Aura [Reader Version]

7.5K 918 91
                                    

Menurutmu, dia itu...


Langkah kecil gadis berambut [h/c] semakin cepat saat matanya menatap kearah sosok tinggi dengan warna senada dengan senyuman lebarnya.


"Nee-chan!!"


[name] yang mendengar itu spontan merentangkan tangannya dan menangkap sosok mungil yang mirip dengannya namun dengan seragam SD.


"bagaimana sekolahmu, Kotone-chan?"

"menyenangkan! Aku diajak ke taman sekolah dan belajar menanam disana! Aku menanam bunga matahari disana!"

"benarkah? Hebat! Aku tak sangka kalau adikku bisa sehebat ini."

"Nee-chan, Nee-chan! Aku ingin menanam bunga lebih banyak lagi di rumah!"

"boleh saja. Tapi kita tak punya pot bunga, kan?"

"tapi aku ingin menanam bunga juga dengan Nee-chan!"

"baik, baik. Tapi sebelumnya kita harus pulang."

"tapi... Kenapa Nee-chan tak pulang bersama Shin-Nii? Shin-Nii kan selalu menemani Nee-chan saat pulang. Kalian seperti teman dekat saat berpisah di depan gerbang rumah. Aku juga ingin memiliki teman seperti Shin-Nii! Dimana Shin-Nii?"


[name] hanya bisa berusaha menenangkan adiknya yang tengah menangis sekarang. Dia gagal menjadi kakak yang baik untuk sekarang.


"Shin-Nii sedang ada latihan. Jadi dia tak bisa menemani Nee-chan pulang. Lagipula Nee-chan juga kan harus menjemput Kotone-chan."

"tapi aku ingin bertemu Shin-Nii!"

"nanti kita akan bertemu dengannya di jalan. Jadi sekarang kita harus pulang."

"umh! Yee! Aku akan bermain dengan Shin-Nii lagi!"


'jadi siapa sebenarnya kakakmu?... Aku menangis mendengar semua ini...'


Dan sepanjang perjalanan Kotone hanya menceritakan tentang saat ia bermain dengan Shinsuke beberapa hari yang lalu dan selalu membuat [name] menangis dalam diam saat mendengarnya.

Dan semakin lama Kotone semakin berubah menjadi murung dan sedikit pendiam. Matanya melirik ke segala arah namun tak ada sosok berambut silver yang ia cari cari.


"Nee-chan, kau bilang kalau kita akan bertemu Shin-Nii..."

"bersabarlah, Kotone. Mungkin Shin-Nii belum selesai berlatih."

"tapi aku ingin bertemu dengannya!"


[name] menghela nafas pasrah dan berputar balik berjalan ke arah sekolah kembali. Menunggu sang kakak ipar Kotone keluar dari sekolah.

Memang harus menunggu dan [name] harus menghibur Kotone dengan segala cara.


"Kotone-chan, bagaimana jika kita menunggu di taman? Mungkin Shin-Nii ada disana?"

"baik!"


[name] terpaksa berbohong karena gerbang sekolah akan di tutup sebentar lagi dan mungkin Shinsuke sudah keluar sebelumnya?

Kotone melompat dari pangkuan [name] dan menarik tangan [name] dengan melompat kecil.


"ayo kita temui Shin-Nii!!"

***************

Kotone masih setia dengan menceritakan kesehariannya dengan tangan mungilnya yang digenggam oleh tangan [name].


"dan kemudian kami menyiramnya! Sensei bilang kalau bunganya akan tumbuh menjadi bunga yang cantik secantik Nee-chan!"


[name] memegang dadanya denga air mata bahagia yang menetes keluar.


"benarkah?"

"ya! Nee-chan sama dengan putri cantik yang bertemu pangeran tampan yaitu Shin-Nii!"


Dek, mengertilah kakakmu yang udah doki doki gak karuan. Orang orang yang lewat hanya menganggap mereka adalah pasangan ibu-anak dan adik-kakak yang sangat bahagia.


"oh! Shin-Nii!!"


Kotone dengan cepat berlari meninggalkan [name] yang kuat...

Iya, [name] kuat...

Dia tergantikan...


"Kotone-chan? Sedang apa kau disini?"

"aku dan Nee-chan sedang mencari Shin-Nii!! Ne, Shin-Nii!! Ayo bermain!"

"tapi ini sudah sore, Kotone-chan."

"mou! Padahal aku ingin bemain dengan Shin-Nii!"

"kalau begitu bagaimana dengan pulang bersama? Kau bisa menceritakan pengalamanmu hari ini."


'ughh... Ini akan membutuhkan waktu yang lama...'--[name]


"kalau begitu ayo!"


Tapi jika dilihat lihat... Shinsuke dan Kotone terlihat seperti ayah dan anak.


"Nee-chan! Ayo!"


Adalah calon kakak ipar adikmu yang terbaik...

Kita Shinsuke As Your BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang