Kita Shinsuke As Your Boyfriend

Mak Comblang Part 1

Entahlah. Yaaa... Daripada lapak ini berdebu kek kenangan bareng dia, tambah ini gak masalah, kan?

"kau datang terlambat lagi."

Tatapan datar [name] layangkan pada teman sekaligus Mak Comblangnya yang kini duduk di sampingnya.

Bisa dibilang Mak nya yang satu ini adalah spesialis cinta satu sekolah karena dia berpengalaman di bidang cinta dan masalah penolakan.

Karena dia sering tertolak.

Heh, kayak Author. //internal crying//

"yeuhh... Yakali duit nyemplung di solokan gak akan tahlilan dulu gitu."

"napa? Mau traktiran?"

"iya, boleh kan?" jawabnya dengan senyuman miring kek otaknya.

Ini cuman perumpaan, oke. Ya kali otaknya emang miring, berat sebelah dong kepalanya.

"kasihan juga punya temen yang sial tiap hari. Yaudah, dengan satu syarat. Jangan jodohin gw sama siapa pun di sekolah."

"emang gak boleh? Daripada jomblo mulu."

"situ ngaca dulu bentar. Biar penampilan gak kayak gembel."

"hareudang, bro... Kata kata lu manas manasin mulu. Eh iya. Apa kabar si Tsumu yang kemarin kolornya nyangkut di jendela lu?"

"belum diambil sampe sekarang."

"dia galau setengah mampus kemarin. Kasihan... Kasih gih. Temen lu ini. Gak tega lihat dia nangis kejer di taman sambil nyari kolornya."

"kenapa? Takut mampus lagi?"

". . . Ummm... Iya sih... Lagian dia sendiri yang neriakin 'lu lihat sempak gw gak?!' waktu ada emak gw di ruang tamu. Yaiyalah langsung nyembur tuh minuman ke meja."

"nasib lu emang harus sama si Tsumu."

"heh!"

Dan dari koridor berjalan lah laki laki berambut perak dan mata emas yang-... Dahlah, kalian tahu siapa dia juga.

Menatap sekilas kearah ruang kelas [name], pandangan mereka bertemu. Aseek, pandangan pertama, awal aku berjumpa //bawa mic//

[name] yang salting ditatap terus selama 5 detik tanpa ngedip dan ambil nafas akhirnya membuatnya jantungan sendiri.

Dan hal itu dikacaukan dengan adanya si kembar yang malah lari, menghalangi pemandangan. Dengan mengamati gerak gerik [name] yang sama sekali tak memperlihatkan pergerakan, sohibnya hanya bisa memasang gaya budha ala ala si botak Karasuno dengan cahaya matahari sebagai backgroundnya.

'akhirnya temen gw bisa jatuh cinta juga...'--sohib laknat 2k20

*************

"nih, kolor lu. Jangan teriak di depan rumah gw lagi nanti! Kasihan [name] yang eneg liatin kolor lu nyangkut di jendelanya."

"iye iye, maaf. Btw, gw sering lihat Kita-san lewat di depan kelas lu. Liatin ke dalem lagi."

"aslinya? Saliting sama gw kah?"

"yeuhh... Muka kek pantat panci penggorengan aja bangga."

"heh! Gini gini juga masih bersyukur. Ya mungkin liatin [name]."

"[name] sohib lu kan?"

"yup."

"lu juga Mak Comblang sekolah, kan?"

"bentar... Gw ngerti maksudnya."

Dan berakhirlah dua sohib itu memasang kacamata hitam dengan bergaya ala ala agen rahasia di film film. Osamu yang melihat tingkah saudaranya cuman bisa mantengin sambil pake wajah datar andalannya.

'11 12 an mereka...'--Osamu risih 2k20

Setelah kesepakatan bersama, Atsumu dan kakel sohibnya mulai menjalankan rencananya. Osamu di ruang tamu cuman bisa nyemil dan menyaksikan tingkah dua makhluk asing di depannya.

Iya, makhluk asing. Mereka nyasar dari blackhole.

'punya cobaan double emang mantap soul, ya...'--Osamu

**************

"hah? Bantu dia?"

"iya, lu suka kan? Kan? Kan? PDKT sana!"

"dikit sih... Nah kan kumat lagi."

"gw sebagai sahabat baik lu pasti bantuin lu. Ajak ngobrol kek, ajak ke suatu tempat kek biar lebih akrab atau bantuin dia di gym. Orangnya lumayan perhatian lho... Pinter... Cakep pula. Cowok langka lho..."

Setan emang, godain manusia...

"mulai kumat sifatnya."

Sementara di gym...

"[name], yaa... Aku baru tahu namanya. Dia temanmu?"

"teman dari temanku. Kau bisa mengetahui lebih tentangnya dariku atau temannya. Lumayan, mungkin kalian bisa menjalin suatu hubungan?"

"hubungan? Mungkin... Aku akan mulai berteman dengannya."

Coba tebak begitu fanboyannya Atsumu sekarang. Gak salah emang jadi Mak Comblang bareng sohib se-sel otak kayak dia.

Osamu sih ok aja... Toh Atsumu fotocopy wajahnya biar jadi saudaranya.

Ini baru permulaan bro...