31. Jen's Birthday (18+)

551 33 6
                                    

Jennie terbangun dari tidurnya, ia berada disofa bersama Mino dengan dibaluti selimut tanpa sehelai benangpun ditubuh mereka. Jennie menatap wajah Mino dengan seksama, wajah tampan ini rasanya seperti mimpi bisa ia lihat sedekat ini. Di umur yang ke-23 ini rasanya ia sungguh luar biasa diberkati.

Mino tiba-tiba membuka matanya perlahan dan tersenyum pada Jennie, "Morning."

"Morning."balas Jennie sambil tersenyum kecil.

Mino mendekatkan wajahnya dan memberikan ciuman kecil untuk Jennie. Jantung Jennie berdegup kencang, ia mendekat dan mencium Mino, seakan membalas ciuman kecil Mino tadi namun dengan lebih panas.

Tittt... Ceklek...

Asisten rumah tangga Mino masuk dan melihat kedua orang itu sedang berciuman disofa hanya berbalutkan selimut.

"Kamchagiya."ucapnya sambil menutup matanya.

Jennie dan Mino yang terkejut melepas ciuman mereka.

"Ah... Ahjumma."ucap Mino.

"A-apa saya pulang saja?"tanyanya masih menutup matanya.

"Annyia. Tolong berbalik saja."jawab Mino.

Asisten rumah tangganya berbalik dan Mino beserta Jennie bangun dari sofa dengan ditutupi selimut bersamaan berjalan menuju kamar Mino.

"Gila, aku malu banget."ucap Jennie sambil menggapai salah satu kaos Mino dan mengenakannya.

"Kenapa malu?"tanya Mino yang langsung memakai boxer Supreme kesayangannya.

"Malu aja lah."jawab Jennie sambil mendekat kearah Mino dan memeluk laki-laki itu.

Mino membelai kepala Jennie dan mencium keningnya, "Siap-siap sana. Aku mau ajak kamu ke tempat spesial."

"Kemana?"tanya Jennie yang masih menenggelamkan wajahnya di dada Mino.

"Rahasia."jawab Mino.

***

Jennie dan Mino sudah bersiap untuk menuju tempat mereka akan menghabiskan hari itu bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennie dan Mino sudah bersiap untuk menuju tempat mereka akan menghabiskan hari itu bersama. Udara hari itu cukup dingin, tapi masih bisa ditahan. Mungkin karena pemanasan global yang terjadi, musim dingin tak lagi pernah sedingin biasanya.

Mino dan Jennie masuk kedalam mobil, seperti biasa Mino akan memakaikan seat belt di kursi penumpang pada Jennie. Hal-hal kecil manis yang dilakukan oleh Mino selalu membuatnya bahagia.

Jennie menyalakan audio mobil dan radio memainkan sebuah lagu romantis yang membuat suasana bahagia mereka semakin terasa.

'How long will I love you
As long as stars are above you
And longer if I can
How long will I need you
As long as the seasons need to
Follow their plan.'

(UN)FORTUNATE FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang