara. Sesekali Dara membuka handphonenya dan memainkannya. Nafas Mino rasanya berat, baru 2 hari lalu ia merasakan bahagia yang nyata bersama Jennie, sekarang ia harus berkutat lagi dengan penyihir ini.
Dara menempelkan kartu elektronik dan membuka kamar tersebut. Mino segera masuk menyusul Dara. Kamar itu sangat luas, tentu saja kamar Presidential Suite di Shilla hotel yang semalamnya saja tentu sangat mahal.
Mino duduk di kursi dan Dara menuangkan wine digelas mereka agar suasana lebih santai.
"Gomawo."ucap Mino sambil menegak winenya.
"Hmm..."balas Dara yang duduk dipangkuan Mino. Dara mendekatkan wajahnya pada wajah Mino dan mencium bibir Mino.
Seakan tak ada pilihan, Mino membalas ciuman itu. Mino berdiri reflek Dara duduk dimeja, Mino terus menciumi Dara dan membantu Dara melepas celananya, Mino ingin ini cepat berakhir dan ia bisa segera pulang kepada Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
(UN)FORTUNATE FATE
FanfictionKim Jennie, 22 tahun. Selalu sial. Ditinggal pacarnya yang kaya karena tidak direstui, gagal debut, ditinggal kedua orangtuanya yang kabur karena dikejar hutang, dipecat dari pekerjaannya karena penagih hutang selalu datang ke kafe tempat ia bekerja...