Mino sudah kembali berjejalan dengan segala dokumen, ia melirik kearah jam karena jam 1 siang ia akan bertemu dengan Dara untuk teken kontrak. Mino bangun dari duduknya dan berjalan menuju mejanya mengambil gelas berisi air putih dan menegaknya.
Handphone Mino berdering, nama Dara tertulis disana. Dengan semangat ia mengangkat telepon itu.
"Nde, Noona?"
"Sebelum bertemu untuk teken kontrak, tolong temui aku di kantin kantormu ya. Mumpung sepi. Aku ingin membicarakan hal penting."jelas Dara lalu mematikan teleponnya.
Mino hanya berdiri menatap teleponnya bingung, lalu ia berjalan keluar menuju kantin yang ada di lantai 1.
Disana, wanita berwajah dingin itu sedang duduk tanpa ekspresi. Menyadari Mino yang datang menghampirinya, Dara mendongak dan menatap Mino.
Mino mencoba tersenyum dan duduk dihadapan wanita itu. Mencoba mencairkan suasana, Mino menyapa wanita itu.
"Hai, Noona."
"Hai."
Suasana kembali hening, Mino memutar otaknya apa yang harus ia katakan kepada wanita itu.
"Aku akan teken kontrak."ucap Dara pada Mino.
Mino tersenyum lebar, "Jinjja?! Gomawo Noona!"
Dara tertawa melihat ekspresi Mino, tapi dibalik tawa itu jelas ada maksud tertentu. Dara mengeluarkan amplop dari tasnya lalu membuka amplop tersebut. Ditangan Dara ada segepok foto yang ia jabarkan di meja.
Mino terkejut, disana ada banyak foto masa lalu Jennie dengan Seunghoon. Foto-foto tersebut terlalu vulgar, di kamar hotel.
"Apa-apaan ini, Noona?"tanya Mino dengan suara bergetar.
"Tenang, ini foto lama saat mereka masih pacaran. Pernah terbayangkan gak, kalau foto-foto ini tersebar? Betapa hancur masa depan dan hati Jennie?"tanya Dara dengan senyum sinisnya.
Mino menatap wanita itu dengan pandangan tidak percaya, "Kamu mau apa? Tolong jangan bawa Jennie dalam masalah kita berdua."
"Foto-foto ini tidak akan pernah keluar jika kamu mau kembali menjalin hubungan denganku. Casual sex, casual dating. Aku tidak akan memintamu menceraikan istrimu itu."lanjut Dara yang membereskan foto-foto dimeja itu dan memasukannya kedalam amplop dan tasnya lagi.
"Noona, kau tau aku tidak bisa."
"Silakan, foto-foto ini akan keluar. Aku ingin tahu sejauh mana kamu akan melindungi wanitamu."
Mino terdiam, kepalanya seperti berputar rasanya. Bagaimana ia menjaga Jennie dengan menjadi alasan Jennie terluka?
"Sudah ya. Sampai jumpa di waktu penandatanganan."
Dara bangun dari duduknya dan berjalan meninggalkan Mino yang masih terdiam seakan otaknya berhenti bekerja.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
(UN)FORTUNATE FATE
FanfictionKim Jennie, 22 tahun. Selalu sial. Ditinggal pacarnya yang kaya karena tidak direstui, gagal debut, ditinggal kedua orangtuanya yang kabur karena dikejar hutang, dipecat dari pekerjaannya karena penagih hutang selalu datang ke kafe tempat ia bekerja...