Jealous [Reader Version]

6.9K 956 263
                                    

Dia tak akan membuatmu cemburu lagi...


[name] berjalan seraya melompat kecil dengan kotak makan siang di tangannya. Tentunya dia membuatnya spesial untuk kekasihnya dan mereka akan bertukar makan siang.

Di koridor lantai ke tiga akhirnya [name] dapat melihat Shinsuke yang tengah berdiri dengan seorang gadis dengan mengulurkan sebatang coklat padanya. Jangan lupa Shinsuke yang tersenyum kearah wanita tadi.

Itu cukup untuk membuat jantung [name] serasa berhenti berdetak sekarang.


"Shinsuke... Dia-..."


"terima kasih, Kita-kun!"

"ya, sama sama."

"kalau begitu aku izin pamit! Sampai jumpa!"


'apa dia bosan denganku?...'


Yaa... Dilihat dari manapun mungkin bisa dikatakan dia jauh dari wanita tadi.

Dia cantik, berambut panjang, pintar, primadona sekolah, hyperactive, mudah berkomunikasi, dan lain lain.

Sedangkan [name]?

[name] juga yang pertama kali mengutarakan perasaannya pada Shinsuke.


'apa dia hanya kasihan padaku? Dan sebenarnya dia menaruh perasaan pada wanita tadi?...'


Err... Tidak, [name]. Percayalah...

Jangan menangis, [name]... Semua akan indah pada saatnya. Tenang saja...

Shinsuke berbalik dan menangkap [name] yang tengah bersembunyi di balik tembok.


"oh! [name]!" [name] yang merasa persembunyiannya terungkap akhirnya berlari kembali menuruni tangga.

Sedangkan Shinsuke yang masih bediri di sana hanya bisa memasang wajah datar plus bingungnya.


**************


"kau... Melihat Kita-san dengan wanita lain?!"


Kau mengangguk kecil ke arah Atsumu dengan wajah sedih.

How sad, dude...


"kau cemburu?"

"hm?"

"jika kau merasa kesal, marah, atau sedih saat melihat orang yang kau sukai bersama dengan seseorang, itu berarti kau cemburu."

"aku tahu, tapi... Dia terlihat senang dengan wanita itu..."

"dengar, oke. Kita-san adalah laki laki langka yang mungkin kemungkinan ditemukan hanya sekitar 0,1 persen di muka bumi ini. Jadi mana mungkin dia akan selingkuh atau semacamnya di belakangmu."

"tapi... Kurasa dia hanya-..."


Suara pintu gym terbuka membuat kaliaj berdua menatap ke atmrah sumber suara dan yahh... Tepat di ambang pintu, Shinsuke menampakkan wajah datarnya.


"aku kira kau butuh waktu sendiri. Hanya mengecek saja."

"tapi sejak kapan kau-..."


Otak anda koslet? Cukup perbaiki dengan 'kang PLN.


"u-untuk apa?"

"Atsumu, boleh aku pinjam [name] sebentar?"

"tentu! Kami tak membicarakan hal yang penting. Tenang saja..."


**************


"jadii... Kenapa kau membawaku ke atap?"

"bukankah kita memang sering makan siang di atap?"

"umm... Aku tahu itu. Tapi kenapa tiba tiba?"

"kau bertingkah seperti kau tak mengenalku. Ada masalah apa?"

"umm... Shinsuke, apa kau memang benar benar menyukaiku? Atau-..."


Seketika pergerakan Shinsuke berhenti dan kedua manik golden tajamnya menatap ke arahmu dengan tatapan tajam seolah rubah yang baru saja mendapat mangsa.


"kenapa kau menanyakan hal semacam itu?..."


Oke, tatapan dan kata katanya penuh intimidasi.


"aku mengerti... Apa karena kau mlihatku dengan wanita berambut panjang di lantai tiga beberapa menit yang lalu?"

"y-yaa... Aku hanya... Sedikit cemburu. Mungkin... Jika kau tak nyaman denganku, kau bisa bersama wanita itu."

"[name]... Bisa kau mendekat?"


'something is wrong I can feel it...'--[name]


Tanpa menjawab pertanyaan Shinsuke, kau bergerak mendekat namun salah satu pergelanganmu digenggam erat oleh tangannya dan ditarik paksa ke pelukannya.


"maaf... Ja-jangan salah sangka, oke? Temanku menitipkan coklat itu untuk wanita tadi dan aku tak tahu kalau ada disana. Dan saat melihatmu berlari dan seperti menjauhiku, rasanya aku tak punya pilihan lain selain mencarimu dan menanyakan ini langsung. Tapi jujur... Wanita itu memang cantik, aku tahu itu. Tapi..."


Tangannya yang lain menyingkirkan helaian rambut yang berada di telinga [name] dan berbisik lembut...


"aku tetap mencintaimu apa adanya..."


(A/N: tolong sisain laki laki yang kayak gini kalau ada...)


"[name]? Kau baik baik saja? Hei! Bangunlah!"


Karena dia tahu hatimu yang begitu rapuh...

Kita Shinsuke As Your BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang